(RIAUPOS.CO) — Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sudah sejak sebulan terakhir mewabah di Indonesia. Untuk mencegah penularan, penyemprotan cairan disinfektan terhadap permukaan benda dan ruang guna membunuh virus ini jadi pilihan. Namun, penggunaan disinfektan juga harus bijak. Baik itu dari campuran cairan hingga permukaan yang disemprotkan.
Disinfektan adalah jenis cairan pembersih yang umumnya dibuat dari hidrogen peroksida, alkohol, atau klorin yang bertujuan membunuh berbagai macam bakteri, virus, kuman, dan mikroorganisme berbahaya lain yang terdapat pada ruangan atau permukaan benda. Aplikasi penggunaan disinfektan untuk membasmi Covid-19 di tengah masyarakat beragam.
Di tengah pandemi virus corona, banyak orang menggunakan cairan disinfektan untuk membersihkan permukaan benda-benda yang paling sering disentuh oleh orang banyak. Misalnya, gagang pintu, meja, kursi, keran wastafel, ponsel, lemari, dan lain-lain. Penggunaan disinfektan banyak juga terdapat di di tempat ibadah, gedung, pintu gerbang perumahan, dan tempat publik lain. Penyemprotan ada yang disemprotkan menggunakan alat penyemprot tanaman, menggunakan mesin penyemprot air, disemprot menggunakan kendaraan besar hingga dibuat bilik disinfektan atau chamber.
Dalam penggunaan disinfektan, yang harus diperhatikan adalah areal yang dilakukan penyemprotan. Disinfektan tidak disarankan disemprotkan langsung ke anggota tubuh manusia. Juga, jika bahan disinfektan berasal dari cairan yang membentuk lapisan, saat disemprotkan ke tumbuhan akan menimbulkan dampak yang merusak bagi lingkungan.
Pakar Lingkungan Hidup dari Universitas Riau Tengku Ariful Amri, Sabtu (11/4), pada Riau Pos menyampaikan, jika ingin menggunakan sesuatu, harus proporsional. Untuk menangkal penyebaran Covid-19 salah satu cara yang paling ampuh adalah mencuci tangan. ’’Faktanya hari ini, di pusat keramaian kurang terkontrol, maka dibuatlah cairan disinfektan. Ini penyemprotan bukan ke tubuh (manusia, red). Tapi ke benda-benda yang bersentuhan dengan anggota tubuh,’’ ucap dia.
Disinfektan secara sederhana dimaknai sebagai semua cairan yang bisa membersihkan permukaan benda. Dalam penggunaan, masyarakat diimbau harus bijak. ’’Harus bijak memilih campuran cairan agar aman bagi lingkungan dan tubuh. Misalnya kalau membentuk lapisan film pada permukaan benda, terasa lengket. Ini juga membentuk mantel di permukaan tumbuhan yang dapat merusak lingkungan. Usahakan menggunakan cairan yang mudah tercuci dengan air,’’ singkatnya.(ali)
Laporan M Ali Nurman, Pekanbaru