LIMAPULUHKOTA (RIAUPOS.CO) – Pengendara yang melintasi jalan lintas Riau-Sumbar harus berhati-hati, terutama pada malam hari. Ruas jalan nasional yang menghubungkan dua provinsi bertetangga itu, mengalami rusak berat di banyak titik. Tepatnya di Nagari Manggilang, Pangkalan, Kotobaru, Kabupaten Limapuluh Kota.
Kondisi jalan semakin parah ketika hujan deras dalam beberapa hari belakangan. Sebagian lubang tidak tampak oleh sebagian pengendara saat melintas di malam hari.
Kerusakan diduga akibat semakin banyaknya kendaraan melebihi tonase yang melintas. Diperparah, setiap titik jalan rusak, terdapat pungutan liar (pungli) oleh sejumlah oknum yang berakhir kemacetan semakin panjang.
Salah satu titik ruas yang rusak di jalan lintas Riau-Sumbar tepatnya di Nagari Manggilang, Pangkalan, Kotobaru, Kabupaten Limapuluh Kota.
Pantauan Padang Ekspres (RPG), sejumlah warga setempat terlihat membantu memandu sopir kendaraan yang melintasi jalan berlubang besar-besar dan dalam itu.
“Mobil yang melintas harus pelan-pelan dan antre, Pak. Kalau tidak, mobil bisa terjebak dalam lubang dan rusak. Sudah banyak yang kena,” ungkap salah seorang warga yang ditemui di lokasi.
Salah seorang pengendara, Diki mengungkapkan dirinya dua hari lalu dari Padang ke Pekanbaru untuk urusan kerja. Melintas di malam hari dan mobil Avanza miliknya terjebak di beberapa ruas jalan rusak yang dalam dan lebar.
“Akibatnya, bagian kaki-kaki roda mobil jadi rusak. Sesampainya di Pekanbaru terpaksa masuk bengkel. Mobil rekan saya juga mengalami kondisi yang sama. Stir mobilnya tak stabil lagi, lari ke kanan,” ungkapnya.
Dia berharap pihak terkait segera memperbaiki jalan nasional itu sehingga bisa memberikan kenyamanan pengendara dan tidak merusak kendaraan yang melintas.
“Apalagi jalan ini merupakan akses perekonomian dan pariwisata kedua provinsi tetangga,” imbuhnya.
Sumber: Padek.co
Editor: Eka G Putra