Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Indonesia Jadi Sorotan Media Asing

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Media internasional menyorot melonjaknya penularan Covid-19 yang terjadi di Indonesia akibat penyebaran varian Delta. Situasi di Indonesia saat rumah sakit kelebihan kapasitas dan kehabisan tabung oksigen, disebut sama persis dengan India ketika tsunami Covid-19 dengan menembus 400 ribu kasus dalam sehari.

Media Telegraph menyebut di judul bahwa Indonesia mirip India saat berjuang melawan Covid-19. Media tersebut menyebut situasi di pemakaman di Indonesia didorong oleh varian Delta yang lebih menular, berubah menjadi lintasan vertikal yang menakutkan.

Para ahli telah memperingatkan Indonesia menghadapi krisis seperti India ketika rumah sakit di Pulau Jawa mulai merawat pasien di tempat parkir dan kehabisan pasokan oksigen medis. Pemerintah telah meminta bantuan Cina, Singapura dan negara-negara lain.

Rumah sakit di seluruh pulau Jawa kehabisan oksigen, obat-obatan, tempat tidur dan bahkan staf nakes karena peningkatan tajam dalam kasus Covid-19. The Guardian menyebut sistem kesehatan di Indonesia berada di titik jurang.

Baca Juga:  Tupoksi Tak Jelas, PKS Kritik 12 Stafsus Presiden Cuma Jadi Aksesoris

Menteri Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan awal pekan ini khawatir kasus harian bisa mencapai 70 ribu. Pemerintah mengatakan pihaknya mendapatkan pasokan oksigen dari Singapura untuk mengatasi kekurangan.

"Paling buruk bisa mencapai 60 ribu hingga 70 ribu kasus per hari, tetapi saya berharap itu tidak terjadi karena teman-teman kita dari polisi, militer telah melakukan isolasi yang cukup baik," kata Luhut.

Rumah sakit di seluruh Jawa sudah berada pada titik krisis. "Ini seperti pasar di luar rumah sakit. Bahkan jika Anda menambahkan 100 tempat tidur lagi, itu tidak akan cukup. Pasien masih akan berbondong-bondong ke rumah sakit kami," kata Kepala Gugus Tugas Penanganan Covid-19 RSUD Dr Slamet Martodirdjo Pamekasan, Jawa Timur, Syaiful Hidayat.

Rumah sakit juga menghadapi kekurangan staf setelah 10 dokternya dinyatakan positif Covid-19 pekan ini. Ruang gawat darurat yang biasanya ditangani oleh tiga dokter kini hanya dikelola oleh satu orang. Selain itu, persediaan remdesivir, obat antivirus, telah habis.

Baca Juga:  Zainal Abidin Terus Merosot

"Kami biasanya menggunakan suntikan ini untuk pasien yang dalam kondisi kritis," kata Syaiful, seraya menambahkan bahwa mereka sudah 10 hari tidak minum obat.

Kebanyakan orang yang datang ke rumah sakit selama dua pekan terakhir tiba dengan saturasi oksigen yang sangat rendah. "Dalam dua pekan terakhir ini 50 orang meninggal karena Covid di rumah sakit ini. Kebanyakan dari mereka meninggal sebelum mereka menghabiskan 24 jam dirawat di sini," katanya.

Syaiful yakin jumlah korban tewas sebenarnya di daerah itu lebih tinggi. Banyak pasien terpaksa pulang ke rumah setelah melihat betapa penuhnya rumah sakit, atau setelah gagal menunggu di tenda.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Media internasional menyorot melonjaknya penularan Covid-19 yang terjadi di Indonesia akibat penyebaran varian Delta. Situasi di Indonesia saat rumah sakit kelebihan kapasitas dan kehabisan tabung oksigen, disebut sama persis dengan India ketika tsunami Covid-19 dengan menembus 400 ribu kasus dalam sehari.

Media Telegraph menyebut di judul bahwa Indonesia mirip India saat berjuang melawan Covid-19. Media tersebut menyebut situasi di pemakaman di Indonesia didorong oleh varian Delta yang lebih menular, berubah menjadi lintasan vertikal yang menakutkan.

- Advertisement -

Para ahli telah memperingatkan Indonesia menghadapi krisis seperti India ketika rumah sakit di Pulau Jawa mulai merawat pasien di tempat parkir dan kehabisan pasokan oksigen medis. Pemerintah telah meminta bantuan Cina, Singapura dan negara-negara lain.

Rumah sakit di seluruh pulau Jawa kehabisan oksigen, obat-obatan, tempat tidur dan bahkan staf nakes karena peningkatan tajam dalam kasus Covid-19. The Guardian menyebut sistem kesehatan di Indonesia berada di titik jurang.

- Advertisement -
Baca Juga:  Keren, WhatsApp Web Bisa untuk Telepon dan Video Call

Menteri Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan awal pekan ini khawatir kasus harian bisa mencapai 70 ribu. Pemerintah mengatakan pihaknya mendapatkan pasokan oksigen dari Singapura untuk mengatasi kekurangan.

"Paling buruk bisa mencapai 60 ribu hingga 70 ribu kasus per hari, tetapi saya berharap itu tidak terjadi karena teman-teman kita dari polisi, militer telah melakukan isolasi yang cukup baik," kata Luhut.

Rumah sakit di seluruh Jawa sudah berada pada titik krisis. "Ini seperti pasar di luar rumah sakit. Bahkan jika Anda menambahkan 100 tempat tidur lagi, itu tidak akan cukup. Pasien masih akan berbondong-bondong ke rumah sakit kami," kata Kepala Gugus Tugas Penanganan Covid-19 RSUD Dr Slamet Martodirdjo Pamekasan, Jawa Timur, Syaiful Hidayat.

Rumah sakit juga menghadapi kekurangan staf setelah 10 dokternya dinyatakan positif Covid-19 pekan ini. Ruang gawat darurat yang biasanya ditangani oleh tiga dokter kini hanya dikelola oleh satu orang. Selain itu, persediaan remdesivir, obat antivirus, telah habis.

Baca Juga:  Nono: Indonesia Harus Waspadai Perkembangan Strategi Kawasan Asia-Pasifik

"Kami biasanya menggunakan suntikan ini untuk pasien yang dalam kondisi kritis," kata Syaiful, seraya menambahkan bahwa mereka sudah 10 hari tidak minum obat.

Kebanyakan orang yang datang ke rumah sakit selama dua pekan terakhir tiba dengan saturasi oksigen yang sangat rendah. "Dalam dua pekan terakhir ini 50 orang meninggal karena Covid di rumah sakit ini. Kebanyakan dari mereka meninggal sebelum mereka menghabiskan 24 jam dirawat di sini," katanya.

Syaiful yakin jumlah korban tewas sebenarnya di daerah itu lebih tinggi. Banyak pasien terpaksa pulang ke rumah setelah melihat betapa penuhnya rumah sakit, atau setelah gagal menunggu di tenda.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari