JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Video dan foto-foto belasan pria dan perempuan mandi bareng tanpa busana beredar di media sosial. Belasan pria dan perempuan itu mandi bareng di area Perkebunan Sawit PT Globalindo Agro Lestari (GAL) Desa Karang Bolong, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Setelah ditelusuri, ternyata pria dan perempuan tersebut adalah penganut aliran Hakekok. Mereka diamankan polisi di lokasi kejadian pada Kamis (11/3) pukul 10.00 WIB.
Waka Polres Pandeglang, Kompol Riky Crisma Wardana mengatakan, aliran Hakekok dipimpin oleh seorang pria berinisial A, (52). A mengajak pengikutnya untuk mandi bareng tanpa busana di area perkebunan kelapa sawit.
Sebanyak 16 orang mengikuti ritual mandi bareng, 8 pria dewasa, 5 perempuan dewasa dan tiga anak-anak. Kepada polisi, A mengatakan bahwa ritual mandi bareng dilakukan untuk membersihkan diri dari segala dosa.
"Untuk yang memberi ceramah atau ketuanya yaitu saudara A (52). Untuk ajarannya mengadopsi dari ajaran Hakekok, ajaran itu dibawa oleh almarhum saudara E dan diteruskan oleh saudara A ini dengan ajaran Balatasuta," ucap Kompol Riky seperti dikutip PojokSatu (Jawa Pos Group), Jumat (12/3).
Kompol Riky mengimbau masyarakat agar tetap tenang menyikapi aliran itu. Ia meminta masyarakat tidak bertindak sendiri dan mempercayakan masalah tersebut kepada aparat kepolisian.
Menurut Kompol Riky, pimpinan aliran Hakekok sudah diamankan dan saat ini masih menjalani pemeriksaan. "Sudah kami amankan dan sedang kami dalami agar masyarakat jangan resah dengan apa yang sudah beredar," ucap Kompol Riky
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Video dan foto-foto belasan pria dan perempuan mandi bareng tanpa busana beredar di media sosial. Belasan pria dan perempuan itu mandi bareng di area Perkebunan Sawit PT Globalindo Agro Lestari (GAL) Desa Karang Bolong, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Setelah ditelusuri, ternyata pria dan perempuan tersebut adalah penganut aliran Hakekok. Mereka diamankan polisi di lokasi kejadian pada Kamis (11/3) pukul 10.00 WIB.
- Advertisement -
Waka Polres Pandeglang, Kompol Riky Crisma Wardana mengatakan, aliran Hakekok dipimpin oleh seorang pria berinisial A, (52). A mengajak pengikutnya untuk mandi bareng tanpa busana di area perkebunan kelapa sawit.
Sebanyak 16 orang mengikuti ritual mandi bareng, 8 pria dewasa, 5 perempuan dewasa dan tiga anak-anak. Kepada polisi, A mengatakan bahwa ritual mandi bareng dilakukan untuk membersihkan diri dari segala dosa.
- Advertisement -
"Untuk yang memberi ceramah atau ketuanya yaitu saudara A (52). Untuk ajarannya mengadopsi dari ajaran Hakekok, ajaran itu dibawa oleh almarhum saudara E dan diteruskan oleh saudara A ini dengan ajaran Balatasuta," ucap Kompol Riky seperti dikutip PojokSatu (Jawa Pos Group), Jumat (12/3).
Kompol Riky mengimbau masyarakat agar tetap tenang menyikapi aliran itu. Ia meminta masyarakat tidak bertindak sendiri dan mempercayakan masalah tersebut kepada aparat kepolisian.
Menurut Kompol Riky, pimpinan aliran Hakekok sudah diamankan dan saat ini masih menjalani pemeriksaan. "Sudah kami amankan dan sedang kami dalami agar masyarakat jangan resah dengan apa yang sudah beredar," ucap Kompol Riky
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi