YOGYAKARTA (RIAUPOS.CO) — Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memberikan apresiasi atas inovasi beras sagu (bersa) hasil olahan Kelompok Wanita Tani (KWT) Sobirin dari Kecamatan Bantan. Apresiasi tersebut disampaikan mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini pada ajang pameran gerakan cinta pangan lokal dan selamatkan pangan di kompleks Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Ahad (8/12).
"Alhamdulillah, ketika Pak Menteri Pertanian berkunjung ke stan Provinsi Riau beliau tertarik dan memberikan apresiasi dengan inovasi produk beras sagu yang kita bawa," ungkap Penyuluh Pertanian yang juga pembina KWT Sobirin, Wawan Kurniawan Z melalui sambungan telepon, Selasa (10/12).
Dijelaskan Wawan, saat mengunjungi stan Provinsi Riau, Syahrul Yasin Limpo tertarik dengan produk bersa hasil olahan KWT Sobirin. Sang menteri sempat bertanya panjang lebar seputar proses sagu hingga menjadi layaknya beras. Setelah mendapatkan penjelasan terkait pembuatan bersa, lantas Syahrul Yasin berpesan agar biaya produksi olahan sagu menjadi beras sagu ditekan dengan modifikasi teknologi. Langkah ini penting karena bersa menjadi pangan alternatif untuk mendukung ketahanan pangan di tanah air. Mengingat sebagian besar masyarakat di Indonesia terutama Indonesia Timur masih mengandalkan sagu sebagai makanan pokok.
"Tetap semangat bekerja serta terus berkarya dan berinovasi," ucap Wawan menirukan pesan Menteri Pertanian.(esi)
YOGYAKARTA (RIAUPOS.CO) — Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memberikan apresiasi atas inovasi beras sagu (bersa) hasil olahan Kelompok Wanita Tani (KWT) Sobirin dari Kecamatan Bantan. Apresiasi tersebut disampaikan mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini pada ajang pameran gerakan cinta pangan lokal dan selamatkan pangan di kompleks Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Ahad (8/12).
"Alhamdulillah, ketika Pak Menteri Pertanian berkunjung ke stan Provinsi Riau beliau tertarik dan memberikan apresiasi dengan inovasi produk beras sagu yang kita bawa," ungkap Penyuluh Pertanian yang juga pembina KWT Sobirin, Wawan Kurniawan Z melalui sambungan telepon, Selasa (10/12).
- Advertisement -
Dijelaskan Wawan, saat mengunjungi stan Provinsi Riau, Syahrul Yasin Limpo tertarik dengan produk bersa hasil olahan KWT Sobirin. Sang menteri sempat bertanya panjang lebar seputar proses sagu hingga menjadi layaknya beras. Setelah mendapatkan penjelasan terkait pembuatan bersa, lantas Syahrul Yasin berpesan agar biaya produksi olahan sagu menjadi beras sagu ditekan dengan modifikasi teknologi. Langkah ini penting karena bersa menjadi pangan alternatif untuk mendukung ketahanan pangan di tanah air. Mengingat sebagian besar masyarakat di Indonesia terutama Indonesia Timur masih mengandalkan sagu sebagai makanan pokok.
"Tetap semangat bekerja serta terus berkarya dan berinovasi," ucap Wawan menirukan pesan Menteri Pertanian.(esi)