JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Warga diminta lebih hati-hati jika berada di ruangan tertutup dengan sirkulasi udara yang buruk. Selalu lindungi diri dengan alat pelindung diri (APD) paling dasar yaitu masker. Sebab virus corona itu berukuran mikro droplet dan bisa melayang berjam-jam di udara dalam ruangan tertutup dengan ventilasi yang buruk.
Juru Bicara Pemerintah Untuk Covid-19 Achmad Yurianto menjelaskan, informasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meyakini bahwa penularan virus corona tetap dapat terjadi melalui droplet (percikan dari seseorang terinfeksi).
Hanya saja yang menjadi masalah adalah mikro droplet bisa berada di udara yang relatif lama. Apalagi pada ruangan dengan sirkulasi udara yang tak maksimal, sama seperti asap rokok yang mengepul di sebuah ruangan tertutup.
“Kita bisa ambil contoh asap rokok. Jika bertahan dalam satu ruangan tertutup dan sirkulasi udaranya tak bagus, maka asap akan bertahan lama,” ungkapnya dalam konferensi pers, Ahad (12/7/2020).
Karena itu, Yurianto menyarankan agar sebuah ruangan harus dipastikan sirkulasi udaranya terganti setiap hari dengan udara yang segar. Jika di ruangan tertutup kemudian diberi kipas angin, lanjutnya, maka hanya akan membuat virus berputar-putar di ruangan yang sama.
“Gunakan kipas angin pada ruang tertutup hanya memutar-mutar virus saja. Tapi jika menggunakan exhaust fan maka bisa menarik udara dan ganti dengan yang baru,” ungkapnya.
Karena itu wajib untuk memastikan ruangan di kantor memiliki ventilasi dan sirkulasi udara yang baik. Apalagi kini masyarakat sudah memasuki era New Normal yang membuat semua orang masuk bekerja kembali.
“Ruang kerja harus tetap baik sirkulasinya. Upayakan udara tergantikan tiap hari,” jelasnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Hary B Koriun
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Warga diminta lebih hati-hati jika berada di ruangan tertutup dengan sirkulasi udara yang buruk. Selalu lindungi diri dengan alat pelindung diri (APD) paling dasar yaitu masker. Sebab virus corona itu berukuran mikro droplet dan bisa melayang berjam-jam di udara dalam ruangan tertutup dengan ventilasi yang buruk.
Juru Bicara Pemerintah Untuk Covid-19 Achmad Yurianto menjelaskan, informasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meyakini bahwa penularan virus corona tetap dapat terjadi melalui droplet (percikan dari seseorang terinfeksi).
- Advertisement -
Hanya saja yang menjadi masalah adalah mikro droplet bisa berada di udara yang relatif lama. Apalagi pada ruangan dengan sirkulasi udara yang tak maksimal, sama seperti asap rokok yang mengepul di sebuah ruangan tertutup.
“Kita bisa ambil contoh asap rokok. Jika bertahan dalam satu ruangan tertutup dan sirkulasi udaranya tak bagus, maka asap akan bertahan lama,” ungkapnya dalam konferensi pers, Ahad (12/7/2020).
- Advertisement -
Karena itu, Yurianto menyarankan agar sebuah ruangan harus dipastikan sirkulasi udaranya terganti setiap hari dengan udara yang segar. Jika di ruangan tertutup kemudian diberi kipas angin, lanjutnya, maka hanya akan membuat virus berputar-putar di ruangan yang sama.
“Gunakan kipas angin pada ruang tertutup hanya memutar-mutar virus saja. Tapi jika menggunakan exhaust fan maka bisa menarik udara dan ganti dengan yang baru,” ungkapnya.
Karena itu wajib untuk memastikan ruangan di kantor memiliki ventilasi dan sirkulasi udara yang baik. Apalagi kini masyarakat sudah memasuki era New Normal yang membuat semua orang masuk bekerja kembali.
“Ruang kerja harus tetap baik sirkulasinya. Upayakan udara tergantikan tiap hari,” jelasnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Hary B Koriun