Rabu, 18 September 2024

Berkebun Bermanfaat Bagi Kesehatan Fisik

RIAUPOS.CO- Berkebun nyatanya memang bisa membuat hati gembira. Hal ini sudah dibuktikan oleh begitu banyak penelitian medis, dan tidak cuma itu.

Berkebun juga bermanfaat bagi kesehatan fisik Anda. Apa saja manfaat berkebun untuk kesehatan Anda?

Apa saja manfaat berkebun untuk kesehatan tubuh? Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Care2, Selasa (28/5).

1. Meningkatkan Mood Anda

Semakin banyak penelitian yang mengaitkan keberadaan alam dengan stres dan suasana hati yang membaik secara keseluruhan, dan sepertinya berkebun termasuk dalam kategori itu.

- Advertisement -

Sebuah studi tentang berkebun dan stres membuat para peserta menyelesaikan tugas yang menegangkan sebelum menugaskan mereka untuk berkebun selama 30 menit atau membaca dalam ruangan selama 30 menit.

Kedua kelompok mengalami penurunan kadar kortisol mereka (hormon stres), tetapi kelompok berkebun mengalami penurunan yang jauh lebih signifikan.

- Advertisement -

Ditambah lagi, berkebun berhasil mengembalikan suasana hati positif para peserta.

Temuan ini memberikan bukti eksperimental pertama bahwa berkebun bisa mempromosikan bantuan dari stres akut.

2. Memperkuat Sistem Imun Anda

Penelitian lebih lanjut menunjukkan bagaimana berkebun bisa baik untuk kesehatan Anda.

Sebuah studi tentang kekebalan menemukan bukti bahwa paparan mikroba, terutama pada usia muda, membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mencegah penyakit, dan penelitian lain dari Johns Hopkins Medicine menguatkan temuan itu.

Baca Juga:  Golkar Riau Usulkan Kader, Politikus, ASN, Hingga Polisi

Ditemukan bahwa paparan awal terhadap kotoran, bulu dan kuman bisa menurunkan risiko alergi dan asma seseorang.

Ingatlah bahwa kotoran juga mengandung bakteri dan parasit yang bisa membuat Anda sakit. Jadi hindari menyentuh wajah Anda dengan tangan kotor, dan cuci segera setelah selesai berkebun.

3. Mempromosikan Kesehatan Otak  

Berkebun juga berpotensi meningkatkan kesehatan otak Anda.

Sebuah studi tentang demensia merekrut 2.805 orang berusia 60 dan lebih tua yang tidak memiliki gangguan kognitif dan mengikuti mereka selama 16 tahun.

Pada akhirnya, ada 115 pria (dari 1.233) dan 170 wanita (dari 1.572) yang menderita demensia selama masa itu.

Tetapi para peneliti mencatat bahwa mereka yang terlibat dalam berkebun setiap hari menurunkan risiko terkena demensia sebesar 36 persen.

4. Latihan yang Baik

Berkebun bisa membantu Anda rileks, tetapi juga merupakan latihan yang cukup bagus.

Sebuah studi pada lansia menemukan aktivitas fisik harian, termasuk berkebun, mengurangi risiko serangan jantung atau stroke hingga 30 persen, serta memperpanjang hidup mereka, dan penelitian lain tentang berkebun dan orang dewasa yang lebih tua menyimpulkan bahwa berkebun adalah cara yang ideal bagi manula untuk tetap bugar.

Ini secara khusus membantu mereka mempertahankan kekuatan dan ketangkasan tangan mereka. Plus, pada usia berapa pun, merawat sesuatu yang hidup bisa menjadi motivator yang membantu untuk bangkit dan bergerak.

Baca Juga:  Kasus Edy Mulyadi Naik ke Penyidikan

Berkebun juga berpotensi meningkatkan kesehatan otak Anda.

Sebuah studi tentang demensia merekrut 2.805 orang berusia 60 dan lebih tua yang tidak memiliki gangguan kognitif dan mengikuti mereka selama 16 tahun.

Pada akhirnya, ada 115 pria (dari 1.233) dan 170 wanita (dari 1.572) yang menderita demensia selama masa itu.

Tetapi para peneliti mencatat bahwa mereka yang terlibat dalam berkebun setiap hari menurunkan risiko terkena demensia sebesar 36 persen.

Menurut Harvard Medical School, berkebun bisa memainkan peran membantu dalam mempertahankan diet sehat.

Hanya dengan apa yang Anda tanam, hal itu bisa membuat Anda makan lebih banyak buah dan sayuran.

Anda juga bisa mencegah masuknya pupuk dan pestisida yang tidak sehat ke dalam makanan Anda, dan Anda bisa menikmati manfaat dari produk yang baru dipetik.

Sayuran yang matang di kebun memiliki lebih banyak nutrisi daripada beberapa sayuran yang dibeli di toko yang harus dipetik lebih awal.

Ditambah lagi, sebuah studi tentang berkebun dan diet menemukan orang-orang yang berkebun ketika mereka masih anak-anak cenderung makan lebih banyak buah dan sayuran di kemudian hari.(fny)

Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina

RIAUPOS.CO- Berkebun nyatanya memang bisa membuat hati gembira. Hal ini sudah dibuktikan oleh begitu banyak penelitian medis, dan tidak cuma itu.

Berkebun juga bermanfaat bagi kesehatan fisik Anda. Apa saja manfaat berkebun untuk kesehatan Anda?

Apa saja manfaat berkebun untuk kesehatan tubuh? Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Care2, Selasa (28/5).

1. Meningkatkan Mood Anda

Semakin banyak penelitian yang mengaitkan keberadaan alam dengan stres dan suasana hati yang membaik secara keseluruhan, dan sepertinya berkebun termasuk dalam kategori itu.

Sebuah studi tentang berkebun dan stres membuat para peserta menyelesaikan tugas yang menegangkan sebelum menugaskan mereka untuk berkebun selama 30 menit atau membaca dalam ruangan selama 30 menit.

Kedua kelompok mengalami penurunan kadar kortisol mereka (hormon stres), tetapi kelompok berkebun mengalami penurunan yang jauh lebih signifikan.

Ditambah lagi, berkebun berhasil mengembalikan suasana hati positif para peserta.

Temuan ini memberikan bukti eksperimental pertama bahwa berkebun bisa mempromosikan bantuan dari stres akut.

2. Memperkuat Sistem Imun Anda

Penelitian lebih lanjut menunjukkan bagaimana berkebun bisa baik untuk kesehatan Anda.

Sebuah studi tentang kekebalan menemukan bukti bahwa paparan mikroba, terutama pada usia muda, membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mencegah penyakit, dan penelitian lain dari Johns Hopkins Medicine menguatkan temuan itu.

Baca Juga:  Siapkan Empat Strategi Kejar Target Wisman

Ditemukan bahwa paparan awal terhadap kotoran, bulu dan kuman bisa menurunkan risiko alergi dan asma seseorang.

Ingatlah bahwa kotoran juga mengandung bakteri dan parasit yang bisa membuat Anda sakit. Jadi hindari menyentuh wajah Anda dengan tangan kotor, dan cuci segera setelah selesai berkebun.

3. Mempromosikan Kesehatan Otak  

Berkebun juga berpotensi meningkatkan kesehatan otak Anda.

Sebuah studi tentang demensia merekrut 2.805 orang berusia 60 dan lebih tua yang tidak memiliki gangguan kognitif dan mengikuti mereka selama 16 tahun.

Pada akhirnya, ada 115 pria (dari 1.233) dan 170 wanita (dari 1.572) yang menderita demensia selama masa itu.

Tetapi para peneliti mencatat bahwa mereka yang terlibat dalam berkebun setiap hari menurunkan risiko terkena demensia sebesar 36 persen.

4. Latihan yang Baik

Berkebun bisa membantu Anda rileks, tetapi juga merupakan latihan yang cukup bagus.

Sebuah studi pada lansia menemukan aktivitas fisik harian, termasuk berkebun, mengurangi risiko serangan jantung atau stroke hingga 30 persen, serta memperpanjang hidup mereka, dan penelitian lain tentang berkebun dan orang dewasa yang lebih tua menyimpulkan bahwa berkebun adalah cara yang ideal bagi manula untuk tetap bugar.

Ini secara khusus membantu mereka mempertahankan kekuatan dan ketangkasan tangan mereka. Plus, pada usia berapa pun, merawat sesuatu yang hidup bisa menjadi motivator yang membantu untuk bangkit dan bergerak.

Baca Juga:  Perceraian Meningkat, Kemenag Ingatkan Ketahanan Keluarga

Berkebun juga berpotensi meningkatkan kesehatan otak Anda.

Sebuah studi tentang demensia merekrut 2.805 orang berusia 60 dan lebih tua yang tidak memiliki gangguan kognitif dan mengikuti mereka selama 16 tahun.

Pada akhirnya, ada 115 pria (dari 1.233) dan 170 wanita (dari 1.572) yang menderita demensia selama masa itu.

Tetapi para peneliti mencatat bahwa mereka yang terlibat dalam berkebun setiap hari menurunkan risiko terkena demensia sebesar 36 persen.

Menurut Harvard Medical School, berkebun bisa memainkan peran membantu dalam mempertahankan diet sehat.

Hanya dengan apa yang Anda tanam, hal itu bisa membuat Anda makan lebih banyak buah dan sayuran.

Anda juga bisa mencegah masuknya pupuk dan pestisida yang tidak sehat ke dalam makanan Anda, dan Anda bisa menikmati manfaat dari produk yang baru dipetik.

Sayuran yang matang di kebun memiliki lebih banyak nutrisi daripada beberapa sayuran yang dibeli di toko yang harus dipetik lebih awal.

Ditambah lagi, sebuah studi tentang berkebun dan diet menemukan orang-orang yang berkebun ketika mereka masih anak-anak cenderung makan lebih banyak buah dan sayuran di kemudian hari.(fny)

Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari