Selasa, 17 September 2024

Muhammadiyah Kirim Tim Jihad Kawal RUU Haluan Ideologi Pancasila

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengatakan, Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengirim tim "jihad konstitusi" untuk mengawal Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).

Mu'ti dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat, mengatakan, hasil analisis tim "jihad konstitusi" pengawal RUU HIP bentukan PP Muhammadiyah itu nanti akan disampaikan langsung kepada DPR. "Untuk mencermati dan memberikan masukan suatu undang-undang, Muhammadiyah membentuk tim khusus. Ini bagian dari jihad konstitusi," ujar Mu'ti, yang juga Ketua Tim Pengawal RUU HIP bentukan PP Muhammadiyah, seperti dilansir dari Antara.

Tim yang beranggotakan 15 orang itu merupakan amanat Muktamar Ke-47 Muhammadiyah di Makassar. Abdul Mu'ti mengatakan, RUU HIP itu penting dibahas secara khusus oleh Muhammadiyah agar isinya tidak menimbulkan kontroversi, karena dianggap bertentangan dengan nilai yang terdapat dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945.

Baca Juga:  40 Kegiatan Pariwisata Riau Ditunda

"Khususnya yang terkait dengan isu Partai Komunis Indonesia (PKI) dan kebangkitan komunisme serta perubahan Pancasila sebagai Dasar Negara," ujarnya.

- Advertisement -

Adapun nama 15 tokoh Muhammadiyah dari kalangan akademisi yang ditunjuk oleh PP Muhammadiyah menjadi anggota tim pengawal RUU HIP, yaitu Dr Abdul Mu'ti MEd (Koordinator), Dr M Busyro Muqoddas SH MHum, Prof Dr Syafiq A Mughni, Prof Dr Dadang Kahmad MSi, Drs Hajriyanto Y Thohari MA, Dr Agung Danarto MAg, Dr Trisno Raharjo Sh MHum, Prof Dr H Khudzaifah Dimyati SH MHum, Prof Dr Zakiyuddin Badhawy, Dr Asep Nurjaman MSi, Dr Yono Reksoprodjo ST DIC, Dr Phil Ahmad Norma-Permata MA, Prof Dr Syaiful Bakhri SH MH, Prof Dr Syamsul Anwar MA dan Prof Dr Biyanto MAg.

Baca Juga:  4 Stafsus Jokowi Bakal Laporkan Harta Kekayaannya

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

- Advertisement -

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengatakan, Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengirim tim "jihad konstitusi" untuk mengawal Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).

Mu'ti dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat, mengatakan, hasil analisis tim "jihad konstitusi" pengawal RUU HIP bentukan PP Muhammadiyah itu nanti akan disampaikan langsung kepada DPR. "Untuk mencermati dan memberikan masukan suatu undang-undang, Muhammadiyah membentuk tim khusus. Ini bagian dari jihad konstitusi," ujar Mu'ti, yang juga Ketua Tim Pengawal RUU HIP bentukan PP Muhammadiyah, seperti dilansir dari Antara.

Tim yang beranggotakan 15 orang itu merupakan amanat Muktamar Ke-47 Muhammadiyah di Makassar. Abdul Mu'ti mengatakan, RUU HIP itu penting dibahas secara khusus oleh Muhammadiyah agar isinya tidak menimbulkan kontroversi, karena dianggap bertentangan dengan nilai yang terdapat dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945.

Baca Juga:  Menko Airlangga: Modernisasi Koperasi agar Adaptif dan Berdaya Saing

"Khususnya yang terkait dengan isu Partai Komunis Indonesia (PKI) dan kebangkitan komunisme serta perubahan Pancasila sebagai Dasar Negara," ujarnya.

Adapun nama 15 tokoh Muhammadiyah dari kalangan akademisi yang ditunjuk oleh PP Muhammadiyah menjadi anggota tim pengawal RUU HIP, yaitu Dr Abdul Mu'ti MEd (Koordinator), Dr M Busyro Muqoddas SH MHum, Prof Dr Syafiq A Mughni, Prof Dr Dadang Kahmad MSi, Drs Hajriyanto Y Thohari MA, Dr Agung Danarto MAg, Dr Trisno Raharjo Sh MHum, Prof Dr H Khudzaifah Dimyati SH MHum, Prof Dr Zakiyuddin Badhawy, Dr Asep Nurjaman MSi, Dr Yono Reksoprodjo ST DIC, Dr Phil Ahmad Norma-Permata MA, Prof Dr Syaiful Bakhri SH MH, Prof Dr Syamsul Anwar MA dan Prof Dr Biyanto MAg.

Baca Juga:  4 Stafsus Jokowi Bakal Laporkan Harta Kekayaannya

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari