DUMAI (RIAUPOS.CO) – Pekerjaan tim Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kota Dumai menjadi sedikit lebih ringan. Pasalnya, titik api dan panas di Dumai telah padam.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dumai, Amrizal Anara mengungkapkan, bahwa Kondisi Karhutla di Dumai setelah beberapa hari belakangan sempat terjadi hujan membuat titik api maupun titik panas menjadi nihil.
"Alhamdulillah titik api di Kota Dumai nihil, walaupun begitu tim satgas tetap melakukan patroli di daerah rawan karhutla," katanya, Rabu (11/8)
Amrizal mengungkapkan, bahwa pihaknya masih terus memfokuskan pada patroli di kawasan rawan karhutla, agar ketika menemukan titik api bisa segera dipadamkan.
"Patroli ini merupakan langkah pencegahan dalam penanganan karhutla di Kota Dumai, karena patroli sangat penting dilakukan sebelum terjadinya karhutla," jelasnya.
Amrizal menerangkan, luasan lahan yang terbakar akibat peristiwa karhutla, hingga saat ini kurang lebih mencapai 159,45 hektare (Ha).
Ia menambahkan, 159,45 hektare luasan yang terbakar di Kota Dumai, masih Kecamatan Sungai Sembilan yang terluas lahannya terbakar, yakni mencapai 131,19 hektare.
Amrizal menjelaskan, dari total 159,45 hektare lahan yang terbakar, Kecamatan Sungai Sembilan, menyumbang sekitar 131,19 hektare, dan itu berada di Kelurahaan Lubuk Gaung seluas 121,35 hektare dan Batu Tritip 7,8 4 hektare, serta Bangsal Aceh sebanyak 2 hektare.
Lebih lanjut dijelaskannya, selain Kecamatan Sungai Sembilan, Karhutla juga membakar lahan di Kecamatan Medang Kampai dan Bukit Kampur.(mx12)