(RIAUPOS.CO) — DPRD Kabupaten Siak yang hadir dalam kegiatan Pemkab Siak, Ghatib Beghanyut tampak khusyuk mengikuti rangkaian kegiatan. Acara yang dimaksudkan untuk mengusir segala bala bencana ini dilaksanakan setiap bulan Safar setelah Salat Isya. Tahun ini digelar di Sungai Jantan (Sungai Siak), Selasa (22/10) malam.
Ketua DPRD Siak H Azmi dan Wakil Ketua Fairus serta Androy Aderianda dan anggota dewan lainnya turut hadir dalam kegiatan. Ketua DPRD berharap dengan kegiatan ini adat budaya Negeri Istana yang kaya akan beragam tradisi dapat terjaga.
Ketua DPRD Siak H Azmi berbincang dengan tokoh masyarakat di sela kegiatan Ghatib Beghanyut.
Ghatib Beghanyut merupakan kalimat dari dua unsur kata, Ghatib yang merupakan orang alim dan Beghanyut yakni hanyut. Jadi, artinya rombongan orang alim yang hanyut menggunakan perahu.
Tempat permulaan kegiatan ini adalah Pelabuhan Lasdap dan berakhir di Feri Penyeberangan Belantik. Sekitar 100 orang menghadiri ritual adat Ghatib Beghanyut ini. Acara dibuka Bupati Siak H Alfedri diwakilkan Asisten III H Jamaludin.
Juga hadir unsur Forkompimda Siak, pihak LAM Riau, LAMR Kabupaten Siak dan tokoh masyarakat serta undangan lainnya. Walaupun ritual adat Ghatib Beghanyut diwarnai gerimisnya hujan, acara tetap berjalan dengan khusyuk dan khidmat.(adv)
(RIAUPOS.CO) — DPRD Kabupaten Siak yang hadir dalam kegiatan Pemkab Siak, Ghatib Beghanyut tampak khusyuk mengikuti rangkaian kegiatan. Acara yang dimaksudkan untuk mengusir segala bala bencana ini dilaksanakan setiap bulan Safar setelah Salat Isya. Tahun ini digelar di Sungai Jantan (Sungai Siak), Selasa (22/10) malam.
Ketua DPRD Siak H Azmi dan Wakil Ketua Fairus serta Androy Aderianda dan anggota dewan lainnya turut hadir dalam kegiatan. Ketua DPRD berharap dengan kegiatan ini adat budaya Negeri Istana yang kaya akan beragam tradisi dapat terjaga.
- Advertisement -
Ketua DPRD Siak H Azmi berbincang dengan tokoh masyarakat di sela kegiatan Ghatib Beghanyut.
Ghatib Beghanyut merupakan kalimat dari dua unsur kata, Ghatib yang merupakan orang alim dan Beghanyut yakni hanyut. Jadi, artinya rombongan orang alim yang hanyut menggunakan perahu.
- Advertisement -
Tempat permulaan kegiatan ini adalah Pelabuhan Lasdap dan berakhir di Feri Penyeberangan Belantik. Sekitar 100 orang menghadiri ritual adat Ghatib Beghanyut ini. Acara dibuka Bupati Siak H Alfedri diwakilkan Asisten III H Jamaludin.
Juga hadir unsur Forkompimda Siak, pihak LAM Riau, LAMR Kabupaten Siak dan tokoh masyarakat serta undangan lainnya. Walaupun ritual adat Ghatib Beghanyut diwarnai gerimisnya hujan, acara tetap berjalan dengan khusyuk dan khidmat.(adv)