DUMAI (RIAUPOS.CO) — Wali Kota Dumai Zulkifli As menitip pesan kepada para mubalig yang tergabung dalam Persatuan Mubalig Dumai (PMD), untuk menyampaikan kepada masyarakat mengenai bahaya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) saat berdakwah di lingkungan masyarakat.
"Saya titip pesan kepada mubalig yang ada, sampai kepada masyarakat dalam dakwahnya, terkait larangan membuka lahan dengan cara membakar," ujar Zulkifli As saat menghadiri pengukuhan pengurus PMD Kota Dumai, di Gedung Sri Bunga Tanjung, Jumat (7/2) lalu.
Ia mengatakan hal itu sangat penting, karena karhutla menjadi tanggung jawab bersama, dan harus bersama-sama dalam mencegah terjadinya kahutla di Dumai. "Sosialisasi dengan cara ini saya yakin lebih efektif," tuturnya.
Ia mengatakan organisasi PMD sangat bermanfaat bagi masyarakat dalam membangun akhlak yang baik, sehingga dalam bermasyarakat juga akan semakin harmonis dan kondusif. "Para pengurus PMD harus terus meningkatkan sumber daya manusia (SDM), dan selalu meningkatkan pengetahuan, dan yang terpenting mengikuti perkembangan zaman," terangnya.
Selain itu, ia mengatakan saat ini perkembangan dan kemajuan peradaban, permasalahan yang dihadapi oleh umat Islam semakin kompleks dan meluas, hingga masalah aqidah, ibadah, sosial, politik, ekonomi, kemanusiaan, lingkungan, pemberdayaan, dan sebagainya. Permasalahan demi permasalahan tersebut menjadi tantangan bagi mubalig. "PMD sebagai wadah pemersatu, wadah silaturahmi dalam menyatukan persepsi bagi masyarakat Kota Dumai, diharapkan dapat memberi kontribusi terhadap pelaksanaan pembangunan sesuai dengan peran yang telah digariskan," sebutnya.
Sementara, Ketua Umum PMD Kota Dumai H Salamuddin SAg MPdI mengucapkan terima kasih atas kehadiran Wali Kota Dumai yang telah mengukuhkan pengurus PMD.
"Kami akan melakukan intruksi dari Pak Wali Kota untuk ikut menyosialisasikan di sela-sela dakwah agar ikut mencegah terjadinya karhutla di Dumai," ujarnya.(ade)
Laporan: HASANAL BULKIAH