TOBA (RIAUPOS.CO) — Raja Belanda Willem Alexander dan Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti bertolak ke Sumatera utara. Keduanya mendarat di Bandara Internasional Silangit, pada Kamis, (12/3) pukul 09.50 WIB, dengan menggunakan pesawat Citilink tipe Airbus A320.
Dalam rangkaian kunjungan kenegaraan ke Indonesia itu, rombongan langsung bertolak ke Bukit Singgolom, Desa Lintong Nihuta, Kecamatan Tampahan, Kabupaten Toba. Turut mendampingi Menko Maritim Luhut Panjaitan, Menteri Pariwisata Wisnu Utama, Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi dan Dirut BPODT Ari Prasetyo.
Willem memakai setelan jas berwarna emas dan Maxima memakai dress berwarna peach bermotif bunga. Di Bukit Singgolom, Willem dan Maxima terkejut dengan keindahan Danau Toba.
"Mereka terpesona dengan keindahan Bukit Singgolom. Kesan mereka begitu wonderful. Saya menemani raja dan ratu menjelaskan tentang Danau Toba," kata Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Danau Toba (BOPDT), Arie Prasetyo dalam keterangan tertulisnya pada JawaPos.com.
Arie juga menjelaskan, soal upaya pemerintah yang sedang giat membangun Danau Toba sebagai 10 Bali baru dan merupakan destinasi super prioritas di era Pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Apalagi, Danau Toba ditetapkan sebagai Unesco Global Geopark (UGG). Kita berharap dari pihak Belanda merespon soal investasi, paling tidak melakukan join promotion membawa turis ke sini. Karena Danau Toba memang sangat menarik," ujarnya.
Usai menikmati keindahan Danau Toba, Willem dan Maxima kemudian menuju Desa Siambat Dalan, melihat Rumah Adat Batak yang sudah berusia 400 tahun.
Sementara itu, Bupati Samosir Rapidin Simbolon, menilai kunjungan Raja Belanda itu akan memberikan banyak manfaat untuk Kabupaten Samosir.
"Akan banyak wartawan dalam negeri dan wartawan luar negeri yang meliput kunjungan Yang Mulia Raja Belanda Willem-Alexander ke Samosir sehingga dunia, khususnya negara-negara di Eropa, akan mengetahui dan mengenal Samosir," ujarnya.
Rapidin juga mengaku sangat mengapresiasi kunjungan Raja dan Ratu Belanda ke Toba. Kedatangan mereka diharapkan dapat menjadi promosi bagi wisatawan Eropa untuk datang menikmati keindahan Toba.
"Semoga kunjungan ini dapat mengedukasi masyarakat tidak ragu dan khawatir untuk melakukan traveling menyusul adanya virus corona," pungkasnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal