Selasa, 20 Agustus 2024

Melerai Perkelahian, Emak-Emak Ditikam hingga Tewas

MEDAN (RIAUPOS.CO) – Acara ritual kuda kepang berujung maut, seorang wanita Lisnawati (45) tewas ditikam dan pelakunya, Warsidi (35) sekarat diamuk massa. Peristiwa itu terjadi di Lingkungan 7, Kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan, Kamis (5/12) pukul 23.30 WIB.

Informasi diperoleh menyebutkan, malam itu Warsidi bersama teman-temannya melakukan kegiatan ritual kuda kepang di teras rumahnya. Tetangga merasa terganggu dengan aktivitas kuda kepang tersebut, lantas, tetangga menegur Warsidi selaku pemilik rumah. Namun, teguran tetangga tidak dihiraukannya.

Berselang itu, tiba-tiba atap seng rumah Warsidi dilempar batu. Dari situ, Warsidi emosi mendatangi kerumunan warga, akibatnya terjadi pertengkaran mulut antara Warsidi dengan warga lainnya. Akibatnya, suasana semakin panas, membuat Warsidi bersama adiknya, Bagus berkelahi dengan beberapa pemuda di lingkungan rumahnya.

Baca Juga:  MTQ Rohil Kubu Keluar Sebagai Juara Umum

Tak disangka, seorang wanita diketahui aktif di PKK dan Karang Taruna mencoba melerai perkelahian itu. Nahas, Lisnawati berada di tengah-tengah keributan itu ditikam oleh Warsidi. Wanita itu mengalami luka tikaman di perut dan kepala terjatuh.

- Advertisement -

“Ibu itu mau melerai, rupanya pelaku (Warsidi) menikam ibu (Lisnaswati) itu hingga jatuh. Warga langsung membawa ibu itu ke rumah sakit, sampai di rumah sakit meninggal,” cerita warga di lokasi.

Aksi pelaku mengundang emosi warga, Warsidi menjadi amukan warga. Bapak anak lima itu sekarat dipukuli, begitu juga adiknya Bagus diamankan warga yang turut terlibat dalam penikaman tersebut.

- Advertisement -

“Pelakunya yang menikam sekarang dirawat di rumah sakit, karena warga emosi memukulinya. Selain itu, rumahnya juga habis digeledah warga juga, adiknya si Bagus sudah diamankan polisi,” cerita warga di lokasi.

Baca Juga:  Tingkatkan Minat Baca di Momen Semangat Berolahraga

Pascakejadian itu, petugas Polsek Medan Labuhan turun ke lokasi. Sejumlah saksi dan barang bukti diamankan.

Kapolsek Medan Labuhan, AKP Edy Safari mengatakan, penikaman itu terjadi adanya ritual kuda kepang, pelaku tersinggung rumahnya dilempat batu. Ketika terjadi keributan itu, korban mau melerai ditikam oleh pelaku.

“Untuk saat ini, pelaku (Warsidi) sekarat masih dirawat di rumah sakit dan adiknya si Bagus sudah kita amankan. Kasus ini masih kita kembangkan lagi, apakah ada keterlibatan pelaku lain,” katanya. 

 

Sumber: Sumutpos.co

Editor: E Sulaiman

MEDAN (RIAUPOS.CO) – Acara ritual kuda kepang berujung maut, seorang wanita Lisnawati (45) tewas ditikam dan pelakunya, Warsidi (35) sekarat diamuk massa. Peristiwa itu terjadi di Lingkungan 7, Kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan, Kamis (5/12) pukul 23.30 WIB.

Informasi diperoleh menyebutkan, malam itu Warsidi bersama teman-temannya melakukan kegiatan ritual kuda kepang di teras rumahnya. Tetangga merasa terganggu dengan aktivitas kuda kepang tersebut, lantas, tetangga menegur Warsidi selaku pemilik rumah. Namun, teguran tetangga tidak dihiraukannya.

Berselang itu, tiba-tiba atap seng rumah Warsidi dilempar batu. Dari situ, Warsidi emosi mendatangi kerumunan warga, akibatnya terjadi pertengkaran mulut antara Warsidi dengan warga lainnya. Akibatnya, suasana semakin panas, membuat Warsidi bersama adiknya, Bagus berkelahi dengan beberapa pemuda di lingkungan rumahnya.

Baca Juga:  Menko PMK: Jangan Terlena dengan Kedatangan Vaksin

Tak disangka, seorang wanita diketahui aktif di PKK dan Karang Taruna mencoba melerai perkelahian itu. Nahas, Lisnawati berada di tengah-tengah keributan itu ditikam oleh Warsidi. Wanita itu mengalami luka tikaman di perut dan kepala terjatuh.

“Ibu itu mau melerai, rupanya pelaku (Warsidi) menikam ibu (Lisnaswati) itu hingga jatuh. Warga langsung membawa ibu itu ke rumah sakit, sampai di rumah sakit meninggal,” cerita warga di lokasi.

Aksi pelaku mengundang emosi warga, Warsidi menjadi amukan warga. Bapak anak lima itu sekarat dipukuli, begitu juga adiknya Bagus diamankan warga yang turut terlibat dalam penikaman tersebut.

“Pelakunya yang menikam sekarang dirawat di rumah sakit, karena warga emosi memukulinya. Selain itu, rumahnya juga habis digeledah warga juga, adiknya si Bagus sudah diamankan polisi,” cerita warga di lokasi.

Baca Juga:  Menkes Sebut Vaksinasi Jalan Terus

Pascakejadian itu, petugas Polsek Medan Labuhan turun ke lokasi. Sejumlah saksi dan barang bukti diamankan.

Kapolsek Medan Labuhan, AKP Edy Safari mengatakan, penikaman itu terjadi adanya ritual kuda kepang, pelaku tersinggung rumahnya dilempat batu. Ketika terjadi keributan itu, korban mau melerai ditikam oleh pelaku.

“Untuk saat ini, pelaku (Warsidi) sekarat masih dirawat di rumah sakit dan adiknya si Bagus sudah kita amankan. Kasus ini masih kita kembangkan lagi, apakah ada keterlibatan pelaku lain,” katanya. 

 

Sumber: Sumutpos.co

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari