Minggu, 28 September 2025
spot_img
spot_img

Kim Jong-un Lockdown Seluruh Korut

PYONGYANG (RIAUPOS.CCO) – Korea Utara (Korut) mengumumkan status darurat nasional, Kamis (12/5). Lockdown diberlakukan satu negara. Kebijakan itu diambil karena virus SARS-CoV-2 sudah masuk ke negara yang dipimpin Kim Jong-un tersebut. Ini pertama kalinya Korut secara resmi mengakui adanya penularan Covid-19 di negaranya.

KCNA melaporkan bahwa pasien demam di Pyongyang telah dites dan ternyata dia terdeteksi tertular varian Omicron BA.2. Tidak diungkapkan berapa orang yang hasil tesnya positif. Jong-un langsung menggelar rapat politburo untuk membahas masalah tersebut. Dalam video yang dirilis, tampak dia dan para pejabat lainnya memakai masker. Kim melepas maskernya saat berbicara tapi pejabat lainnya tidak. Sejak awal pandemi, ini pertama kalinya dia memakai masker.

Baca Juga:  Mitsubishi Resmi Recall Karena Mati Tiba-Tiba

"Sistem pencegahan epidemi darurat maksimum akan diterapkan," bunyi laporan KCNA mengutip hasil rapat politburo.

Profesor Yang Moon-jin dari University of North Korean Studies, Korsel mengungkapkan, fakta adanya rapat darurat politburo yang dipimpin langsung oleh Jong-un menunjukkan ada situasi serius. Apalagi, dibarengi laporang langsung ke publik. Biasanya, kejadian di Korut disebar KCNA kepada media sehari setelahnya.

Korut sejatinya sudah berusaha maksimal agar tidak ada kasus Covid-19 di negaranya. Semua perbatasan ditutup rapat. Imbasnya, para diplomat serta orang asing di negara pulang ke negaranya masing-masing. Namun menurut para ahli, hal tersebut tidak cukup. Sebab virus bisa saja dibawa oleh hewan yang terinfeksi maupun orang yang menyeberang secara ilegal dari Cina.

Baca Juga:  Pesawat Batik Air Mendarat Darurat di Bandara El Tari Kupang

Pyongyang juga menghentikan perdagangan via kereta api dengan Cina, tapi pengiriman kargo dari jalur laut tetap berlangsung. Kubu Beijing kemarin memastikan bakal membantu Korut untuk mencegah penularan. "Sebagai kawan, tetangga, dan teman, Cina siap memberikan dukungan dan bantuan penuh kepada Korut dalam perjuangannya melawan epidemi," terang Jubir Kementerian Luar Negeri Cina Zhao Lijian seperti dikutip Agence France-Presse.(sha/bay)

Laporan JPG, Pyongyang

PYONGYANG (RIAUPOS.CCO) – Korea Utara (Korut) mengumumkan status darurat nasional, Kamis (12/5). Lockdown diberlakukan satu negara. Kebijakan itu diambil karena virus SARS-CoV-2 sudah masuk ke negara yang dipimpin Kim Jong-un tersebut. Ini pertama kalinya Korut secara resmi mengakui adanya penularan Covid-19 di negaranya.

KCNA melaporkan bahwa pasien demam di Pyongyang telah dites dan ternyata dia terdeteksi tertular varian Omicron BA.2. Tidak diungkapkan berapa orang yang hasil tesnya positif. Jong-un langsung menggelar rapat politburo untuk membahas masalah tersebut. Dalam video yang dirilis, tampak dia dan para pejabat lainnya memakai masker. Kim melepas maskernya saat berbicara tapi pejabat lainnya tidak. Sejak awal pandemi, ini pertama kalinya dia memakai masker.

Baca Juga:  Xiaomi Akhirnya Luncurkan Redmi Note 9S

"Sistem pencegahan epidemi darurat maksimum akan diterapkan," bunyi laporan KCNA mengutip hasil rapat politburo.

Profesor Yang Moon-jin dari University of North Korean Studies, Korsel mengungkapkan, fakta adanya rapat darurat politburo yang dipimpin langsung oleh Jong-un menunjukkan ada situasi serius. Apalagi, dibarengi laporang langsung ke publik. Biasanya, kejadian di Korut disebar KCNA kepada media sehari setelahnya.

Korut sejatinya sudah berusaha maksimal agar tidak ada kasus Covid-19 di negaranya. Semua perbatasan ditutup rapat. Imbasnya, para diplomat serta orang asing di negara pulang ke negaranya masing-masing. Namun menurut para ahli, hal tersebut tidak cukup. Sebab virus bisa saja dibawa oleh hewan yang terinfeksi maupun orang yang menyeberang secara ilegal dari Cina.

- Advertisement -
Baca Juga:  Diperankan Iko Uwais dan Al Ghazali

Pyongyang juga menghentikan perdagangan via kereta api dengan Cina, tapi pengiriman kargo dari jalur laut tetap berlangsung. Kubu Beijing kemarin memastikan bakal membantu Korut untuk mencegah penularan. "Sebagai kawan, tetangga, dan teman, Cina siap memberikan dukungan dan bantuan penuh kepada Korut dalam perjuangannya melawan epidemi," terang Jubir Kementerian Luar Negeri Cina Zhao Lijian seperti dikutip Agence France-Presse.(sha/bay)

Laporan JPG, Pyongyang

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PYONGYANG (RIAUPOS.CCO) – Korea Utara (Korut) mengumumkan status darurat nasional, Kamis (12/5). Lockdown diberlakukan satu negara. Kebijakan itu diambil karena virus SARS-CoV-2 sudah masuk ke negara yang dipimpin Kim Jong-un tersebut. Ini pertama kalinya Korut secara resmi mengakui adanya penularan Covid-19 di negaranya.

KCNA melaporkan bahwa pasien demam di Pyongyang telah dites dan ternyata dia terdeteksi tertular varian Omicron BA.2. Tidak diungkapkan berapa orang yang hasil tesnya positif. Jong-un langsung menggelar rapat politburo untuk membahas masalah tersebut. Dalam video yang dirilis, tampak dia dan para pejabat lainnya memakai masker. Kim melepas maskernya saat berbicara tapi pejabat lainnya tidak. Sejak awal pandemi, ini pertama kalinya dia memakai masker.

Baca Juga:  Rama Aiphama Meninggal

"Sistem pencegahan epidemi darurat maksimum akan diterapkan," bunyi laporan KCNA mengutip hasil rapat politburo.

Profesor Yang Moon-jin dari University of North Korean Studies, Korsel mengungkapkan, fakta adanya rapat darurat politburo yang dipimpin langsung oleh Jong-un menunjukkan ada situasi serius. Apalagi, dibarengi laporang langsung ke publik. Biasanya, kejadian di Korut disebar KCNA kepada media sehari setelahnya.

Korut sejatinya sudah berusaha maksimal agar tidak ada kasus Covid-19 di negaranya. Semua perbatasan ditutup rapat. Imbasnya, para diplomat serta orang asing di negara pulang ke negaranya masing-masing. Namun menurut para ahli, hal tersebut tidak cukup. Sebab virus bisa saja dibawa oleh hewan yang terinfeksi maupun orang yang menyeberang secara ilegal dari Cina.

Baca Juga:  Agar Lingkungan Hijau dan Produktif

Pyongyang juga menghentikan perdagangan via kereta api dengan Cina, tapi pengiriman kargo dari jalur laut tetap berlangsung. Kubu Beijing kemarin memastikan bakal membantu Korut untuk mencegah penularan. "Sebagai kawan, tetangga, dan teman, Cina siap memberikan dukungan dan bantuan penuh kepada Korut dalam perjuangannya melawan epidemi," terang Jubir Kementerian Luar Negeri Cina Zhao Lijian seperti dikutip Agence France-Presse.(sha/bay)

Laporan JPG, Pyongyang

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari