JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Partai Gerindra desas desusnya sudah meyiapkan tiga nama kadernya untuk bisa masuk dalam kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin. Bahkan isu lain menyebutkan Prabowo Subianto mengincar kursi Menteri Pertahanan.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid mengatakan pasrah. Sebab mengenai posisi menteri adalah hak sepenuhnya dari Presiden Jokowi. “PKB sampai saat ini sikapnya pasrah kepada Jokowi,†ujar Jazilul di Gedung DPR, Jakarta, Rabu‎ (9/10).
Jazilul menegaskan, PKB tidak bisa melarang Gerindra masuk ke koalisi Jokowi-Ma’ruf Amin. Hal itu karena wilayahnya ada di Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun apabila itu demi kepentingan bangsa, PKB akan ikut mendukungnya. “Selama Pak Jokowi pentingkan untuk perbaikan pemerintahan ke depan, PKB sebagai pendukung, 100 persen mendukung,†katanya.
Jazilul menegaskan, PKB tidak takut kehilangan jatah kursi menterinya akan berkurang jika Gerindra dan partai oposisi lainnya masuk ke dalam kabinet pemerintahan. Sebab bagi Jazilul, Presiden Jokowi mengajak partai oposisi masuk ke dalam kebinet sudah melalui pertimbangan yang matang dan penuh perencanaan serta kalkulasi.
“Pak Jokowi lebih tahu dan PKB akan tetap jadi partai yang setia kepada Pak Jokowi. Hasil keputusan Pak Jokowi pasti dengan pertimbangan matang,†ungkapnya.
Namun demikian, Jazilul menyarankan kepada Presiden Jokowi sebelum menerima partai oposisi masuk ke dalam kabinet. Maka sebaiknya berkomunikasi dahulu dengan para ketua umum partai koalisi. Sebab membangun komunikasi sangat penting.
“Sebagai bagian dari koalisi penting komunikasi. Meskipun kewenangan 100 persen di Jokowi. PKB enggak pernah ganggu,†pungkasnya.
Editor : Deslina
Sumber: Jawapos.com
JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Partai Gerindra desas desusnya sudah meyiapkan tiga nama kadernya untuk bisa masuk dalam kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin. Bahkan isu lain menyebutkan Prabowo Subianto mengincar kursi Menteri Pertahanan.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid mengatakan pasrah. Sebab mengenai posisi menteri adalah hak sepenuhnya dari Presiden Jokowi. “PKB sampai saat ini sikapnya pasrah kepada Jokowi,†ujar Jazilul di Gedung DPR, Jakarta, Rabu‎ (9/10).
- Advertisement -
Jazilul menegaskan, PKB tidak bisa melarang Gerindra masuk ke koalisi Jokowi-Ma’ruf Amin. Hal itu karena wilayahnya ada di Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun apabila itu demi kepentingan bangsa, PKB akan ikut mendukungnya. “Selama Pak Jokowi pentingkan untuk perbaikan pemerintahan ke depan, PKB sebagai pendukung, 100 persen mendukung,†katanya.
Jazilul menegaskan, PKB tidak takut kehilangan jatah kursi menterinya akan berkurang jika Gerindra dan partai oposisi lainnya masuk ke dalam kabinet pemerintahan. Sebab bagi Jazilul, Presiden Jokowi mengajak partai oposisi masuk ke dalam kebinet sudah melalui pertimbangan yang matang dan penuh perencanaan serta kalkulasi.
- Advertisement -
“Pak Jokowi lebih tahu dan PKB akan tetap jadi partai yang setia kepada Pak Jokowi. Hasil keputusan Pak Jokowi pasti dengan pertimbangan matang,†ungkapnya.
Namun demikian, Jazilul menyarankan kepada Presiden Jokowi sebelum menerima partai oposisi masuk ke dalam kabinet. Maka sebaiknya berkomunikasi dahulu dengan para ketua umum partai koalisi. Sebab membangun komunikasi sangat penting.
“Sebagai bagian dari koalisi penting komunikasi. Meskipun kewenangan 100 persen di Jokowi. PKB enggak pernah ganggu,†pungkasnya.
Editor : Deslina
Sumber: Jawapos.com