Jumat, 20 September 2024

10 Hari Belum Bisa Mendaftar PPPK 2021

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Guru agama honorer mulai putus asa. Mereka berusaha mencoba mendaftar pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK sejak dibuka 30 Juni sampai 9 Juli. Namun, upaya para guru honorer agama itu gagal.

Guru pendidikan Agama Islam (PAI) di Sumatera Selatan, Susi Maryani, misalnya. Dia tidak bisa mendaftar. Segala cara sudah dilakukan, tetapi selalu ditolak sistem.

Menurut Susi, kondisi ini juga dialami rekan-rekannya yang lain. Rata-rata guru PAI mengalami kendala saat mendaftar.

"Kami guru PAI yang enggak bisa mendaftar, padahal kami sudah terdaftar di dapodik (data pokok pendidikan) dan sudah lama verval (verifikasi dan validasi) ijazah, sudah mengabdi lama juga," keluh Susi kepada JPNN.com, Jumat (9/7).

- Advertisement -
Baca Juga:  Debitur Harus Proaktif Guna Dapatkan Keringanan Pembayaran Cicilan 

Dia mengungkapkan, betapa kecewanya para guru PAI dengan kondisi ini karena ibarat kalah sebelum berperang. Susi mengaku sudah mengikuti prosedur yang ada. Tidak adil kalau mereka tidak bisa ikut padahal sudah memenuhi syarat untuk ikut PPPK.

"Saya sekarang usianya 48 tahun, sudah mengajar tidak terputus dari 4 Januari 2010 sampai sekarang. Kami juga sudah mengajukan helpdesk tetapi belum mendapat jawaban," tuturnya.

- Advertisement -

Walaupun gagal terus, Susi mengaku bersama kawan-kawannya akan terus berjuang agar bisa mendaftar PPPK 2021.

Sumber: Jpnn.com
Editor: Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Guru agama honorer mulai putus asa. Mereka berusaha mencoba mendaftar pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK sejak dibuka 30 Juni sampai 9 Juli. Namun, upaya para guru honorer agama itu gagal.

Guru pendidikan Agama Islam (PAI) di Sumatera Selatan, Susi Maryani, misalnya. Dia tidak bisa mendaftar. Segala cara sudah dilakukan, tetapi selalu ditolak sistem.

Menurut Susi, kondisi ini juga dialami rekan-rekannya yang lain. Rata-rata guru PAI mengalami kendala saat mendaftar.

"Kami guru PAI yang enggak bisa mendaftar, padahal kami sudah terdaftar di dapodik (data pokok pendidikan) dan sudah lama verval (verifikasi dan validasi) ijazah, sudah mengabdi lama juga," keluh Susi kepada JPNN.com, Jumat (9/7).

Baca Juga:  Nono: Menyelesaikan Masalah Papua Tak Cukup dengan Hukum dan Senjata

Dia mengungkapkan, betapa kecewanya para guru PAI dengan kondisi ini karena ibarat kalah sebelum berperang. Susi mengaku sudah mengikuti prosedur yang ada. Tidak adil kalau mereka tidak bisa ikut padahal sudah memenuhi syarat untuk ikut PPPK.

"Saya sekarang usianya 48 tahun, sudah mengajar tidak terputus dari 4 Januari 2010 sampai sekarang. Kami juga sudah mengajukan helpdesk tetapi belum mendapat jawaban," tuturnya.

Walaupun gagal terus, Susi mengaku bersama kawan-kawannya akan terus berjuang agar bisa mendaftar PPPK 2021.

Sumber: Jpnn.com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari