JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Hidangan Lebaran yang mengandung santan membuat kolesterol melonjak jika berlebihan menyantapnya. Kolesterol memicu risiko serangan jantung atau stroke. Maka sebaiknya cek kolesterol Anda pasca Lebaran.
Dokter spesialis gizi klinis di RS Siloam Kebon Jeruk dr. Sheena R. Angelia, M.Gizi, SpGK, mengatakan sejumlah hidangan Lebaran kemarin bisa memicu lonjakan kolesterol. Konsumsi makanan tinggi kolesterol, contohnya daging berlemak, jeroan, dan makanan tinggi lemak jenuh, seperti kue kering, cake, hidangan bersantan dan digoreng memang bisa memicu lonjakan kolesterol.
Apalagi jika selama berpuasa, kita juga cenderung berbuka dengan menu yang rendah nilai nutrisinya, tinggi gula dan lemak, diikuti dengan penurunan aktivitas fisik. Hal-hal semacam ini dapat menyebabkan timbulnya dislipidemia, yang mendukung terjadinya berbagai penyakit, seperti penyakit jantung dan strok.
“Pencegahan lonjakan kolesterol ini dapat dibantu dengan berbagai cara,” jelas Dokter Sheena dalam keterangan tertulis Nutrive Benecol, baru-baru ini.
Bagaimana cara alami untuk menurunkan kolesterol pasca Lebaran? Simak tipsnya :
1. Atur Pola Makan
Pasca Lebaran sebaiknya kembali disiplin dalam mengatur pola makan. Mulailah dengan melewatkan sarapan, hingga menyantap porsi kecil, serta makan gizi seimbang.
2. Hidrasi
Selalu cukup cairan. Sebelum makan makanan berlemak, minumlah air putih yang cukup. Sehari harus 8 gelas minimal.
3. Olahraga
Sempatkan diri untuk berolahraga. Konsultasi dengan trainer apa olahraga yang cocok untuk membakar kalori.
4. Stop Merokok
Mulailah berhenti merokok. Perubahan gaya hidup setidaknya mampu menurunkan kadar kolesterol.
5. Minum Plant stanol ester
Plant stanol ester merupakan pangan fungsional dari bahan makanan sumber terutama nabati seperti minyak nabati, gandum, biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran dan buah-buahan. National Cholesterol Education Program Adult Treatment Panel III (NCEP ATP III) merekomendasikan plant stanol ester sebanyak 2 gram per hari harus dimasukkan ke dalam pola makan sehari-hari yang bertujuan untuk mencapai target terapi dislipidemia, yaitu menurunkan kadar LDL. Beberapa penelitian menyebutkan plant stanol ester dapat menurunkan kadar LDL hingga 11 persen.
Efek penurunan kolesterol oleh plant stanol ester umumnya dijelaskan sebagai penurunan absorpsi kolesterol dari usus kecil. Molekul plant stanol ester yang mirip dengan kolesterol akan berkompetisi dan menggantikan posisi kolesterol di dalam usus sehingga lebih sedikit kolesterol yang diserap, peningkatan konsentrasi plant stanol di dalam enterosit juga mengaktifkan pembuangan kolesterol kembali ke lumen usus.
“Meskipun plant stanol secara alami dapat ditemukan di sebagian besar sumber makanan nabati, jumlah dalam makanan normal sangat kecil dan bisa jadi tidak memiliki efek terapeutik. Intinya, cukup sulit untuk memenuhi kebutuhan 2 gram per hari plant stanol, apabila hanya bergantung dari sumber pangan alami. Dengan berkembangnya konsep pangan fungsional, harapan baru pada plant stanol muncul ketika esterifikasi senyawa ini dapat difortifikasi ke dalam beberapa produk makanan. Oleh karena itu, suplementasi plant stanol ester dapat diberikan untuk memenuhi kebutuhan harian, apabila tidak tercukupi dari bahan makanan sumber,” tutup dr. Sheena.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman