PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Jumlah pasien Covid-19 yang sembuh di Riau terus meningkat. Meskibegitu, pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 juga terus terjadi. Angkanya mendekati 500, yakni 482 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan, per Senin (7/12), terdapat penambahan 165 pasien positif Covid-19, sehingga total pasien positif Covid-19 di Riau sebanyak 21.259 orang. Sedangkan pasien yang sembuh lebih banyak yakni 191 orang, dengan demikian pasien yang sembuh sebanyak 18.969 orang.
"Untuk pasien yang meninggal dunia bertambah lima orang, sehingga total pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 sebanyak 482 orang," katanya.
Mimi menjelaskan, memang saat ini angka kesembuhan pasien positif Covid-19 di Riau cukup tinggi yakni mencapai 89 persen. Sedangkan angka kematian persentase nya mencapai 2,3 persen.
"Memang saat ini hampir setiap hari terdapat pasien yang meninggal dunia, namun persentase angka kematian di Riau masih di bawah rata-rata nasional," sebutnya.
Lebih lanjut dikatakannya, pasien yang meninggal tersebut, memang rata-rata berusia di atas 50 tahun. Selain itu, pasien juga memiliki penyakit penyerta atau komorbid, tidak hanya satu namun ada juga yang memiliki dua komorbid bahkan lebih.
"Jadi memang rata-rata sudah berusia lanjut. Yakni di atas 50 tahun. Kemudian memiliki komorbid, yang paling banyak yakni diabetes dan jantung," jelasnya.
Jika dilihat dari jumlah pasien meninggal dunia per kabupaten/kota di Riau. Kota Pekanbaru menjadi daerah yang paling banyak ditemukan pasien yang meninggal, yakni mencapai 235 orang, Kampar 46 orang, Bengkalis 38 orang, Siak 33 orang, Dumai 30 orang, Indragiri Hilir 25 orang.
"Kemudian Rokan Hulu 21 orang, Rokan Hilir 18 orang, Kuansing 11 orang, Indragiri Hulu 12 orang, Pelalawan 9 orang, Kepulauan Meranti 2 orang, dan luar Provinsi Riau 2 orang," katanya.
Meksipun persentase angka kematian di Riau masih tergolong rendah dan angka kesembuhan tinggi yakni 89 persen, namun masyarakat diimbau tetap harus waspada dan menerapkan protokol kesehatan. Karena Covid-19 masih menjadi ancaman.
"Protokol kesehatan harus tetap dijalankan, utamanya menggunakan masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air yang mengalir," imbaunya.(sol)
