Masih ingat dengan 25 tahanan Polres Pariaman yang dinyatakan positif Covid-19? Kini seluruh tahanan itu sudah dinyatakan sembuh dari wabah mematikan tersebut dan sudah kembali ke rumah tahanan Polres Pariaman.
"Ya, barusan seluruh tahanan Polres Pariaman yang dinyatakan positif Covid-19, hasil swab mereka sudah negatif," ujar Kabag Humas Polres Pariaman AKP Syafrudin kepada rpg kemarin (11/9).
Ia mengatakan, ke-25 tahanan tersebut sudah selesai menjalani karantina di salah satu hotel di Pariaman. Mereka dalam kondisi sehat karena sejak awal mereka merupakan terkonfirmasi positif tanpa gejala. "Puluhan tahanan itu dinyatakan positif setelah menjalani tes swab yang diselenggarakan Pemko Pariaman," tuturnya.
Bagikan Masker
Di sisi lain, mendukung kebijakan pemerintah khususnya di Pemko Pariaman, Polres Pariaman melakukan kegiatan pemberian masker yang dipusatkan di Pasar Pariaman dan Simpang Tabuik Kota Pariaman, Jumat (11/9).
"Pemko Pariaman mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas pastisipasi yang telah dilakukan Polres dan TNI untuk mendukung kebijakan Pemko Pariaman,"ujar Wakil Wali Kota Pariaman Mardison Mahyuddin usai kegiatan pembagian masker tersebut.
Sejak melonjaknya kasus Covid-19 di Kota Pariaman, pihaknya mengeluarkan kebijakan tentang wajib pakai masker bagi masyarakat Kota Pariaman. Warga yang tidak menggunakan masker keluar rumah akan dikenakan sanksi. Sanksi berlaku bagi perorangan ataupun kelompok.
Mardison menyebut semuanya saat ini berharap pandemi Covid-19 ini cepat berlalu dan bisa beraktifitas seperti biasa lagi. "Masyarakat agar bersama – sama memutus rantai penyebaran Covid-19 di Kota Pariaman agar kita semua terjauh dari virus Covid-19," tuturnya.
Sementara itu Kapolres Pariaman AKBP Deny Rendra Laksmana usai acara mengucapkan terima kasih kepada Pemko Pariaman dan Dandim 0308 Pariaman karena telah membantu suksesnya kegiatan pembagian 10 ribu masker. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilakukan polres menindaklanjuti instruksi kapolri untuk memutuskan mata rantai Covid-19.
"Kegiatan ini dilakukan serentak se-Indonesia namun sebenarnya kegiatan ini dilaksanakan kemarin, karena cuaca di Kota Pariaman tidak bersahabat, maka kegiatan ini kita laksanakan hari ini," ujarnya.
Adaptasi baru pada dasarnya membudayakan untuk menjaga hidup bersih dan sehat agar tidak mudah terpapar berbagai macam penyakit dan terapkan pola hidup bersih dan sehat.
Rutin mencuci tangan menggunakan sabun, memakai masker saat keluar rumah, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan. "Pada kegiatan ini selain membagikan masker kepada masyarakat, juga sekaligus menyosialisasikan 3 M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan)," tuturnya.
Ini memang kebiasaan baru namun kebiasaan baru inilah yang harus disiplinkan mulai dari keluarga sendiri.
Dengan harapan anjuran pemerintah terkait protokol kesehatan dapat terlaksana dengan baik, dan tidak boleh menyerah dengan tidak melakukan apa pun serta terus produktif.(nia)