TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) – Setelah libur dua hari lalu, hari ini, Kamis (12/9) siswa PAUD dan SD di Kota Tembilahan kembali diliburkan hingga beberapa hari ke depan.
"Kondisi asap semakin pekat, maka anak-anak kembali kita liburkan," ucap Kepala SDN 032 Tembilahan, Masrani, kepada para orang tua murid saat berada depan pagar sekolah, Kamis (12/9).
Lanjut Masrani, jika melihat ketebalan kabut asap yang semakin pekat durasi libur juga bisa di perpanjang. Akan tetapi semua tergantung dengan kondisi terbaru.
"Senin, 16 September 2019 masuk kembali," jelasnya. Meski libur, dia meminta kepada anak-anak tetap belajar dan tidak melakukan aktivitas di luar rumah.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Inhil H Yuspik, mengatakan saat ini kondisi titik api mencapai 10. Sedangkan pihaknya bersama pihak terkait masih tetap melakukan pemadaman di lokasi kebakaran lahan.
"Dengan maksimal, kami bersama TNI, Polri dan masyarakat setempat masih terus berusaha memadamkan api,"jawabnya.
Laporan: Indra Efendi/Tembilahan
Editor: Edwir
TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) – Setelah libur dua hari lalu, hari ini, Kamis (12/9) siswa PAUD dan SD di Kota Tembilahan kembali diliburkan hingga beberapa hari ke depan.
"Kondisi asap semakin pekat, maka anak-anak kembali kita liburkan," ucap Kepala SDN 032 Tembilahan, Masrani, kepada para orang tua murid saat berada depan pagar sekolah, Kamis (12/9).
- Advertisement -
Lanjut Masrani, jika melihat ketebalan kabut asap yang semakin pekat durasi libur juga bisa di perpanjang. Akan tetapi semua tergantung dengan kondisi terbaru.
"Senin, 16 September 2019 masuk kembali," jelasnya. Meski libur, dia meminta kepada anak-anak tetap belajar dan tidak melakukan aktivitas di luar rumah.
- Advertisement -
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Inhil H Yuspik, mengatakan saat ini kondisi titik api mencapai 10. Sedangkan pihaknya bersama pihak terkait masih tetap melakukan pemadaman di lokasi kebakaran lahan.
"Dengan maksimal, kami bersama TNI, Polri dan masyarakat setempat masih terus berusaha memadamkan api,"jawabnya.
Laporan: Indra Efendi/Tembilahan
Editor: Edwir