Selasa, 8 April 2025
spot_img

Mentan Apresiasi Inovasi Beras Sagu

YOGYAKARTA (RIAUPOS.CO) — Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memberikan apresiasi atas inovasi beras sagu (bersa) hasil olahan Kelompok Wanita Tani (KWT) Sobirin dari Kecamatan Bantan. Apresiasi tersebut disampaikan mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini pada ajang pameran gerakan cinta pangan lokal dan selamatkan pangan di kompleks Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Ahad (8/12).

"Alhamdulillah, ketika Pak Menteri Pertanian berkunjung ke stan Provinsi Riau beliau tertarik dan memberikan apresiasi dengan inovasi produk beras sagu yang kita bawa," ungkap Penyuluh Pertanian yang juga pembina KWT Sobirin, Wawan Kurniawan Z melalui sambungan telepon, Selasa (10/12).

Dijelaskan Wawan, saat mengunjungi stan Provinsi Riau, Syahrul Yasin Limpo tertarik dengan produk bersa hasil olahan KWT Sobirin. Sang menteri sempat bertanya panjang lebar seputar proses sagu hingga menjadi layaknya beras. Setelah  mendapatkan penjelasan terkait pembuatan bersa, lantas Syahrul Yasin berpesan agar biaya produksi olahan sagu menjadi beras sagu ditekan dengan modifikasi teknologi. Langkah ini penting karena bersa menjadi pangan alternatif untuk mendukung ketahanan pangan di tanah air. Mengingat sebagian besar masyarakat di Indonesia terutama Indonesia Timur masih  mengandalkan sagu sebagai makanan pokok.

Baca Juga:  Satu Tim Batal Ikut Tour de Siak Sudah Dua Tiba di Siak

"Tetap semangat bekerja serta terus berkarya dan berinovasi," ucap Wawan menirukan pesan Menteri Pertanian.(esi)

YOGYAKARTA (RIAUPOS.CO) — Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memberikan apresiasi atas inovasi beras sagu (bersa) hasil olahan Kelompok Wanita Tani (KWT) Sobirin dari Kecamatan Bantan. Apresiasi tersebut disampaikan mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini pada ajang pameran gerakan cinta pangan lokal dan selamatkan pangan di kompleks Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Ahad (8/12).

"Alhamdulillah, ketika Pak Menteri Pertanian berkunjung ke stan Provinsi Riau beliau tertarik dan memberikan apresiasi dengan inovasi produk beras sagu yang kita bawa," ungkap Penyuluh Pertanian yang juga pembina KWT Sobirin, Wawan Kurniawan Z melalui sambungan telepon, Selasa (10/12).

Dijelaskan Wawan, saat mengunjungi stan Provinsi Riau, Syahrul Yasin Limpo tertarik dengan produk bersa hasil olahan KWT Sobirin. Sang menteri sempat bertanya panjang lebar seputar proses sagu hingga menjadi layaknya beras. Setelah  mendapatkan penjelasan terkait pembuatan bersa, lantas Syahrul Yasin berpesan agar biaya produksi olahan sagu menjadi beras sagu ditekan dengan modifikasi teknologi. Langkah ini penting karena bersa menjadi pangan alternatif untuk mendukung ketahanan pangan di tanah air. Mengingat sebagian besar masyarakat di Indonesia terutama Indonesia Timur masih  mengandalkan sagu sebagai makanan pokok.

Baca Juga:  Satu Tim Batal Ikut Tour de Siak Sudah Dua Tiba di Siak

"Tetap semangat bekerja serta terus berkarya dan berinovasi," ucap Wawan menirukan pesan Menteri Pertanian.(esi)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Mentan Apresiasi Inovasi Beras Sagu

YOGYAKARTA (RIAUPOS.CO) — Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memberikan apresiasi atas inovasi beras sagu (bersa) hasil olahan Kelompok Wanita Tani (KWT) Sobirin dari Kecamatan Bantan. Apresiasi tersebut disampaikan mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini pada ajang pameran gerakan cinta pangan lokal dan selamatkan pangan di kompleks Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Ahad (8/12).

"Alhamdulillah, ketika Pak Menteri Pertanian berkunjung ke stan Provinsi Riau beliau tertarik dan memberikan apresiasi dengan inovasi produk beras sagu yang kita bawa," ungkap Penyuluh Pertanian yang juga pembina KWT Sobirin, Wawan Kurniawan Z melalui sambungan telepon, Selasa (10/12).

Dijelaskan Wawan, saat mengunjungi stan Provinsi Riau, Syahrul Yasin Limpo tertarik dengan produk bersa hasil olahan KWT Sobirin. Sang menteri sempat bertanya panjang lebar seputar proses sagu hingga menjadi layaknya beras. Setelah  mendapatkan penjelasan terkait pembuatan bersa, lantas Syahrul Yasin berpesan agar biaya produksi olahan sagu menjadi beras sagu ditekan dengan modifikasi teknologi. Langkah ini penting karena bersa menjadi pangan alternatif untuk mendukung ketahanan pangan di tanah air. Mengingat sebagian besar masyarakat di Indonesia terutama Indonesia Timur masih  mengandalkan sagu sebagai makanan pokok.

Baca Juga:  Benjolan dan Lesi pada Permukaan Tubuh

"Tetap semangat bekerja serta terus berkarya dan berinovasi," ucap Wawan menirukan pesan Menteri Pertanian.(esi)

YOGYAKARTA (RIAUPOS.CO) — Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memberikan apresiasi atas inovasi beras sagu (bersa) hasil olahan Kelompok Wanita Tani (KWT) Sobirin dari Kecamatan Bantan. Apresiasi tersebut disampaikan mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini pada ajang pameran gerakan cinta pangan lokal dan selamatkan pangan di kompleks Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Ahad (8/12).

"Alhamdulillah, ketika Pak Menteri Pertanian berkunjung ke stan Provinsi Riau beliau tertarik dan memberikan apresiasi dengan inovasi produk beras sagu yang kita bawa," ungkap Penyuluh Pertanian yang juga pembina KWT Sobirin, Wawan Kurniawan Z melalui sambungan telepon, Selasa (10/12).

Dijelaskan Wawan, saat mengunjungi stan Provinsi Riau, Syahrul Yasin Limpo tertarik dengan produk bersa hasil olahan KWT Sobirin. Sang menteri sempat bertanya panjang lebar seputar proses sagu hingga menjadi layaknya beras. Setelah  mendapatkan penjelasan terkait pembuatan bersa, lantas Syahrul Yasin berpesan agar biaya produksi olahan sagu menjadi beras sagu ditekan dengan modifikasi teknologi. Langkah ini penting karena bersa menjadi pangan alternatif untuk mendukung ketahanan pangan di tanah air. Mengingat sebagian besar masyarakat di Indonesia terutama Indonesia Timur masih  mengandalkan sagu sebagai makanan pokok.

Baca Juga:  38 Tahun, Fakultas Hukum Unilak Telah Cetak 5.746 Sarjana Hukum

"Tetap semangat bekerja serta terus berkarya dan berinovasi," ucap Wawan menirukan pesan Menteri Pertanian.(esi)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari