PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar, Bupati Indragiri Hilir (Inhil) Muhammad Wardan, Bupati Tanjung Jabung Barat Anwar Sadat, dan Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi Robby Nahliyansyah, meneken kerja sama usulan pembangunan bersama di gedung daerah Balai Serindit, Pekanbaru, Jumat (11/2).
Adapun usulan yang dimaksud adalah pembangunan dan peningkatan jalan dan jembatan pada ruas jalan utama di wilayah perbatasan Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Jambi), Kabupaten Tanjung Jabung Barat juga Provinsi Jambi, dan Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau.
Gubri mengatakan, usulan tersebut nantinya akan diajukan kepada pemerintah pusat dengan melibatkan Bappenas, Kementerian PUPR, dan Kementerian Perhubungan.
"Kerja sama usulan pembangunan bersama ini nantinya juga akan diteken Gubernur Jambi karena kebetulan Pak Gubernur tidak dapat hadir. Mari sama-sama kita usulkan ini ke pemerintah pusat dan kita kerjakan bersama," katanya.
Jika usulan tersebut terealisasi, Syamsuar menyebutkan, ini akan berdampak kepada kemajuan dua provinsi, yaitu Riau dan Jambi.
Sementara itu Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur Robby Nahliyansyah berharap usulan pembangunan bersama tersebut dapat dilirik pemerintah pusat. Sehingga dengan konektivitas jalan dan jembatan, ekonomi di tiga kabupaten tersebut dapat tumbuh.
"Kami berharap usulan pembangunan bersama ini bisa dilirik oleh pemerintah pusat melalui dukungan Pemerintah Provinsi Riau maupun Pemerintah Provinsi Jambi," ujarnya.
Bupati Inhil MH Wardan mengatakan, pembangunan konektivitas infrastruktur jalan dan jembatan di Indragiri Hilir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur dinilai berdampak positif terhadap perkembangan ekonomi daerah. Wardan menilai akan ada dampak positif yang akan didapatkan tiga kabupaten tersebut, jika usulan pembangunan konektivitas jalan dan jembatan disetujui dan dapat dibangun. Di antaranya kemudahan akses sumber daya, yakni harga barang keperluan hidup masyarakat jadi lebih murah dan biaya angkut komoditi berkurang.
"Sisi lain investasi juga akan meningkat. Di wilayah perbatasan akan ada pertokoan, pasar lokal, industri kecil, industri menengah, industri besar dan usaha transportasi. Sedangkan di wilayah kabupaten akan timbulnya usaha-usaha dan menigkatnya aktivitas ekonomi," ucap Wardan.
Bahkan, angka pengangguran yang ada di tiga kabupaten tersebut diprediksi berkurang jika usulan pembangunan konektivitas jalan dan jembatan terealisasi. Sehingga pendapatan per kapita daerah juga akan meningkat.
Wisata, lanjut Wardan, juga akan merasakan dampak baiknya. Nantinya akan berkembang wisata-wisata baru seperti kuliner. Serta meningkatkan jumlah kunjungan wisata.
"Akan banyak dampak positif yang kita dapatkan," ucapnya.(adv/sol)