ROKAN HULU (RIAUPOS.CO) — Pascanaiknya tarif iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, kunjungan pasien kelas III ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) meningkat.
Selain peserta BPJS Kesehatan turun kelas dalam pembayaran iuran dari kelas II ke kelas III, peningkatan kunjungan pasien kelas III ke rumah sakit umum kebanggaan masyarakat Rohul seiring semakin meningkatnya mutu kualiatas pelayanan dengan terakredetasinya RSUD Rohul dengan kategori madya.
Direktur RSUD Rohul dr Novil Raykel kepada Riau Pos, Ahad (9/2) membenarkan terjadinya peningkatan pelayanan kesehatan kepada pasien kelas III RSUD Rohul, paska naiknya tarif iuran BPJS Kesehatan diawal Januari 2020.
Kondisi itu, manajemen RSUD Rohul berupaya memberikan pelayanan yang maksimal, mesti dengan keterbatasan ruang rawat inap kelas III dan ruangan ICU RSUD Rohul yang tidak bisa menampung pasien kelas III.
Diakuinya, pascakenaikan iuran tariff BPJS Kesehatan, adanya peningkatan pasien rawat inap di RSUD Rohul sekitar 10-15 persen. Seiring dengan membaik mutu pelayanan, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap RSUD Rohul semakin baik.
"Dengan keterbatasan ruang rawat inap kelas II, RSUD Rohul terpaksa merujuk pasien tersebut ke rumah sakit yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. Karena kapasitas jumlah tempat tidur yang tersedia tidak mencukupi," ujarnya.
Novil menjelaskan, jumlah kapasitas tempat tidur di RSUD Rohul saat ini mencapai 180 tempat tidur, di mana sekitar 50 persen di antaranya merupakan tempat tidur rawat inap Kelas III.
Sehingga perlu dilakukan perluasan bangunan ruang rawat inap kelas III menjelang beroperasinya gedung enam lantai yang
"Kita berharap Pemkab memperluas bangunan rawat inap kelas III dan revitalisasi gedung lama, disamping mengusahakan lanjutan gedung RSUD Rohul enam lantai. sehingga bisa menampung lebih banyak pasien," ujarnya.(adv)