PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Ketua Bappelitbangda Riau Emri Juliharnis mulus menjadi ketua Pengda Kagama Riau periode 2021-2026. Secara mufakat, peserta Musda Kagama Riau sepakat memilih satu nama. Sebab, calon lain atas nama Aready, mengundurkan diri.
Musda Kagama yang dilakukan secara daring dibuka Plh Sekprov Riau Drs Masrul Kasmy, Sabtu (9/1/2021) di ruang RCC Kantor Gubernur. Hadir juga secara daring Ketua PP Kagama Ganjar Pranowo yang saat acara berada di Kabupaten Semarang, turut hadir penasihat Kagama Riau Azaly Johan dan DR drh Chaidir.
Ganjar menegaskan, Kagama mewakafkan alumninya untuk Pemprov Riau.
"Saya wakafkan alumni UGM kepada Pemrov Riau. Silakan dimanfaatkan keahlian anggota Kagama untuk pembangunan Riau," kata Gubernur Jawa Tengah itu.
Sejauh ini, UGM sebagai institusi dan juga alumninya, sudah ikut membangun Indonesia. Misalnya, di masa covid saat ini, ahli dari UGM menciptakan alat tes GeNose yang sudah mendapatkan izin edar.
Musda Kagama diwarnai dengan aksi menarik diri dari kepesertaaan Musda dan menarik diri dari pencalonan ketua.
Seperti Kagama Pengcab Pekanbaru menilai Musda Kagama melanggar beberapa ketentuan dalam AD/ART. Sehingga memilih untuk mengundurkan diri dari musda. Pengunduran diri dilakukan setelah pembacaan dukungan kepada calon ketua.
Calon Ketua Kagama Riau yang diusung oleh Kagama Pengcab Pekanbaru, Aready juga menarik diri dari pencalonannya. Alasan utama adalah Musda Kagama 2021 tidak sesuai dengan AD/ART.
Usai dipilih secara mufakat, Emri meminta kepada seluruh anggota dan pengurus Kagama Riau untuk bersama-sama dirinya melaksanakan program kerja yang sudah diputuskan dalam Musda.
"Terima kasih atas kepercayaan kepada saya. Dan saya meminta kepada seluruh anggota Kagama untuk membantu saya dalam menjalankan amanah ini," singkatnya.
Laporan: Ahmad Dardiri (Pekanbaru)
Editor: Eka G Putra