Rabu, 18 September 2024

Anies: Jutaan Anak Indonesia Berutang Kepada Habibie

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, banyak yang berutang budi kepada Presiden RI ketiga Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie. Sebab, karena campur tangan negarawan kelahiran Parepare itu, Indonesia bisa menjalani kehidupan yang begitu demokratis.

"Beliau yang membuka dan membuat kita semua merasakan adanya kebebasan berdemokrasi seperti yang kita rasakan hari ini," ujar Anies di Jakarta, Rabu (11/9).

Selain itu, selama bertahun-tahun, Anies menganggap banyak orang tua yang berupaya mendidik anaknya menjadi seperti seorang BJ Habibie. Sosok yang begitu besar, dengan kemampuan yang sangat besar.

"Pak habibie itu inspirasi bagi jutaan rumah tangga di Indonesia. Jutaan anak-anak berutang pada beliau," imbuhnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Pasang Badan Siapkan Stadion Utama Venue Piala Dunia

Anies mengenang pertama kali dirinya bertemu dengan Habibie. Saat itu ia masih duduk di bangku SMA kelas tiga. Dia saat itu mendapat tugas dari sekolahnya mewawancarai Habibie yang menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi era Presiden Soeharto.

Perkenalan itu masih sangat teringat olehnya. Bahkan ketika sekarang sudah duduk sebagai orang nomor satu di DKI Jakarta, dia masih bisa menjalin komunikasi dengan Habibie sebelum wafat.

- Advertisement -

"Betapa banyak anak-anak yang dididik oleh Pak Habibie, ribuan anak-anak yang disekolahkan oleh Pak Habibie untuk pendidikan yang luar biasa tinggi dan peran yang amat berjasa. Kita semua kehilangan beliau," papar Anies.

Bagi Anies, suami Hasri Ainun itu memang layak menjadi panutan anak bangsa. Bahkan, saat dia mulai mendapat karir gemilang di Jerman, dengan mudahnya dia kembali ke tanah air karena diminta Presiden Soeharto untuk membantu kemajuan teknologi di Indonesia.

Baca Juga:  Indonesia Darurat Pendidikan

"Ini adalah sebuah teladan bagi semua, bahwa ilmu yang didapat wajib diberikan bagi bangsa kita. Banyak peninggalan Pak Habibie yang sangat nyata di banyak sektor," tegas Anies.

Diektahui, BJ Habibie meninggal dunia di usia 83 tahun. Wakil presiden dengan masa jabatan paling cepat itu meninggal di Rumah Sakit RSPAD Gatot Subroto, Jakarta setelah dirawat sejak 1 September 2019.

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, banyak yang berutang budi kepada Presiden RI ketiga Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie. Sebab, karena campur tangan negarawan kelahiran Parepare itu, Indonesia bisa menjalani kehidupan yang begitu demokratis.

"Beliau yang membuka dan membuat kita semua merasakan adanya kebebasan berdemokrasi seperti yang kita rasakan hari ini," ujar Anies di Jakarta, Rabu (11/9).

Selain itu, selama bertahun-tahun, Anies menganggap banyak orang tua yang berupaya mendidik anaknya menjadi seperti seorang BJ Habibie. Sosok yang begitu besar, dengan kemampuan yang sangat besar.

"Pak habibie itu inspirasi bagi jutaan rumah tangga di Indonesia. Jutaan anak-anak berutang pada beliau," imbuhnya.

Baca Juga:  Bahasa Indonesia Harus Jadi Pemersatu

Anies mengenang pertama kali dirinya bertemu dengan Habibie. Saat itu ia masih duduk di bangku SMA kelas tiga. Dia saat itu mendapat tugas dari sekolahnya mewawancarai Habibie yang menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi era Presiden Soeharto.

Perkenalan itu masih sangat teringat olehnya. Bahkan ketika sekarang sudah duduk sebagai orang nomor satu di DKI Jakarta, dia masih bisa menjalin komunikasi dengan Habibie sebelum wafat.

"Betapa banyak anak-anak yang dididik oleh Pak Habibie, ribuan anak-anak yang disekolahkan oleh Pak Habibie untuk pendidikan yang luar biasa tinggi dan peran yang amat berjasa. Kita semua kehilangan beliau," papar Anies.

Bagi Anies, suami Hasri Ainun itu memang layak menjadi panutan anak bangsa. Bahkan, saat dia mulai mendapat karir gemilang di Jerman, dengan mudahnya dia kembali ke tanah air karena diminta Presiden Soeharto untuk membantu kemajuan teknologi di Indonesia.

Baca Juga:  Banjir Makin Tinggi di 2 Desa

"Ini adalah sebuah teladan bagi semua, bahwa ilmu yang didapat wajib diberikan bagi bangsa kita. Banyak peninggalan Pak Habibie yang sangat nyata di banyak sektor," tegas Anies.

Diektahui, BJ Habibie meninggal dunia di usia 83 tahun. Wakil presiden dengan masa jabatan paling cepat itu meninggal di Rumah Sakit RSPAD Gatot Subroto, Jakarta setelah dirawat sejak 1 September 2019.

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari