Minggu, 7 Juli 2024

Kriteria Kabareskrim Versi DPR, Ahli Teknik Penyidikan

JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Kursi Kabareskrim Polri masih tak bertuan setelah Jenderal Pol Idham Azis diangkat menjadi Kapolri. Sejumlah polisi bintang 2 dan 3 dinilai layak menjadi suksesor Idham. DPR RI sendiri memiliki beberapa saran kepada Idham dalam menunjuk penerusnya.

Anggota Komisi III DPR RI, Arsul Sani menilai, calon Kabareskrim Polri harus mempunyai perjalanan karir di bidang reserse. Hal itu karena menjadi inti dari tugas seorang Kabareskrim.

- Advertisement -

“Seorang Kabareskrim itu tentu ahli dalam teknik-teknik penyidikan. Tapi juga yang paling penting adalah punya kemampuan untuk manajemen penyidikan yang baik,” ujar Arsul saat dihubungi JawaPos.com, Sabtu (9/11).

Selain itu, Arsul yang juga Wakil Ketua MPR RI itu menilai calon Kabareskrim harus memiliki sifat kepemimpinan yang baik. Karena tanpa leadership yang baik akan membuat penanganan kasus hukum dari jajaran terbawah sulit terkoordinasi.

Baca Juga:  Setelah OD, Kini Demi Lovato Kampanye Bahaya Narkoba

Di samping itu, Sekjen PPP itu mengatakan, sekarang ini ada tuntutan masyarakat agar proses-proses penegakan hukum itu dilakukan tidak hanya adil, namun tak ada tebang pilih dan mengedepankan transparansi. Transparansi yang dimaksud Arsul adalah dalam aspek keterbukaan perkembangan penanganan kasus-kasus yang menarik dan menjadi perhatian masyarakat.

- Advertisement -

“Bukan keterbukaan materi kasus ya. Karena kalau materi kasus itu adalah rahasia penyidikan itu, kan nggak bisa dibuka,” ungkapnya. “Tetapi perkembangan penanganan kasus itu juga sedapat mungkin ditransparansikan kepada masyarakat, dengan memberikan info,” imbuhnya.

Arsul menilai, Idham Azis bisa mempromosikan unsur-unsur Kapolda yang dinilai memiliki integritas tinggi dan jam terbang tinggi dalam aspek reserse.

Baca Juga:  Penyuluhan Pembuatan Nugget Ikan Patin di Al-anshar MIS Hubullah

“Ya kalau soal siapa yang mau (dipilih) ini kan kita serahkan ke Bapak Kapolri. Masa kita mendikte Bapak Kapolri harus ini harus itu. Katakanlah satuan ini atau Polda ini, ya enggak lah. Kita berbicara sosoknya saja, tapi jangan bicara soal siapa sosoknya,” tandas Arsul.

sumber: Jawapos.com
editor: Deslina

JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Kursi Kabareskrim Polri masih tak bertuan setelah Jenderal Pol Idham Azis diangkat menjadi Kapolri. Sejumlah polisi bintang 2 dan 3 dinilai layak menjadi suksesor Idham. DPR RI sendiri memiliki beberapa saran kepada Idham dalam menunjuk penerusnya.

Anggota Komisi III DPR RI, Arsul Sani menilai, calon Kabareskrim Polri harus mempunyai perjalanan karir di bidang reserse. Hal itu karena menjadi inti dari tugas seorang Kabareskrim.

“Seorang Kabareskrim itu tentu ahli dalam teknik-teknik penyidikan. Tapi juga yang paling penting adalah punya kemampuan untuk manajemen penyidikan yang baik,” ujar Arsul saat dihubungi JawaPos.com, Sabtu (9/11).

Selain itu, Arsul yang juga Wakil Ketua MPR RI itu menilai calon Kabareskrim harus memiliki sifat kepemimpinan yang baik. Karena tanpa leadership yang baik akan membuat penanganan kasus hukum dari jajaran terbawah sulit terkoordinasi.

Baca Juga:  Terima Gratifikasi Izin Alfamidi, Wali Kota Ambon Jadi Tersangka

Di samping itu, Sekjen PPP itu mengatakan, sekarang ini ada tuntutan masyarakat agar proses-proses penegakan hukum itu dilakukan tidak hanya adil, namun tak ada tebang pilih dan mengedepankan transparansi. Transparansi yang dimaksud Arsul adalah dalam aspek keterbukaan perkembangan penanganan kasus-kasus yang menarik dan menjadi perhatian masyarakat.

“Bukan keterbukaan materi kasus ya. Karena kalau materi kasus itu adalah rahasia penyidikan itu, kan nggak bisa dibuka,” ungkapnya. “Tetapi perkembangan penanganan kasus itu juga sedapat mungkin ditransparansikan kepada masyarakat, dengan memberikan info,” imbuhnya.

Arsul menilai, Idham Azis bisa mempromosikan unsur-unsur Kapolda yang dinilai memiliki integritas tinggi dan jam terbang tinggi dalam aspek reserse.

Baca Juga:  Rengat dan Pasir Penyu Tertinggi Covid-19 di Inhu

“Ya kalau soal siapa yang mau (dipilih) ini kan kita serahkan ke Bapak Kapolri. Masa kita mendikte Bapak Kapolri harus ini harus itu. Katakanlah satuan ini atau Polda ini, ya enggak lah. Kita berbicara sosoknya saja, tapi jangan bicara soal siapa sosoknya,” tandas Arsul.

sumber: Jawapos.com
editor: Deslina

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari