Jumat, 20 September 2024

Himabio Umri Sosialisasikan Program Budidaya Black Soldier Fly

RIAUPOS.CO (KAMPAR) — Himpunan Mahasiswa Biologi (Himabio) Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) merupakan salah satu dari 3 universitas di Provinsi Riau yang terpilih dalam menjalankan program holistik pembinaan dan pemberdayaan desa (PHP2D) tahun 202. Program ini dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Mahasiswa pelaksana PHP2D ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa peduli dan berkontribusi kepada masyarakat desa. Adapun judul PHP2D dari Himabio Umri adalah “Budidaya Lalat Tentara Hitam (Black Soldier Fly) Menggunakan Limbah Kulit Nenas Menuju Desa Mandiri Sumber Pakan Alternatif Ikan Tapah (Wallago sp)”. Program pengabdian masyarakat dalam bentuk pendampingan ini akan dilaksanakan selama lima bulan.
Beberapa waktu lalu, pihak Umri juga turun ke lokasi guna melakukan sosialisasi. Dalam agenda itu,  Dekan Fakultas MIPA dan Kesehatan, Juli Widiyanto SKep MKes Epid mengatakan, pihaknya bangga atas capaian dari Fakultas MIPA dan Kesehatan khususnya Program Studi Biologi.
“Kami juga berharap kepada perangkat desa dan masyarakat Teluk Kenidai untuk dapat membantu atau  dalam kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Tim PHP2D ini hingga selesai beberapa bulan ke depan,” ujarnya.
Hal itu pun diamini oleh Sekretaris Desa Teluk Kenidai, Abdurrahman. Pihaknya   berterima kasih kepada Umri yang telah memilih Desa Teluk Kenidai sebagai tempatan desa binaan untuk kegiatan PHP2D ini. 
’’Semoga program ini bisa membantu perekonomian desa. Karena masih banyak masyarakat yang perekonomiannya bergantung kepada penghasilan budidaya ikan tapah dalam keramba. Tetapi kurang dalam ilmunya. Jadi, inilah kesempatan mahasiswa untuk membagi ilmunya,” harapnya.
Sementara itu, Muhammad Fadillah ini selaku Ketua Tim PHP2D mengatakan bahwa hasil budidaya maggot BSF dapat digunakan sebagai pakan alternatif untuk ikan tapah peliharaan masyarakat. Sehingga pengeluaran dana untuk pembelian pakan ikan tapah yang biasanya cukup mahal akan menjadi lebih terjangkau.(azr)
Baca Juga:  Subsidi Kuota Internet Cair September
RIAUPOS.CO (KAMPAR) — Himpunan Mahasiswa Biologi (Himabio) Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) merupakan salah satu dari 3 universitas di Provinsi Riau yang terpilih dalam menjalankan program holistik pembinaan dan pemberdayaan desa (PHP2D) tahun 202. Program ini dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Mahasiswa pelaksana PHP2D ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa peduli dan berkontribusi kepada masyarakat desa. Adapun judul PHP2D dari Himabio Umri adalah “Budidaya Lalat Tentara Hitam (Black Soldier Fly) Menggunakan Limbah Kulit Nenas Menuju Desa Mandiri Sumber Pakan Alternatif Ikan Tapah (Wallago sp)”. Program pengabdian masyarakat dalam bentuk pendampingan ini akan dilaksanakan selama lima bulan.
Beberapa waktu lalu, pihak Umri juga turun ke lokasi guna melakukan sosialisasi. Dalam agenda itu,  Dekan Fakultas MIPA dan Kesehatan, Juli Widiyanto SKep MKes Epid mengatakan, pihaknya bangga atas capaian dari Fakultas MIPA dan Kesehatan khususnya Program Studi Biologi.
“Kami juga berharap kepada perangkat desa dan masyarakat Teluk Kenidai untuk dapat membantu atau  dalam kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Tim PHP2D ini hingga selesai beberapa bulan ke depan,” ujarnya.
Hal itu pun diamini oleh Sekretaris Desa Teluk Kenidai, Abdurrahman. Pihaknya   berterima kasih kepada Umri yang telah memilih Desa Teluk Kenidai sebagai tempatan desa binaan untuk kegiatan PHP2D ini. 
’’Semoga program ini bisa membantu perekonomian desa. Karena masih banyak masyarakat yang perekonomiannya bergantung kepada penghasilan budidaya ikan tapah dalam keramba. Tetapi kurang dalam ilmunya. Jadi, inilah kesempatan mahasiswa untuk membagi ilmunya,” harapnya.
Sementara itu, Muhammad Fadillah ini selaku Ketua Tim PHP2D mengatakan bahwa hasil budidaya maggot BSF dapat digunakan sebagai pakan alternatif untuk ikan tapah peliharaan masyarakat. Sehingga pengeluaran dana untuk pembelian pakan ikan tapah yang biasanya cukup mahal akan menjadi lebih terjangkau.(azr)
Baca Juga:  Konsumsi Sabu, Komedian Nunung dan Suami Ditangkap
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari