JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Penyanyi era 80-an Rama Aiphama meninggal tadi pagi sekitar pukul 04.30 WIB di rumahnya. Ia menghembuskan napas terakhir setelah sebelumnya sempat mengeluhkan sakit pada bagian lambung. Namun siap sangka, sakit pada bagian lambung itu ternyata berujung serius dan dalam waktu singkat dia meninggal.
Kemal Aiphama, putra Rama Aiphama mengatakan bahwa sejam kemarin kondisi ayahnya dalam keadaan sehat. Dia pun tidak pernah menyangka kalau penyanyi yang terkenal di era 80-an itu akan meninggal.
"Biasa kan orang meninggal itu ada sakit atau apa. Ini enggak ada riwayat sakit. Kondisinya sehat," kata Kemal Aiphama saat ditemui di rumah duka di bilangan Condet, Jakarta Timur, Rabu (11/3).
Karena kejadian meninggalnya Rama Aiphama cukup dadakan, Kemal pun mengaku syok. Namun dia bersyukur di detik-detik terakhir Rama menghembuskan napas terakhir, dia ada dan menemani.
"Saya lumayan syok. Enggak menyangka Abah akan pergi secepat ini," ungkapnya lebih lanjut.
Rama Aiphama meninggal di usia 63 tahun setelah sempat mengeluhkan sakit pada bagian lambung. Jenazahmya dimakamkan di TPU Al Mohdar, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, sore ini usai salat Ashar.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Penyanyi era 80-an Rama Aiphama meninggal tadi pagi sekitar pukul 04.30 WIB di rumahnya. Ia menghembuskan napas terakhir setelah sebelumnya sempat mengeluhkan sakit pada bagian lambung. Namun siap sangka, sakit pada bagian lambung itu ternyata berujung serius dan dalam waktu singkat dia meninggal.
Kemal Aiphama, putra Rama Aiphama mengatakan bahwa sejam kemarin kondisi ayahnya dalam keadaan sehat. Dia pun tidak pernah menyangka kalau penyanyi yang terkenal di era 80-an itu akan meninggal.
- Advertisement -
"Biasa kan orang meninggal itu ada sakit atau apa. Ini enggak ada riwayat sakit. Kondisinya sehat," kata Kemal Aiphama saat ditemui di rumah duka di bilangan Condet, Jakarta Timur, Rabu (11/3).
Karena kejadian meninggalnya Rama Aiphama cukup dadakan, Kemal pun mengaku syok. Namun dia bersyukur di detik-detik terakhir Rama menghembuskan napas terakhir, dia ada dan menemani.
- Advertisement -
"Saya lumayan syok. Enggak menyangka Abah akan pergi secepat ini," ungkapnya lebih lanjut.
Rama Aiphama meninggal di usia 63 tahun setelah sempat mengeluhkan sakit pada bagian lambung. Jenazahmya dimakamkan di TPU Al Mohdar, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, sore ini usai salat Ashar.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal