- Advertisement -
(RIAUPOS.CO) – Berkunjung ke Kota Siak tidak lengkap jika tidak ke Istana Matahari Timur atau Asserayah Alhasyimiyah. Namun, hingga kini istana masih tutup, belum bisa dibuka untuk umum.
Pemkab Siak menutup istana karena pandemi Covid-19. Meski Siak zona hijau, namun Pemkab Siak belum berani membukanya.
- Advertisement -
Asisten I Setkab Siak Budhi Yuwono yang juga Juru Bicara Posko Covid-19 meminta waktu, sebab pihaknya sedang mencari formula bagaimana pengunjung dan petugas benar-benar aman.
“Kami tidak ingin terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, baik terhadap pengunjung istana maupun terhadap petugas,” jelasnya.
Budhi Yuwono meminta diberi waktu dalam beberapa waktu ke depan. Sehingga keputusan yang diambil pihaknya benar dan menyelamatkan semuanya.
- Advertisement -
Sementara Kadis Pariwisata Siak Fauzi Azni mengatakan pihaknya menjadwal istana dibuka, Senin (8/6), namun terpaksa ditunda disesuaikan dengan keputusan dari Posko Covid-19.
Meski demikian, masih ada tepian Sungai Jantan dan Tangsi Belanda yang bisa dikunjungi. Keduanya memang tempat wisata yang kini menjadi pilihan dan banyak dikunjungi masyarakat. Tidak hanya yang datang dari luar Siak, namun dari dalam Siak pun banyak yang menghabiskan hari di kedua tempat wisata itu.
Meski istana tutup, namun warga masih bisa menikmati tepian Sungai Jantan. Sejumlah rombongan memang memanfaatkan momen dengan berswafoto serta foto bersama. Tapi yang pasti, mereka tetap mengikuti protokol kesehatan, menggunakan masker dan wajib mencuci tangan.
Demikian juga dengan Tangsi Belanda, dari pagi hingga petang, banyak warga yang berkunjung ke sana. Terlebih Tangsi Belanda kini semakin rapih dan tertata.***
(RIAUPOS.CO) – Berkunjung ke Kota Siak tidak lengkap jika tidak ke Istana Matahari Timur atau Asserayah Alhasyimiyah. Namun, hingga kini istana masih tutup, belum bisa dibuka untuk umum.
Pemkab Siak menutup istana karena pandemi Covid-19. Meski Siak zona hijau, namun Pemkab Siak belum berani membukanya.
- Advertisement -
Asisten I Setkab Siak Budhi Yuwono yang juga Juru Bicara Posko Covid-19 meminta waktu, sebab pihaknya sedang mencari formula bagaimana pengunjung dan petugas benar-benar aman.
“Kami tidak ingin terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, baik terhadap pengunjung istana maupun terhadap petugas,” jelasnya.
- Advertisement -
Budhi Yuwono meminta diberi waktu dalam beberapa waktu ke depan. Sehingga keputusan yang diambil pihaknya benar dan menyelamatkan semuanya.
Sementara Kadis Pariwisata Siak Fauzi Azni mengatakan pihaknya menjadwal istana dibuka, Senin (8/6), namun terpaksa ditunda disesuaikan dengan keputusan dari Posko Covid-19.
Meski demikian, masih ada tepian Sungai Jantan dan Tangsi Belanda yang bisa dikunjungi. Keduanya memang tempat wisata yang kini menjadi pilihan dan banyak dikunjungi masyarakat. Tidak hanya yang datang dari luar Siak, namun dari dalam Siak pun banyak yang menghabiskan hari di kedua tempat wisata itu.
Meski istana tutup, namun warga masih bisa menikmati tepian Sungai Jantan. Sejumlah rombongan memang memanfaatkan momen dengan berswafoto serta foto bersama. Tapi yang pasti, mereka tetap mengikuti protokol kesehatan, menggunakan masker dan wajib mencuci tangan.
Demikian juga dengan Tangsi Belanda, dari pagi hingga petang, banyak warga yang berkunjung ke sana. Terlebih Tangsi Belanda kini semakin rapih dan tertata.***