Rabu, 9 April 2025

Satu Keluarga ASN Taman Nasional Gunung Palung Ketapang Jadi Korban

PONTIANAK (RIAUPOS.CO) – Pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak dan diperkirakan jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, membawa 56 orang penumpang dan 6 kru penerbangan, Sabtu (9/1/2021). 

Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Taman Nasional Gunung Palung (TNGP) Riski Wahyudi bersama keluarganya dikabarkan ikut dalam penerbangan tersebut. 

Kepala Seksi Pengelola Tanagupa Wilayah 1 Sukadana Taman Nasional Gunung Palung, Bambang Hari Trimarsito mengatakan, Riski terbang bersama keluarganya dari Jakarta tujuan Pontianak. Selain Rizki, juga istri, anaknya yang masih berusia tiga bulan, ibu dan keponakannya ikut dalam penerbangan tersebut. 

"Iya benar, kami juga sedang menunggu informasi lebih lanjut, ia membawa anak dan istrinya," ujarnya. 

Baca Juga:  Ingin Rutin Minum Vitamin C untuk Daya Tahan Tubuh? Perhatikan Hal Ini Dulu

Riski sehari-hari bekerja sebagai fungsional di kantor TNGP yang terletak di Kota Ketapang. Riski sangat berperan penting dalam menunjang kegiatan – kegiatan besar di TNGP, taman nasional yang terletak di Kabupaten Kayong Utara dan Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar) itu. 

"Beliau sangat diandalkan di kantor TNGP, membantu setiap kegiatan dan pekerjaan sehari-hari," katanya. 
Riski juga dikenal baik dan ramah di kantor dan bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugasnya. 

"Semoga ada kabar baik Riski dan keluarga, kita sama-sama berdoa dan berharap yang terbaik untuk beliau," katanya. 

Sebelumnya, telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak dengan call sign SJY 182. 

"Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto di Jakarta. 

Baca Juga:  Pemeliharaan Jalan Terapkan Sistem Swakelola

Novie mengatakan, saat ini tengah dalam investigasi dan tengah dikoordinasikan dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). 

“Kami akan menyampaikan informasi lebih lanjut jika sudah ada perkembangan lain,” katanya.

Pesawat bernomor registrasi PK CLC jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang. 

Sumber: Antara/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

PONTIANAK (RIAUPOS.CO) – Pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak dan diperkirakan jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, membawa 56 orang penumpang dan 6 kru penerbangan, Sabtu (9/1/2021). 

Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Taman Nasional Gunung Palung (TNGP) Riski Wahyudi bersama keluarganya dikabarkan ikut dalam penerbangan tersebut. 

Kepala Seksi Pengelola Tanagupa Wilayah 1 Sukadana Taman Nasional Gunung Palung, Bambang Hari Trimarsito mengatakan, Riski terbang bersama keluarganya dari Jakarta tujuan Pontianak. Selain Rizki, juga istri, anaknya yang masih berusia tiga bulan, ibu dan keponakannya ikut dalam penerbangan tersebut. 

"Iya benar, kami juga sedang menunggu informasi lebih lanjut, ia membawa anak dan istrinya," ujarnya. 

Baca Juga:  Sekretariat Dewas Memperpanjang Birokrasi

Riski sehari-hari bekerja sebagai fungsional di kantor TNGP yang terletak di Kota Ketapang. Riski sangat berperan penting dalam menunjang kegiatan – kegiatan besar di TNGP, taman nasional yang terletak di Kabupaten Kayong Utara dan Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar) itu. 

"Beliau sangat diandalkan di kantor TNGP, membantu setiap kegiatan dan pekerjaan sehari-hari," katanya. 
Riski juga dikenal baik dan ramah di kantor dan bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugasnya. 

"Semoga ada kabar baik Riski dan keluarga, kita sama-sama berdoa dan berharap yang terbaik untuk beliau," katanya. 

Sebelumnya, telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak dengan call sign SJY 182. 

"Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto di Jakarta. 

Baca Juga:  Satpol PP Gencarkan Patroli Penegakan Prokes Covid-19 

Novie mengatakan, saat ini tengah dalam investigasi dan tengah dikoordinasikan dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). 

“Kami akan menyampaikan informasi lebih lanjut jika sudah ada perkembangan lain,” katanya.

Pesawat bernomor registrasi PK CLC jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang. 

Sumber: Antara/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Satu Keluarga ASN Taman Nasional Gunung Palung Ketapang Jadi Korban

PONTIANAK (RIAUPOS.CO) – Pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak dan diperkirakan jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, membawa 56 orang penumpang dan 6 kru penerbangan, Sabtu (9/1/2021). 

Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Taman Nasional Gunung Palung (TNGP) Riski Wahyudi bersama keluarganya dikabarkan ikut dalam penerbangan tersebut. 

Kepala Seksi Pengelola Tanagupa Wilayah 1 Sukadana Taman Nasional Gunung Palung, Bambang Hari Trimarsito mengatakan, Riski terbang bersama keluarganya dari Jakarta tujuan Pontianak. Selain Rizki, juga istri, anaknya yang masih berusia tiga bulan, ibu dan keponakannya ikut dalam penerbangan tersebut. 

"Iya benar, kami juga sedang menunggu informasi lebih lanjut, ia membawa anak dan istrinya," ujarnya. 

Baca Juga:  Bashar al-Assad Tetap Jabat Presiden Suriah

Riski sehari-hari bekerja sebagai fungsional di kantor TNGP yang terletak di Kota Ketapang. Riski sangat berperan penting dalam menunjang kegiatan – kegiatan besar di TNGP, taman nasional yang terletak di Kabupaten Kayong Utara dan Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar) itu. 

"Beliau sangat diandalkan di kantor TNGP, membantu setiap kegiatan dan pekerjaan sehari-hari," katanya. 
Riski juga dikenal baik dan ramah di kantor dan bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugasnya. 

"Semoga ada kabar baik Riski dan keluarga, kita sama-sama berdoa dan berharap yang terbaik untuk beliau," katanya. 

Sebelumnya, telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak dengan call sign SJY 182. 

"Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto di Jakarta. 

Baca Juga:  Satpol PP Gencarkan Patroli Penegakan Prokes Covid-19 

Novie mengatakan, saat ini tengah dalam investigasi dan tengah dikoordinasikan dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). 

“Kami akan menyampaikan informasi lebih lanjut jika sudah ada perkembangan lain,” katanya.

Pesawat bernomor registrasi PK CLC jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang. 

Sumber: Antara/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

PONTIANAK (RIAUPOS.CO) – Pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak dan diperkirakan jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, membawa 56 orang penumpang dan 6 kru penerbangan, Sabtu (9/1/2021). 

Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Taman Nasional Gunung Palung (TNGP) Riski Wahyudi bersama keluarganya dikabarkan ikut dalam penerbangan tersebut. 

Kepala Seksi Pengelola Tanagupa Wilayah 1 Sukadana Taman Nasional Gunung Palung, Bambang Hari Trimarsito mengatakan, Riski terbang bersama keluarganya dari Jakarta tujuan Pontianak. Selain Rizki, juga istri, anaknya yang masih berusia tiga bulan, ibu dan keponakannya ikut dalam penerbangan tersebut. 

"Iya benar, kami juga sedang menunggu informasi lebih lanjut, ia membawa anak dan istrinya," ujarnya. 

Baca Juga:  KPK: Kepatuhan LHKPN Capai 92,81 Persen

Riski sehari-hari bekerja sebagai fungsional di kantor TNGP yang terletak di Kota Ketapang. Riski sangat berperan penting dalam menunjang kegiatan – kegiatan besar di TNGP, taman nasional yang terletak di Kabupaten Kayong Utara dan Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar) itu. 

"Beliau sangat diandalkan di kantor TNGP, membantu setiap kegiatan dan pekerjaan sehari-hari," katanya. 
Riski juga dikenal baik dan ramah di kantor dan bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugasnya. 

"Semoga ada kabar baik Riski dan keluarga, kita sama-sama berdoa dan berharap yang terbaik untuk beliau," katanya. 

Sebelumnya, telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak dengan call sign SJY 182. 

"Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto di Jakarta. 

Baca Juga:  Sekretariat Dewas Memperpanjang Birokrasi

Novie mengatakan, saat ini tengah dalam investigasi dan tengah dikoordinasikan dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). 

“Kami akan menyampaikan informasi lebih lanjut jika sudah ada perkembangan lain,” katanya.

Pesawat bernomor registrasi PK CLC jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang. 

Sumber: Antara/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari