Kamis, 19 September 2024

LGBT Itu Harus Diamputasi Bukan Ditoleransi

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Majelis Ulama Indonesia ikut geram dengan perihal podcast di YouTube milik Deddy Corbuzier yang mengangkat soal Lesbian Gay Biseksual dan Trangender (LGBT).

Pasalnya podcast Deddy soal LGBT yang sudah ditonton hampir 5 juta itu dinilai ikut mengkampanyekan pasangan Gay di Indonesia.

“Yang jelas pasangan itu sudah masuk podcatsnya. Janganlah kita ikut menyiarkan pasangan LGBT itu,” kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah, Cholil Nafis kepada pojoksatu.id (JawaPos Group), Senin (9/5/2022).

Menurut Kyai Cholil, Islam sangat tegas melarang dan mengutuk pasangan LGBT. Karena itu, tak ada ruang toleransi terhadap pasangang LGBT di Indonesia.

- Advertisement -

“Saya berharap yang punya podcast paham kalau Islam melarang dan mengutuk LGBT. LGBT itu harus diamputasi bukan ditoleransi,” tegasnya.

Sementara politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) H. Muhammad Iqbal menilai, apa yang dilakukan Deddy Corbuzier sangat bertentangan dengan UU di Indonesia. Karena secara tidak sadar Deddy Corbuzier sudah mempromosikan pasangan LGBT.

- Advertisement -
Baca Juga:  Jangan Biarkan Harta Kita Dibakar Kelak

“Tutorial seperti mempromosikan pasangan LGBT, lebih baik dihapus bertentangan dengan hukum,” ujarnya.

Iqbal meminta Deddy Corbuzier menghapus video soal tayang LGBT tersebut. Menurutnya, sudah banyak masyarakat yang merasa resah karena tayangan video Deddy Corbuzier tersebut.

“Masyarakat sudah banyak resah dengan video podcast Deddy, jadi dihapusnya video itu sudah sesuai dengan aspirasi masyarakat,” tuturnya.

Anak buah Suharso Monoarfa itu juga mengimbau Kementerian Komunikasi (Kominfo) menghapus video tersebut.

“Ini sudah wewenang Kominfo menurunkan atau menghapus video LGBT yang tayang di podcast Deddy Corbuzier,” ujarnya.

Ia juga menilai, apa yang dilakukan Deddy Corbuzier memiliki dampak besar. Mengingat Deddy adalah Youtuber yang memilki jutaan subscriber dan videonya ditonton jutaan orang. Menurutnya, jika tayangan video Deddy Corbuzier tersebut ditonton oleh pasangan LGBT lainnya.

Baca Juga:  Sanksi Menanti Pengusaha yang Tak Bayar THR Buruh

Bukan tidak mungkin para pasangan LGBT lainnya berani mengekspresikan dirinya di tengah masyarakat Indonesia.

“Propaganda itu akan membuat jumlah LGBT di Indonesia semakin besar. Jangan sampai kaum LGBT merasa berhak untuk berekspresi,” tuturnya.

Diketahui, Ragil Mahardika dan pasangan gay nya Frederik Vollert belum lama ini tampil dalam podcast Close The Door milik Deddy Corbuzier.

Dalam video berdurasi sekitar satu jam itu, mereka banyak membahas seputar kehidupan dari seorang gay. Video yang diupload dua hari yang lalu itu, juga sudah ditonton hampur 5 juta orang.

Sumber: Pojoksatu.id

Editor: Edwar Yaman

 

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Majelis Ulama Indonesia ikut geram dengan perihal podcast di YouTube milik Deddy Corbuzier yang mengangkat soal Lesbian Gay Biseksual dan Trangender (LGBT).

Pasalnya podcast Deddy soal LGBT yang sudah ditonton hampir 5 juta itu dinilai ikut mengkampanyekan pasangan Gay di Indonesia.

“Yang jelas pasangan itu sudah masuk podcatsnya. Janganlah kita ikut menyiarkan pasangan LGBT itu,” kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah, Cholil Nafis kepada pojoksatu.id (JawaPos Group), Senin (9/5/2022).

Menurut Kyai Cholil, Islam sangat tegas melarang dan mengutuk pasangan LGBT. Karena itu, tak ada ruang toleransi terhadap pasangang LGBT di Indonesia.

“Saya berharap yang punya podcast paham kalau Islam melarang dan mengutuk LGBT. LGBT itu harus diamputasi bukan ditoleransi,” tegasnya.

Sementara politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) H. Muhammad Iqbal menilai, apa yang dilakukan Deddy Corbuzier sangat bertentangan dengan UU di Indonesia. Karena secara tidak sadar Deddy Corbuzier sudah mempromosikan pasangan LGBT.

Baca Juga:  Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Umumkan Dirinya Positif

“Tutorial seperti mempromosikan pasangan LGBT, lebih baik dihapus bertentangan dengan hukum,” ujarnya.

Iqbal meminta Deddy Corbuzier menghapus video soal tayang LGBT tersebut. Menurutnya, sudah banyak masyarakat yang merasa resah karena tayangan video Deddy Corbuzier tersebut.

“Masyarakat sudah banyak resah dengan video podcast Deddy, jadi dihapusnya video itu sudah sesuai dengan aspirasi masyarakat,” tuturnya.

Anak buah Suharso Monoarfa itu juga mengimbau Kementerian Komunikasi (Kominfo) menghapus video tersebut.

“Ini sudah wewenang Kominfo menurunkan atau menghapus video LGBT yang tayang di podcast Deddy Corbuzier,” ujarnya.

Ia juga menilai, apa yang dilakukan Deddy Corbuzier memiliki dampak besar. Mengingat Deddy adalah Youtuber yang memilki jutaan subscriber dan videonya ditonton jutaan orang. Menurutnya, jika tayangan video Deddy Corbuzier tersebut ditonton oleh pasangan LGBT lainnya.

Baca Juga:  Ditahan KPK setelah 18 Bulan Tersangka

Bukan tidak mungkin para pasangan LGBT lainnya berani mengekspresikan dirinya di tengah masyarakat Indonesia.

“Propaganda itu akan membuat jumlah LGBT di Indonesia semakin besar. Jangan sampai kaum LGBT merasa berhak untuk berekspresi,” tuturnya.

Diketahui, Ragil Mahardika dan pasangan gay nya Frederik Vollert belum lama ini tampil dalam podcast Close The Door milik Deddy Corbuzier.

Dalam video berdurasi sekitar satu jam itu, mereka banyak membahas seputar kehidupan dari seorang gay. Video yang diupload dua hari yang lalu itu, juga sudah ditonton hampur 5 juta orang.

Sumber: Pojoksatu.id

Editor: Edwar Yaman

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari