JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Dua produk Unggulan yang dihasilkan Universitas Airlangga mendapat perhatian khusus Menteri Riset, Teknologi dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, S.E., M.U.P., Ph.D dalam kunjungannya ke Surabaya. Dalam kunjungananya ke Kampus C Unair, Bambang mengapresiasi produk Stem Cell dan Cangkang Kapsul Rumput Laut.
Dalam kunjungannya ke Lembaga Penyakit Tropis Kampus C UNAIR, Menteri Riset dan Teknologi ini disambut langsung oleh Rektor Unair Prof. Nasih beserta jajaran pimpinan lainnya.
Bambang Brodjonegoro dalam sambutannya mengatakan bahwa dalam melakukan berbagai pengembangan ilmu pengetahuan, universitas harus terus lihai dalam melahirkan berbagai inovasi. Utamanya, inovasi yang memiliki nilai guna bagi masyarakat.
"Seperti produk stem cell yang bisa digunakan untuk mengatasi berbagai macam penyakit ini. Produk atau temuan-temuan yang semacam ini harus lebih banyak dilahirkan oleh para ilmuan di perguruan tinggi," ujar Bambang di Surabaya, Ahad (10/11)
Ia berharap pengembangan ke depan stem cell, sudah bisa dipasarkan agar manfaatnya bisa dirasakan oleh orang banyak.
Lebih penting lagi, menurut Bambang, pengobatan dengan stem cell menjadi salah satu cara agar masyarakat Indonesia tidak perlu ke luar negeri untuk berobat. Dalam kesempatan itu ia memberikan apresiasi yang tinggi terhadap UNAIR. Ia juga berharap semakin banyak produk penelitian UNAIR yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas.
"Ke depan kami, pemerintah dan kementerian akan mengoptimalkan dan fokus untuk mendukung pengembangan riset unggulan yang dimilik oleh perguruan tinggi," janjinya.
Menanggapi pernyataan Menteri Bambang Brodjonegoro, Rektor UNAIR Prof. Nasih dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwa stem cell merupakan salah satu inovasi yang hingga kini terus dikembangkan oleh ilmuan UNAIR.
Stem cell UNAIR dalam hal ini domonitori oleh Dr. Purwati dr., Sp.PD. dari Fakultas Kedokteran bersama Prof. Dr. Fedik Abdul Rantam drh., dari Fakultas Kedokteran Hewan.
"Dengan dukungan semua pihak, syukur Alhamdulillah, dalam waktu dekat ini, Insya Allah, izin edar stem cell akan siap keluar," ucap Prof Nasih.
Dengan begitu, tambahnya, hasil serta produk unggulan UNAIR ini bisa dimanfaatkan untuk semua masyarakat secara luas.
Selanjutnya, setelah mengunjungi meninjau produk stem cell di LPT, Menristek berkunjung ke Teaching Industri Cangkang Kapsul. Dalam kunjungan itu, Menristek meninjau proses produksi cangkang kapsul dari rumput laut yang telah diresmikan oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar beberapa waktu yang lalu.
Dalam kunjungan itu, Sekretaris Lembaga Pengembangan Bisnis dan Inkubasi (LPBI) UNAIR Andi Hamim Zaidan memaparkan produk cangkang kapsul dari rumput laut buatan UNAIR yang memiliki beberapa keunggulan. Di antaranya, terjamin kehalalan serta produksi rumput laut di Indonesia yang sangat melimpah. Cangkang kapsul rumput laut UNAIR diharapkan dapat menekan angka impor cangkang kapsul yang selama ini terbuat dari gelatin.
Usai melakukan tinjauan ke dua lokasi produk unggulan UNAIR, Menristek juga akan memberikan kuliah umum dalam serangkaian Dies Natalis UNAIR ke-65 besok Senin (11/11/2019).
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal