PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Generasi 90-an pasti sudah sangat akrab dengan mainan yang satu ini. Mobil-mobilan, memiliki empat penggerak roda atau 4 wheel drive (WD), serta dimainkan pada lintasan yang terbuat dari bahan plastik. Bentuknya cukup unik dengan berbagai model dan merek. Bahkan pada awal tahun 2000-an hingga pertengahan, permainan ini ditampilkan dalam serial kartun berjudul Lets&Go!!.
Sudah tahu bukan? Ya. Mainan satu ini dikenal dengan nama Mini 4WD. Khusus di Indonesia, ada dua brand mini 4WD yang cukup familiar yakni Tamiya dan Auldey. Namun kali ini, Riau Pos akan membahas khusus Tamiya 4WD yang penggemarnya semakin hari semakin banyak di Riau, khususnya Pekanbaru.
Dalam sebuah acara akhir pekan ini, Riau Pos berkesempatan mewawancarai salah seorang penghobi Tamiya Mini 4WD, Wemphy Yarman. Di awal perbincangan, ia bercerita bahwa sebetulnya Tamiya merupakan sebuah merek dagang asal negeri Sakura, Jepang.
Tamiya Mini 4WD. (M AKHWAN/RIAUPOS)
Di mana, perusahaan tersebut memproduksi mainan yang memiliki bahan baku kayu. Seiring dengan perkembangan zaman, Tamiya berhasil memproduksi mobil mini 4WD berbahan plastik, dengan struktur mesin yang cukup kompleks.
“Setelah beralih dari mainan kayu ke plastik, Tamiya berhasil membuat sebuah mainan yang kemudian digemari jutaan orang di dunia. Yakni mini 4 WD. Jadi sebenarnya Tamiya itu merek dagang yang populer di kalangan pecinta mini 4WD,” ujar Wemphy.
Khusus di Kota Pekanbaru, sambung Wemphy, Tamiya Mini 4WD sudah mulai dikenal pada tahun 1980-1990-an. Bahkan ia sendiri sudah memiliki Tamiya Mini 4WD kala itu. Namun karena alasan kuliah pada tahun 1994, Wemphy sempat vakum bermain. Setelah kuliah, ia kembali ke hobi lamanya sampai dengan saat ini.
Ia kemudian sedikit mengenang awal mula mengenal Tamiya Mini 4WD. Saat itu, ia harus pergi ke beberapa tempat khusus yang menyediakan lintasan mini 4WD di Kota Bertuah. Di antaranya Ramayana, Citra Sari dan Hoya. “Di situ awal mula saya main Tamiya. Masih kelas standar. Belum terarah seperti sekarang,” tuturnya bercerita.
Penghobi lainnya, Agam bercerita saat ini seiring dengan perkembangan teknologi, perusahaan Tamiya turut memproduksi berbagai jenis aksesoris hingga mesin dinamo yang digunakan sebagai mesin utama penggerak Tamiya Mini 4 WD.
Dari sana kemudian muncul berbagai kelas atau jenis permainan untuk memainkan Tamiya Mini 4 WD, di antaranya kelas bebas. Di mana para pemain bebas menggunakan jenis Tamiya apapun, dan menang dalam adu kecepatan.
Selain itu ada juga kelas Nascar. Pada kelas ini, biasanya akan ada sedikit rintangan pada lintasan. Sehingga lebih memacu adrenalin dibanding kelas bebas. Bila ingin tantangan yang lebih, maka pemain bisa mencoba kelas sloop. Di mana rintangan yang harus di lewati berupa lompatan pada lintasan cukup panjang.
Pada tahun 2015, permainan Tamiya Mini 4 WD kembali mengalami perkembangan jenis pertandingan. Seperti Standar Tamiya Box (STB). Di mana pada kelas ini, pemain tidak boleh melakukan modifikasi pada unit yang akan diperlombakan. Alias unit bawaan pabrik atau stock class. Kelas atau kategori ini sangat cocok sekali untuk pemula, karena secara umum yang mengikuti lomba ini hanya mengandalkan keberuntungan dan sparepart yang boleh digunakan hanya yang ada dalam kotaknya.
“Secara mesin atau motor 4WD, jelas tidak boleh diubah-ubah atau diganti. STB yang paling banyak digunakan di antaranya Gun Bluster dan Broken Gigant,” tuturnya.