Jumat, 11 April 2025

Belum Penuhi Satu Kloter, Pemberangkatan Umrah Belum Pasti

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama Nur Arifin mengatakan pendaftar umrah asal Indonesia sampai saat ini belum memenuhi hingga satu kloter pemberangkatan.

Padahal, pihaknya sudah merencanakan pemberangkatan umrah perdana pada tanggal 12 Desember 2021 mendatang.

"Jadi permasalahannya bukan belum tahu kapan pemberangkatan perdana. Karena kami sebenarnya sudah membuat rencana pemberangkatan perdana tgl 12 Desember 2021," kata Nur di Jakarta.

"Tapi sampai sekarang jamaah yang daftar umrah belum ada satu kloter," tambahnya.

Meski demikian, Nur tak merinci sudah berapa banyak calon jemah yang mendaftar sampai saat ini. Karena itu, ia meminta kepada para asosiasi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) mengirimkan daftar nama untuk berangkat umrah.

Baca Juga:  Dobrak Rutinitas, Jokowi Minta Menteri Tinggalkan Kebiasaan Monoton

Ia juga menceritakan banyak masyarakat yang mengurungkan niatnya untuk mendaftar umrah. Hal itu terjadi lantaran ada informasi karantina 10 hari di Indonesia setelah kepulangan umrah.

"Belum terkumpul satu kloter. Kami masih menunggu asosiasi menyerahkan daftar nama yang siap umrah," kata Nur.

Di sisi lain, Nur menjelaskan bahwa pihak maskapai penerbangan Saudi Airlines melaporkan baru bisa melayani penerbangan setelah 2 minggu dari permintaan pendaftaran untuk terbang.

Tak hanya itu, aspek teknis berupa aplikasi khusus umrah juga masih membutuhkan waktu untuk bisa dibuka.

"Padahal untuk pemberangkatan umrah perlu mengurus visa dulu. Baru setelah visa selesai kita pesan pesawat. Sementara pesawat mengatakan bisa terbang setelah 2 minggu dari pesan pesawat," kata Nur.

Baca Juga:  Sejak Kemarin, Asap Riau Sudah Tiba di Medan

Arab Saudi membuka pembatasan kedatangan dari Indonesia mulai 1 Desember 2021. Di saat bersamaan, jemaah umrah asal Indonesia boleh kembali mendatangi Tanah Suci.

Awalnya, Kementerian Agama merencanakan keberangkatan umrah mulai Desember 2021. Pemberangkatan umrah pasca-penularan varian Delta ini disebut akan menjadi uji coba Indonesia memberangkatkan jemaah haji pada 2022.

Sumber: JPG/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama Nur Arifin mengatakan pendaftar umrah asal Indonesia sampai saat ini belum memenuhi hingga satu kloter pemberangkatan.

Padahal, pihaknya sudah merencanakan pemberangkatan umrah perdana pada tanggal 12 Desember 2021 mendatang.

"Jadi permasalahannya bukan belum tahu kapan pemberangkatan perdana. Karena kami sebenarnya sudah membuat rencana pemberangkatan perdana tgl 12 Desember 2021," kata Nur di Jakarta.

"Tapi sampai sekarang jamaah yang daftar umrah belum ada satu kloter," tambahnya.

Meski demikian, Nur tak merinci sudah berapa banyak calon jemah yang mendaftar sampai saat ini. Karena itu, ia meminta kepada para asosiasi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) mengirimkan daftar nama untuk berangkat umrah.

Baca Juga:  Bahaya Tidur Mendengkur, Waspadalah!

Ia juga menceritakan banyak masyarakat yang mengurungkan niatnya untuk mendaftar umrah. Hal itu terjadi lantaran ada informasi karantina 10 hari di Indonesia setelah kepulangan umrah.

"Belum terkumpul satu kloter. Kami masih menunggu asosiasi menyerahkan daftar nama yang siap umrah," kata Nur.

Di sisi lain, Nur menjelaskan bahwa pihak maskapai penerbangan Saudi Airlines melaporkan baru bisa melayani penerbangan setelah 2 minggu dari permintaan pendaftaran untuk terbang.

Tak hanya itu, aspek teknis berupa aplikasi khusus umrah juga masih membutuhkan waktu untuk bisa dibuka.

"Padahal untuk pemberangkatan umrah perlu mengurus visa dulu. Baru setelah visa selesai kita pesan pesawat. Sementara pesawat mengatakan bisa terbang setelah 2 minggu dari pesan pesawat," kata Nur.

Baca Juga:  Wisman Cina Anjlok, Singapura Andalkan Wisman Indonesia

Arab Saudi membuka pembatasan kedatangan dari Indonesia mulai 1 Desember 2021. Di saat bersamaan, jemaah umrah asal Indonesia boleh kembali mendatangi Tanah Suci.

Awalnya, Kementerian Agama merencanakan keberangkatan umrah mulai Desember 2021. Pemberangkatan umrah pasca-penularan varian Delta ini disebut akan menjadi uji coba Indonesia memberangkatkan jemaah haji pada 2022.

Sumber: JPG/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Belum Penuhi Satu Kloter, Pemberangkatan Umrah Belum Pasti

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama Nur Arifin mengatakan pendaftar umrah asal Indonesia sampai saat ini belum memenuhi hingga satu kloter pemberangkatan.

Padahal, pihaknya sudah merencanakan pemberangkatan umrah perdana pada tanggal 12 Desember 2021 mendatang.

"Jadi permasalahannya bukan belum tahu kapan pemberangkatan perdana. Karena kami sebenarnya sudah membuat rencana pemberangkatan perdana tgl 12 Desember 2021," kata Nur di Jakarta.

"Tapi sampai sekarang jamaah yang daftar umrah belum ada satu kloter," tambahnya.

Meski demikian, Nur tak merinci sudah berapa banyak calon jemah yang mendaftar sampai saat ini. Karena itu, ia meminta kepada para asosiasi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) mengirimkan daftar nama untuk berangkat umrah.

Baca Juga:  Dobrak Rutinitas, Jokowi Minta Menteri Tinggalkan Kebiasaan Monoton

Ia juga menceritakan banyak masyarakat yang mengurungkan niatnya untuk mendaftar umrah. Hal itu terjadi lantaran ada informasi karantina 10 hari di Indonesia setelah kepulangan umrah.

"Belum terkumpul satu kloter. Kami masih menunggu asosiasi menyerahkan daftar nama yang siap umrah," kata Nur.

Di sisi lain, Nur menjelaskan bahwa pihak maskapai penerbangan Saudi Airlines melaporkan baru bisa melayani penerbangan setelah 2 minggu dari permintaan pendaftaran untuk terbang.

Tak hanya itu, aspek teknis berupa aplikasi khusus umrah juga masih membutuhkan waktu untuk bisa dibuka.

"Padahal untuk pemberangkatan umrah perlu mengurus visa dulu. Baru setelah visa selesai kita pesan pesawat. Sementara pesawat mengatakan bisa terbang setelah 2 minggu dari pesan pesawat," kata Nur.

Baca Juga:  Polri Imbau Masyarakat Waspada Penukaran Uang di Pinggir Jalan

Arab Saudi membuka pembatasan kedatangan dari Indonesia mulai 1 Desember 2021. Di saat bersamaan, jemaah umrah asal Indonesia boleh kembali mendatangi Tanah Suci.

Awalnya, Kementerian Agama merencanakan keberangkatan umrah mulai Desember 2021. Pemberangkatan umrah pasca-penularan varian Delta ini disebut akan menjadi uji coba Indonesia memberangkatkan jemaah haji pada 2022.

Sumber: JPG/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementerian Agama Nur Arifin mengatakan pendaftar umrah asal Indonesia sampai saat ini belum memenuhi hingga satu kloter pemberangkatan.

Padahal, pihaknya sudah merencanakan pemberangkatan umrah perdana pada tanggal 12 Desember 2021 mendatang.

"Jadi permasalahannya bukan belum tahu kapan pemberangkatan perdana. Karena kami sebenarnya sudah membuat rencana pemberangkatan perdana tgl 12 Desember 2021," kata Nur di Jakarta.

"Tapi sampai sekarang jamaah yang daftar umrah belum ada satu kloter," tambahnya.

Meski demikian, Nur tak merinci sudah berapa banyak calon jemah yang mendaftar sampai saat ini. Karena itu, ia meminta kepada para asosiasi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) mengirimkan daftar nama untuk berangkat umrah.

Baca Juga:  Kenali Tumor pada Payudara

Ia juga menceritakan banyak masyarakat yang mengurungkan niatnya untuk mendaftar umrah. Hal itu terjadi lantaran ada informasi karantina 10 hari di Indonesia setelah kepulangan umrah.

"Belum terkumpul satu kloter. Kami masih menunggu asosiasi menyerahkan daftar nama yang siap umrah," kata Nur.

Di sisi lain, Nur menjelaskan bahwa pihak maskapai penerbangan Saudi Airlines melaporkan baru bisa melayani penerbangan setelah 2 minggu dari permintaan pendaftaran untuk terbang.

Tak hanya itu, aspek teknis berupa aplikasi khusus umrah juga masih membutuhkan waktu untuk bisa dibuka.

"Padahal untuk pemberangkatan umrah perlu mengurus visa dulu. Baru setelah visa selesai kita pesan pesawat. Sementara pesawat mengatakan bisa terbang setelah 2 minggu dari pesan pesawat," kata Nur.

Baca Juga:  Bahaya Tidur Mendengkur, Waspadalah!

Arab Saudi membuka pembatasan kedatangan dari Indonesia mulai 1 Desember 2021. Di saat bersamaan, jemaah umrah asal Indonesia boleh kembali mendatangi Tanah Suci.

Awalnya, Kementerian Agama merencanakan keberangkatan umrah mulai Desember 2021. Pemberangkatan umrah pasca-penularan varian Delta ini disebut akan menjadi uji coba Indonesia memberangkatkan jemaah haji pada 2022.

Sumber: JPG/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari