Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Indra Iskandar Sebut Penggantian Gorden Permintaan Anggota DPR

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar kembali menjelaskan terkait anggaran untuk pengadaan gorden rumah jabatan anggota (RJA) DPR. Di mana, anggaran gorden rumah dinas anggota DPR tersebut dimenangkan oleh penawar harga tertinggi seharga Rp43,5 miliar.

Indra menjelaskan, gorden, vitrase, dan blind yang ada saat ini di RJA Kalibata dan RJA Ulujami merupakan hasil dari proses pengadaan atau lelang Tahun Anggaran 2010.

Kata Indra, asal usul proyek dengan anggaran fantastis itu bermula dari keluhan permintaan sebagian besar anggota DPR yang meminta agar gorden pintu di RJA untuk diganti karena sudah tak layak dipakai.

"Dengan demikian usia atau masa pemakaiannya sudah 12 tahun sehingga sudah banyak yang lapuk dan rusak. Sejak tahun 2020 sudah banyak permintaan dari anggota dewan kepada Kesetjenan untuk mengganti gorden, vitrase, dan blind di unit-unit RJA, yang kondisinya sudah tidak layak," kata Indra, melalui keterangan pers kepada wartawan, Selasa (10/5/2022).

Baca Juga:  Buruh Minta Upah Minimum 2021 Tetap Naik

Namun, lanjut Indra, Kesetjenan DPR tidak bisa memenuhi permintaan anggota dewan dimaksud karena belum adanya alokasi anggaran. 

"Pada Tahun Anggaran 2022 baru didapatkan alokasi anggaran untuk penggantian gorden, vitrase dan blind. Namun hanya bisa dialokasikan untuk 505 unit RJA Kalibata," katanya. 
 

Laporan: Yusnir (Jakarta)

Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar kembali menjelaskan terkait anggaran untuk pengadaan gorden rumah jabatan anggota (RJA) DPR. Di mana, anggaran gorden rumah dinas anggota DPR tersebut dimenangkan oleh penawar harga tertinggi seharga Rp43,5 miliar.

Indra menjelaskan, gorden, vitrase, dan blind yang ada saat ini di RJA Kalibata dan RJA Ulujami merupakan hasil dari proses pengadaan atau lelang Tahun Anggaran 2010.

- Advertisement -

Kata Indra, asal usul proyek dengan anggaran fantastis itu bermula dari keluhan permintaan sebagian besar anggota DPR yang meminta agar gorden pintu di RJA untuk diganti karena sudah tak layak dipakai.

"Dengan demikian usia atau masa pemakaiannya sudah 12 tahun sehingga sudah banyak yang lapuk dan rusak. Sejak tahun 2020 sudah banyak permintaan dari anggota dewan kepada Kesetjenan untuk mengganti gorden, vitrase, dan blind di unit-unit RJA, yang kondisinya sudah tidak layak," kata Indra, melalui keterangan pers kepada wartawan, Selasa (10/5/2022).

- Advertisement -
Baca Juga:  DPR Desak Pemerintah Optimalkan Kuota Jemaah Haji Indonesia

Namun, lanjut Indra, Kesetjenan DPR tidak bisa memenuhi permintaan anggota dewan dimaksud karena belum adanya alokasi anggaran. 

"Pada Tahun Anggaran 2022 baru didapatkan alokasi anggaran untuk penggantian gorden, vitrase dan blind. Namun hanya bisa dialokasikan untuk 505 unit RJA Kalibata," katanya. 
 

Laporan: Yusnir (Jakarta)

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari