JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Juru Bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman enggan menjawab pertanyaan jurnalis soal Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
"Yang lain saja deh pertanyaannya," ucap Fadjroel, menolak secara halus pertanyaan jurnalis di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (10/11).
Nama Habib Rizieq belakangan ini kembali muncul terkait rencana Reuni Akbar 212, pada 2 Desember 2019 mendatang.
Terbaru, ulama yang juga dikenal dengan inisial HRS itu mengungkapkan alasannya tidak bisa pulang ke Indonesia. Dia menunjukkan surat cekal dari pemerintah Indonesia yang ditujukan kepada pemerintah Arab Saudi.
"Saya dilarang bepergian ke Saudi, bahkan ini dituliskan sebabnya adalah karena alasan keamanan. Jadi sekali lagi, saya dicekal di sini bukan karena saya lakukan pelanggaran keimigrasian,” ujar Rizieq dalam video yang diunggah ke YouTube oleh akun Front TV, Minggu (10/11).
"Saya memang dicekal oleh pemerintah Saudi atas permintaan pemerintah Indonesia. Sekali lagi, pemerintah Saudi setiap saat siap untuk mencabut pencekalan saya kalau ada jaminan resmi pemerintah Indonesia,” imbuh Rizieq. (fat/jpnn)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Juru Bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman enggan menjawab pertanyaan jurnalis soal Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
"Yang lain saja deh pertanyaannya," ucap Fadjroel, menolak secara halus pertanyaan jurnalis di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (10/11).
- Advertisement -
Nama Habib Rizieq belakangan ini kembali muncul terkait rencana Reuni Akbar 212, pada 2 Desember 2019 mendatang.
Terbaru, ulama yang juga dikenal dengan inisial HRS itu mengungkapkan alasannya tidak bisa pulang ke Indonesia. Dia menunjukkan surat cekal dari pemerintah Indonesia yang ditujukan kepada pemerintah Arab Saudi.
- Advertisement -
"Saya dilarang bepergian ke Saudi, bahkan ini dituliskan sebabnya adalah karena alasan keamanan. Jadi sekali lagi, saya dicekal di sini bukan karena saya lakukan pelanggaran keimigrasian,” ujar Rizieq dalam video yang diunggah ke YouTube oleh akun Front TV, Minggu (10/11).
"Saya memang dicekal oleh pemerintah Saudi atas permintaan pemerintah Indonesia. Sekali lagi, pemerintah Saudi setiap saat siap untuk mencabut pencekalan saya kalau ada jaminan resmi pemerintah Indonesia,” imbuh Rizieq. (fat/jpnn)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal