Selasa, 17 September 2024

Liburan di Hari Kerja Lebih Menyenangkan

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Masa liburan menjadi waktu yang sangat dinanti-nanti oleh orang yang sebagian besar waktunya dicurahkan untuk bekerja dan atau menjalankan rutinitas. Tentu Anda harus dapat memanfaatkan masa liburan ini dengan sebaik mungkin.

Bahkan, perencanaan liburan bisa disusun jauh-jauh hari. Tujuannya tentu agar kegiatan refreshing tersebut bisa terlaksana dengan lancar.

Namun, ada kalanya rencana yang telah disusun harus mengalami perubahan di sana-sini, atau bahkan gagal terlaksana. Kalaupun masih bisa terlaksana, tidak menutup kemungkinan hal-hal yang tidak diharapkan bisa terjadi.

Risiko yang demikian biasa terjadi, karena mayoritas masyarakat ingin berlibur di hari libur. Sudah jadi fakta umum, jika memilih berlibur pada high season, maka Anda harus siap menghadapi jalanan macet.

- Advertisement -

Risiko antrean panjang, dan lautan manusia di lokasi wisata yang dituju juga bakal Anda temui. Dengan kondisi yang demikian, bisa jadi niat awal liburan untuk bersenang-senang malah membuat Anda semakin tertekan.

Akhirnya, kegiatan liburan pun menjadi jauh dari apa yang telah diharapkan. Jika dengan membayangkan hiruk-pikuknya berlibur di masa high season Anda sudah merasa tidak nyaman, salah satu solusi dalam menyiasatinya adalah dengan memilih mengambil cuti untuk liburan.

- Advertisement -

 

Berlibur saat low season atau saat kebanyakan orang-orang masuk kerja akan memberikan banyak manfaat. Ini buktinya, seperti dikutip dari Cermati.com, Ahad (11/8).

Baca Juga:  20 Sekolah Target Pembinaan PBLHS

1. Menikmati perjalanan bebas macet. Keuntungan pertama saat liburan di hari kerja adalah rendahnya risiko kemacetan. Saat musim liburan, jalanan menuju dan di sekitar destinasi wisata biasanya lebih padat dari biasanya.

Semangat berwisata pun bisa lenyap hanya gara-gara terjebak macet terlalu lama. Sebab, selain menyebabkan stres, kemacetan juga memicu timbulnya risiko pada kendaraan, seperti kehabisan bahan bakar, mesin kepanasan, bahkan mengalami mogok.

Jika hal tersebut terjadi, rencana liburan pun akan menjadi berantakan. Jadwal liburan pun bisa menjadi sangat berantakan. Sebaliknya, jika berlibur di hari kerja, jalanan menuju lokasi wisata bisa jadi cukup lengang. Sebab, wisatawan yang berkunjung tidak terlalu banyak.

Anda pun tidak perlu pusing-pusing mencari rute alternatif untuk menghindari kemacetan. Dengan begitu, Anda bisa fokus untuk bersenang-senang di lokasi wisata.

2. Bebas antrean panjang di wahana bermain. Antrean mengular lazim dijumpai di pos pembelian tiket saat musim libur. Entah di pintu masuk objek wisata, wahana bermain, maupun konter makanan dan minuman.

Meski memegang prinsip budayakan mengantre, barisan yang terlalu panjang tentu akan membuat Anda merasa jenuh dan malas. Belum lagi waktu Anda akan banyak tersita hanya untuk kegiatan tersebut.

Baca Juga:  Meriahkan Hari Raya Imlek, Instagram Berikan Sticker dan AR Filter Terbaru

Nah, kondisi ini tentu dapat diminimalisasi jika Anda berwisata bukan di hari libur. Tanpa antrean panjag, Anda pun bisa lebih leluasa mencoba berbagai wahana dan menjelajah lokasi wisata.

3. Liburan jadi lebih berkualitas. Bebas macet, bebas antrean panjang, dapat membuat liburan Anda menjadi lebih berkualitas. Waktu yang Anda miliki jadi tidak banyak terbuang untuk mobilitas dan mengantre.

4. Lebih hemat. Dari segi bisnis, puncak liburan merupakan momentum yang bagus untuk meraup profit. Tak heran, sejumlah objek wisata, agen perjalanan, penginapan, bahkan penjaja makanan-minuman kerap menaikkan harga pada masa-masa ini.

Nah, berlibur saat low season memberikan Anda keuntungan penghematan. Bahkan jika beruntung, banyak juga penyedia jasa transportasi yang memberikan diskon. Tarif booking hotel juga lebih murah pada low season. Begitu juga dengan tiket masuk objek wisata.

5. Lebih privat. Namanya ruang publik, tentu banyak orang lalu-lalang di objek wisata. Namun, tentu pemandangan seperti itu akan sangat sedikit dijumpai jika berlibur saat low season.

Liburan saat orang-orang lain bekerja memberikan keuntungan bagi Anda dalam mengabadikan momen bahagia bersama sanak famili dan orang-orang kesayangan. Sedikitnya orang yang mengunjungi objek wisata membuat kegiatan foto-foto Anda menjadi lebih mudah.

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Masa liburan menjadi waktu yang sangat dinanti-nanti oleh orang yang sebagian besar waktunya dicurahkan untuk bekerja dan atau menjalankan rutinitas. Tentu Anda harus dapat memanfaatkan masa liburan ini dengan sebaik mungkin.

Bahkan, perencanaan liburan bisa disusun jauh-jauh hari. Tujuannya tentu agar kegiatan refreshing tersebut bisa terlaksana dengan lancar.

Namun, ada kalanya rencana yang telah disusun harus mengalami perubahan di sana-sini, atau bahkan gagal terlaksana. Kalaupun masih bisa terlaksana, tidak menutup kemungkinan hal-hal yang tidak diharapkan bisa terjadi.

Risiko yang demikian biasa terjadi, karena mayoritas masyarakat ingin berlibur di hari libur. Sudah jadi fakta umum, jika memilih berlibur pada high season, maka Anda harus siap menghadapi jalanan macet.

Risiko antrean panjang, dan lautan manusia di lokasi wisata yang dituju juga bakal Anda temui. Dengan kondisi yang demikian, bisa jadi niat awal liburan untuk bersenang-senang malah membuat Anda semakin tertekan.

Akhirnya, kegiatan liburan pun menjadi jauh dari apa yang telah diharapkan. Jika dengan membayangkan hiruk-pikuknya berlibur di masa high season Anda sudah merasa tidak nyaman, salah satu solusi dalam menyiasatinya adalah dengan memilih mengambil cuti untuk liburan.

 

Berlibur saat low season atau saat kebanyakan orang-orang masuk kerja akan memberikan banyak manfaat. Ini buktinya, seperti dikutip dari Cermati.com, Ahad (11/8).

Baca Juga:  ASN dari PPPK Guru Bisa Jadi Kepala Sekolah

1. Menikmati perjalanan bebas macet. Keuntungan pertama saat liburan di hari kerja adalah rendahnya risiko kemacetan. Saat musim liburan, jalanan menuju dan di sekitar destinasi wisata biasanya lebih padat dari biasanya.

Semangat berwisata pun bisa lenyap hanya gara-gara terjebak macet terlalu lama. Sebab, selain menyebabkan stres, kemacetan juga memicu timbulnya risiko pada kendaraan, seperti kehabisan bahan bakar, mesin kepanasan, bahkan mengalami mogok.

Jika hal tersebut terjadi, rencana liburan pun akan menjadi berantakan. Jadwal liburan pun bisa menjadi sangat berantakan. Sebaliknya, jika berlibur di hari kerja, jalanan menuju lokasi wisata bisa jadi cukup lengang. Sebab, wisatawan yang berkunjung tidak terlalu banyak.

Anda pun tidak perlu pusing-pusing mencari rute alternatif untuk menghindari kemacetan. Dengan begitu, Anda bisa fokus untuk bersenang-senang di lokasi wisata.

2. Bebas antrean panjang di wahana bermain. Antrean mengular lazim dijumpai di pos pembelian tiket saat musim libur. Entah di pintu masuk objek wisata, wahana bermain, maupun konter makanan dan minuman.

Meski memegang prinsip budayakan mengantre, barisan yang terlalu panjang tentu akan membuat Anda merasa jenuh dan malas. Belum lagi waktu Anda akan banyak tersita hanya untuk kegiatan tersebut.

Baca Juga:  Temui Keluarga Tragedi 98, Airlangga Dorong Semangat Sejahterakan Indonesia

Nah, kondisi ini tentu dapat diminimalisasi jika Anda berwisata bukan di hari libur. Tanpa antrean panjag, Anda pun bisa lebih leluasa mencoba berbagai wahana dan menjelajah lokasi wisata.

3. Liburan jadi lebih berkualitas. Bebas macet, bebas antrean panjang, dapat membuat liburan Anda menjadi lebih berkualitas. Waktu yang Anda miliki jadi tidak banyak terbuang untuk mobilitas dan mengantre.

4. Lebih hemat. Dari segi bisnis, puncak liburan merupakan momentum yang bagus untuk meraup profit. Tak heran, sejumlah objek wisata, agen perjalanan, penginapan, bahkan penjaja makanan-minuman kerap menaikkan harga pada masa-masa ini.

Nah, berlibur saat low season memberikan Anda keuntungan penghematan. Bahkan jika beruntung, banyak juga penyedia jasa transportasi yang memberikan diskon. Tarif booking hotel juga lebih murah pada low season. Begitu juga dengan tiket masuk objek wisata.

5. Lebih privat. Namanya ruang publik, tentu banyak orang lalu-lalang di objek wisata. Namun, tentu pemandangan seperti itu akan sangat sedikit dijumpai jika berlibur saat low season.

Liburan saat orang-orang lain bekerja memberikan keuntungan bagi Anda dalam mengabadikan momen bahagia bersama sanak famili dan orang-orang kesayangan. Sedikitnya orang yang mengunjungi objek wisata membuat kegiatan foto-foto Anda menjadi lebih mudah.

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari