Kamis, 19 September 2024

Gubri Dukung Peningkatan SDM Riau melalui Lemhannas RI

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menghadiri sekaligus memberikan kata sambutan pada upacara pembukaan pelatihan untuk pelatih atau training of trainer (ToT) pemantapan nilai-nilai kebangsaan bagi dosen, guru dan widyaiswara di Pekanbaru Riau tahun 2022.

Acara yang diselenggarakan oleh Lembaga  Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI ini diikuti oleh 100 peserta dari perwakilan dosen, guru dan widyaiswara yang dibuka secara langsung oleh Wakil Gubernur Lemhanas Marsekal Madya TNI Wieko Syofyan.

Gubri menyampaikan, atas nama Pemprov Riau mengucapkan terima kasih kepada Lemhannas RI karena ditunjuknya Riau sebagai pelaksanaan ToT pemantapan nilai kebangsaan, yang berisikan Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan juga NKRI.

Dijelaskannya, itu merupakan pedoman, sumber inspirasi, motivasi dan kreatifitas yang mengarahkan proses kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara menuju masa depan yang dicita-citakan bersama bangsa Indonesia.

- Advertisement -

"Mari bersama tegakkan nilai kebangsaan agar terwujud negeri aman dan damai," ucapnya, di Aryaduta Hotel Pekanbaru, Selasa (8/3).

Syamsuar menyampaikan, dengan berbagai upaya semua pihak harus terus mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Terutama pada kalangan generasi muda sebagai generasi penerus yang diharapkan akan dapat mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

- Advertisement -
Baca Juga:  Bupati Imam Salat Jenazah Anggota Polres

Menurut orang nomor satu di Riau ini, Indonesia Emas 2045 dapat terwujud apabila setiap elemen bangsa memiliki kesadaran berbangsa bernegara yang kuat sehingga memiliki visi yang sama yaitu untuk kemajuan bangsa Indonesia.

"Bagi generasi saat ini untuk dapat mewariskan kepada generasi milenial dan generasi bangsa berikutnya agar dapat mengatasi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan seperti berbagai manuver asing di perairan wilayah yurisdiksi nasional," ungkapnya.

Ia menambahkan, apalagi saat ini munculnya berbagai konflik terkait isu sara, merebaknya intoleransi, terorisme, dan fenomena degradasi moral. Sehingga penting untuk pemantapan nilai kebangsaan bagi generasi bangsa ini.

"Hal ini untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa bernegara yang lebih maju percaya diri dan searah dengan cita-cita nasional dan tujuan nasional yang telah digariskan oleh para pendiri negara," tuturnya.

Wakil Gubernur Lemhannas RI Marsekal Madya TNI Wieko Syofyan mengatakan, Provinsi Riau ini didalam ukuran ketahanan nasional ada di urutan ke-19 dari 34 provinsi di Indonesia. Dijelaskan Wieko, Riau berada dalam posisi kuning atau dianggap sebagai daerah yang masuk dalam kawasan berhati-hati, untuk itulah perlu diberikan pengertian tentang ketahanan daerah. Apalagi di zaman modern yang dipenuhi dengan dunia informasi teknologi yang cepat menerima berita-berita, yang tidak sesuai dengan tujuan proklamasi.

Baca Juga:  Longmarch ke DPR, Ribuan Massa Demo Jilid III Dihadang Aparat

"Dalam ukuran ketahanan nasional dan ketahanan daerah, termasuk ketahanan provinsi, Lemhannas memberikan tanda warna, ada merah, kuning, dan merah. Kalau yang merah itu artinya waspada, sedangkan yang kuning ini kita harus hati-hati," ujarnya.

Wieko berharap dengan dipilihnya Riau sebagai tuan rumah ‎ToT pemantapan nilai-nilai kebangsaan bagi dosen, guru dan widyaiswara ini peserta pelatihan bisa mendapatkan pemahaman yang kuat terhadap nilai-nilai kebangsaan.

"Kami harapkan setelah pelatihan ini peserta dapat menjadi ‎bisa lebih mendalami potensi yang selama ini terpendam, khususnya dari peserta didik. Di sinilah pentingnya ToT pemantapan nilai-nilai kebangsaan sebagai pengawal sekaligus penujuk arah dalam proses pembelajaran kebangsaan," sebutnya.(adv/sol)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menghadiri sekaligus memberikan kata sambutan pada upacara pembukaan pelatihan untuk pelatih atau training of trainer (ToT) pemantapan nilai-nilai kebangsaan bagi dosen, guru dan widyaiswara di Pekanbaru Riau tahun 2022.

Acara yang diselenggarakan oleh Lembaga  Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI ini diikuti oleh 100 peserta dari perwakilan dosen, guru dan widyaiswara yang dibuka secara langsung oleh Wakil Gubernur Lemhanas Marsekal Madya TNI Wieko Syofyan.

Gubri menyampaikan, atas nama Pemprov Riau mengucapkan terima kasih kepada Lemhannas RI karena ditunjuknya Riau sebagai pelaksanaan ToT pemantapan nilai kebangsaan, yang berisikan Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan juga NKRI.

Dijelaskannya, itu merupakan pedoman, sumber inspirasi, motivasi dan kreatifitas yang mengarahkan proses kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara menuju masa depan yang dicita-citakan bersama bangsa Indonesia.

"Mari bersama tegakkan nilai kebangsaan agar terwujud negeri aman dan damai," ucapnya, di Aryaduta Hotel Pekanbaru, Selasa (8/3).

Syamsuar menyampaikan, dengan berbagai upaya semua pihak harus terus mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Terutama pada kalangan generasi muda sebagai generasi penerus yang diharapkan akan dapat mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Baca Juga:  Tanggalkan Jabatan Menpora, Imam Nahrawi Fokus Hadapi KPK

Menurut orang nomor satu di Riau ini, Indonesia Emas 2045 dapat terwujud apabila setiap elemen bangsa memiliki kesadaran berbangsa bernegara yang kuat sehingga memiliki visi yang sama yaitu untuk kemajuan bangsa Indonesia.

"Bagi generasi saat ini untuk dapat mewariskan kepada generasi milenial dan generasi bangsa berikutnya agar dapat mengatasi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan seperti berbagai manuver asing di perairan wilayah yurisdiksi nasional," ungkapnya.

Ia menambahkan, apalagi saat ini munculnya berbagai konflik terkait isu sara, merebaknya intoleransi, terorisme, dan fenomena degradasi moral. Sehingga penting untuk pemantapan nilai kebangsaan bagi generasi bangsa ini.

"Hal ini untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa bernegara yang lebih maju percaya diri dan searah dengan cita-cita nasional dan tujuan nasional yang telah digariskan oleh para pendiri negara," tuturnya.

Wakil Gubernur Lemhannas RI Marsekal Madya TNI Wieko Syofyan mengatakan, Provinsi Riau ini didalam ukuran ketahanan nasional ada di urutan ke-19 dari 34 provinsi di Indonesia. Dijelaskan Wieko, Riau berada dalam posisi kuning atau dianggap sebagai daerah yang masuk dalam kawasan berhati-hati, untuk itulah perlu diberikan pengertian tentang ketahanan daerah. Apalagi di zaman modern yang dipenuhi dengan dunia informasi teknologi yang cepat menerima berita-berita, yang tidak sesuai dengan tujuan proklamasi.

Baca Juga:  Kasus Lima Tahun Lalu, Benzema Dipanggil Pengadilan 

"Dalam ukuran ketahanan nasional dan ketahanan daerah, termasuk ketahanan provinsi, Lemhannas memberikan tanda warna, ada merah, kuning, dan merah. Kalau yang merah itu artinya waspada, sedangkan yang kuning ini kita harus hati-hati," ujarnya.

Wieko berharap dengan dipilihnya Riau sebagai tuan rumah ‎ToT pemantapan nilai-nilai kebangsaan bagi dosen, guru dan widyaiswara ini peserta pelatihan bisa mendapatkan pemahaman yang kuat terhadap nilai-nilai kebangsaan.

"Kami harapkan setelah pelatihan ini peserta dapat menjadi ‎bisa lebih mendalami potensi yang selama ini terpendam, khususnya dari peserta didik. Di sinilah pentingnya ToT pemantapan nilai-nilai kebangsaan sebagai pengawal sekaligus penujuk arah dalam proses pembelajaran kebangsaan," sebutnya.(adv/sol)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari