Selasa, 8 April 2025
spot_img

Patroli di Wilayah Rawan Karhutla Diintensifkan

DUMAI (RIAUPOS.CO) – Pekerjaan tim Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kota Dumai menjadi sedikit lebih  ringan. Pasalnya, titik api dan panas di Dumai telah padam.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dumai, Amrizal Anara mengungkapkan, bahwa Kondisi Karhutla di Dumai setelah beberapa hari belakangan sempat terjadi  hujan membuat titik api maupun titik panas menjadi nihil.

"Alhamdulillah titik api di Kota Dumai nihil, walaupun begitu tim satgas tetap melakukan patroli di daerah rawan karhutla," katanya, Rabu (11/8)

Amrizal  mengungkapkan, bahwa pihaknya masih terus memfokuskan pada patroli di kawasan rawan karhutla, agar ketika menemukan titik api bisa segera dipadamkan.

Baca Juga:  Sekoci Tak Bisa Dibuka, tanpa Instruksi Keselamatan

"Patroli ini merupakan langkah pencegahan dalam penanganan karhutla di Kota Dumai, karena patroli sangat penting dilakukan sebelum terjadinya karhutla," jelasnya.

Amrizal  menerangkan, luasan lahan yang terbakar akibat peristiwa karhutla, hingga saat ini kurang lebih mencapai 159,45 hektare (Ha).

Ia menambahkan, 159,45  hektare luasan yang terbakar di Kota Dumai, masih Kecamatan Sungai Sembilan  yang terluas lahannya terbakar, yakni mencapai 131,19 hektare.

Amrizal  menjelaskan, dari total  159,45 hektare lahan yang terbakar,  Kecamatan Sungai Sembilan, menyumbang sekitar 131,19 hektare, dan itu berada di Kelurahaan Lubuk Gaung seluas 121,35 hektare dan Batu Tritip 7,8 4 hektare, serta Bangsal Aceh sebanyak 2 hektare.

Lebih lanjut dijelaskannya, selain Kecamatan Sungai Sembilan, Karhutla juga membakar lahan di Kecamatan Medang Kampai  dan Bukit Kampur.(mx12)

Baca Juga:  Gubri Serahkan Penghargaan kepada Koperasi Berprestasi di Riau

 

DUMAI (RIAUPOS.CO) – Pekerjaan tim Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kota Dumai menjadi sedikit lebih  ringan. Pasalnya, titik api dan panas di Dumai telah padam.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dumai, Amrizal Anara mengungkapkan, bahwa Kondisi Karhutla di Dumai setelah beberapa hari belakangan sempat terjadi  hujan membuat titik api maupun titik panas menjadi nihil.

"Alhamdulillah titik api di Kota Dumai nihil, walaupun begitu tim satgas tetap melakukan patroli di daerah rawan karhutla," katanya, Rabu (11/8)

Amrizal  mengungkapkan, bahwa pihaknya masih terus memfokuskan pada patroli di kawasan rawan karhutla, agar ketika menemukan titik api bisa segera dipadamkan.

Baca Juga:  Mahfud MD: Pemerintah Belum Rencanakan Darurat Sipil

"Patroli ini merupakan langkah pencegahan dalam penanganan karhutla di Kota Dumai, karena patroli sangat penting dilakukan sebelum terjadinya karhutla," jelasnya.

Amrizal  menerangkan, luasan lahan yang terbakar akibat peristiwa karhutla, hingga saat ini kurang lebih mencapai 159,45 hektare (Ha).

Ia menambahkan, 159,45  hektare luasan yang terbakar di Kota Dumai, masih Kecamatan Sungai Sembilan  yang terluas lahannya terbakar, yakni mencapai 131,19 hektare.

Amrizal  menjelaskan, dari total  159,45 hektare lahan yang terbakar,  Kecamatan Sungai Sembilan, menyumbang sekitar 131,19 hektare, dan itu berada di Kelurahaan Lubuk Gaung seluas 121,35 hektare dan Batu Tritip 7,8 4 hektare, serta Bangsal Aceh sebanyak 2 hektare.

Lebih lanjut dijelaskannya, selain Kecamatan Sungai Sembilan, Karhutla juga membakar lahan di Kecamatan Medang Kampai  dan Bukit Kampur.(mx12)

Baca Juga:  RSA Nusa Waluya II Batal Beroperasi Rabu Ini, Berikut Penyebabnya

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Patroli di Wilayah Rawan Karhutla Diintensifkan

DUMAI (RIAUPOS.CO) – Pekerjaan tim Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kota Dumai menjadi sedikit lebih  ringan. Pasalnya, titik api dan panas di Dumai telah padam.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dumai, Amrizal Anara mengungkapkan, bahwa Kondisi Karhutla di Dumai setelah beberapa hari belakangan sempat terjadi  hujan membuat titik api maupun titik panas menjadi nihil.

"Alhamdulillah titik api di Kota Dumai nihil, walaupun begitu tim satgas tetap melakukan patroli di daerah rawan karhutla," katanya, Rabu (11/8)

Amrizal  mengungkapkan, bahwa pihaknya masih terus memfokuskan pada patroli di kawasan rawan karhutla, agar ketika menemukan titik api bisa segera dipadamkan.

Baca Juga:  Ini Ketentuan Kepala BKN untuk Peserta yang Positif Covid-19

"Patroli ini merupakan langkah pencegahan dalam penanganan karhutla di Kota Dumai, karena patroli sangat penting dilakukan sebelum terjadinya karhutla," jelasnya.

Amrizal  menerangkan, luasan lahan yang terbakar akibat peristiwa karhutla, hingga saat ini kurang lebih mencapai 159,45 hektare (Ha).

Ia menambahkan, 159,45  hektare luasan yang terbakar di Kota Dumai, masih Kecamatan Sungai Sembilan  yang terluas lahannya terbakar, yakni mencapai 131,19 hektare.

Amrizal  menjelaskan, dari total  159,45 hektare lahan yang terbakar,  Kecamatan Sungai Sembilan, menyumbang sekitar 131,19 hektare, dan itu berada di Kelurahaan Lubuk Gaung seluas 121,35 hektare dan Batu Tritip 7,8 4 hektare, serta Bangsal Aceh sebanyak 2 hektare.

Lebih lanjut dijelaskannya, selain Kecamatan Sungai Sembilan, Karhutla juga membakar lahan di Kecamatan Medang Kampai  dan Bukit Kampur.(mx12)

Baca Juga:  Gubri Serahkan Penghargaan kepada Koperasi Berprestasi di Riau

 

DUMAI (RIAUPOS.CO) – Pekerjaan tim Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kota Dumai menjadi sedikit lebih  ringan. Pasalnya, titik api dan panas di Dumai telah padam.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dumai, Amrizal Anara mengungkapkan, bahwa Kondisi Karhutla di Dumai setelah beberapa hari belakangan sempat terjadi  hujan membuat titik api maupun titik panas menjadi nihil.

"Alhamdulillah titik api di Kota Dumai nihil, walaupun begitu tim satgas tetap melakukan patroli di daerah rawan karhutla," katanya, Rabu (11/8)

Amrizal  mengungkapkan, bahwa pihaknya masih terus memfokuskan pada patroli di kawasan rawan karhutla, agar ketika menemukan titik api bisa segera dipadamkan.

Baca Juga:  Mahfud MD: Pemerintah Belum Rencanakan Darurat Sipil

"Patroli ini merupakan langkah pencegahan dalam penanganan karhutla di Kota Dumai, karena patroli sangat penting dilakukan sebelum terjadinya karhutla," jelasnya.

Amrizal  menerangkan, luasan lahan yang terbakar akibat peristiwa karhutla, hingga saat ini kurang lebih mencapai 159,45 hektare (Ha).

Ia menambahkan, 159,45  hektare luasan yang terbakar di Kota Dumai, masih Kecamatan Sungai Sembilan  yang terluas lahannya terbakar, yakni mencapai 131,19 hektare.

Amrizal  menjelaskan, dari total  159,45 hektare lahan yang terbakar,  Kecamatan Sungai Sembilan, menyumbang sekitar 131,19 hektare, dan itu berada di Kelurahaan Lubuk Gaung seluas 121,35 hektare dan Batu Tritip 7,8 4 hektare, serta Bangsal Aceh sebanyak 2 hektare.

Lebih lanjut dijelaskannya, selain Kecamatan Sungai Sembilan, Karhutla juga membakar lahan di Kecamatan Medang Kampai  dan Bukit Kampur.(mx12)

Baca Juga:  Manfaatkan Sumber Potensi Desa, Mahasiswa Unri Ciptakan Keripik Kelapa

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari