Sabtu, 31 Mei 2025

Dijaga Anjing Galak

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Nasib nahas dirasakan oleh Nining saat tengah menjalankan tugas untuk mengantarkan undangan pernikahan sang kerabat ke salahan satu rumah koleganya. Langkah kaki Nining sempat terhenti karena melihat ada penjagaan ketat di rumah koleganya tersebut. Bukan manusia yang menjaga melainkan sejumlah ekor anjing dengan wajah yang sangar dan warna yang menakutkan menunggu kawasan rumah koleganya itu.

Selama ini, Nining tidak mengetahui adanya penjagaan oleh anjing yang dilakukan oleh koleganya itu. Karena, setiap kali Nining ke sana, tak ada terlihat anjing yang nangkring di depan rumah koleganya.

Nining mencoba mencari cara untuk bisa sampai ke sana. Karena nomor telepon yang dimiliki koleganya itu tidak aktif. Sedangkan ia harus menyelesaikan tugasnya mengantarkan undangan.

Baca Juga:  Keputusan Pelaksanaan Haji Awal Juni

Nining mencoba mendekat ke rumah itu. Namun suara gonggongan anjing itu membuat nyalinya semakin ciut.

"Alamak… begini kali cobaan mau nganterin undangan. Di hadang anjing yang garang,"  celoteh Nining dalam hati.

Ia pun akhirnya mencoba meneduhkan diri di bawah pohon mangga dengan duduk di atas kendaraan yang di bawanya.

Tiba-tiba salah seorang tetangga menegurnya dan memberikan informasi kalau yang punya rumah tidak ada di dalam.

"Mbak kenapa duduk di sana. Nanti dikejar guguk (anjing, red) loh. Yang punya rumah nggak ada. Kalau ada perlu biar saya sampaikan," ucap sang tetangga.

Mendengar ucapan tersebut, Nining pun berinisiatif untuk menitipkan undangan tersebut melalui sang tetangga koleganya. "Titip undangan ini untuk kawan saya ya buk," ujarnya seraya pamit meninggalkan lokasi.(ayi)

Baca Juga:  Terpapar Covid, Jane Shalimar Kritis

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Nasib nahas dirasakan oleh Nining saat tengah menjalankan tugas untuk mengantarkan undangan pernikahan sang kerabat ke salahan satu rumah koleganya. Langkah kaki Nining sempat terhenti karena melihat ada penjagaan ketat di rumah koleganya tersebut. Bukan manusia yang menjaga melainkan sejumlah ekor anjing dengan wajah yang sangar dan warna yang menakutkan menunggu kawasan rumah koleganya itu.

Selama ini, Nining tidak mengetahui adanya penjagaan oleh anjing yang dilakukan oleh koleganya itu. Karena, setiap kali Nining ke sana, tak ada terlihat anjing yang nangkring di depan rumah koleganya.

Nining mencoba mencari cara untuk bisa sampai ke sana. Karena nomor telepon yang dimiliki koleganya itu tidak aktif. Sedangkan ia harus menyelesaikan tugasnya mengantarkan undangan.

Baca Juga:  TKA Cina Masuk Lewat Bandara Hasanuddin Makassar

Nining mencoba mendekat ke rumah itu. Namun suara gonggongan anjing itu membuat nyalinya semakin ciut.

"Alamak… begini kali cobaan mau nganterin undangan. Di hadang anjing yang garang,"  celoteh Nining dalam hati.

Ia pun akhirnya mencoba meneduhkan diri di bawah pohon mangga dengan duduk di atas kendaraan yang di bawanya.

Tiba-tiba salah seorang tetangga menegurnya dan memberikan informasi kalau yang punya rumah tidak ada di dalam.

"Mbak kenapa duduk di sana. Nanti dikejar guguk (anjing, red) loh. Yang punya rumah nggak ada. Kalau ada perlu biar saya sampaikan," ucap sang tetangga.

Mendengar ucapan tersebut, Nining pun berinisiatif untuk menitipkan undangan tersebut melalui sang tetangga koleganya. "Titip undangan ini untuk kawan saya ya buk," ujarnya seraya pamit meninggalkan lokasi.(ayi)

Baca Juga:  Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Tinggi untuk Serap Naker
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Nasib nahas dirasakan oleh Nining saat tengah menjalankan tugas untuk mengantarkan undangan pernikahan sang kerabat ke salahan satu rumah koleganya. Langkah kaki Nining sempat terhenti karena melihat ada penjagaan ketat di rumah koleganya tersebut. Bukan manusia yang menjaga melainkan sejumlah ekor anjing dengan wajah yang sangar dan warna yang menakutkan menunggu kawasan rumah koleganya itu.

Selama ini, Nining tidak mengetahui adanya penjagaan oleh anjing yang dilakukan oleh koleganya itu. Karena, setiap kali Nining ke sana, tak ada terlihat anjing yang nangkring di depan rumah koleganya.

Nining mencoba mencari cara untuk bisa sampai ke sana. Karena nomor telepon yang dimiliki koleganya itu tidak aktif. Sedangkan ia harus menyelesaikan tugasnya mengantarkan undangan.

Baca Juga:  Vonis Benny Tjokro Seumur Hidup, DPD RI Apresiasi MA dan Kejagung 

Nining mencoba mendekat ke rumah itu. Namun suara gonggongan anjing itu membuat nyalinya semakin ciut.

"Alamak… begini kali cobaan mau nganterin undangan. Di hadang anjing yang garang,"  celoteh Nining dalam hati.

Ia pun akhirnya mencoba meneduhkan diri di bawah pohon mangga dengan duduk di atas kendaraan yang di bawanya.

Tiba-tiba salah seorang tetangga menegurnya dan memberikan informasi kalau yang punya rumah tidak ada di dalam.

"Mbak kenapa duduk di sana. Nanti dikejar guguk (anjing, red) loh. Yang punya rumah nggak ada. Kalau ada perlu biar saya sampaikan," ucap sang tetangga.

Mendengar ucapan tersebut, Nining pun berinisiatif untuk menitipkan undangan tersebut melalui sang tetangga koleganya. "Titip undangan ini untuk kawan saya ya buk," ujarnya seraya pamit meninggalkan lokasi.(ayi)

Baca Juga:  Satu Pasien Perempuan Positif Covid-19 di Padang Meninggal Dunia
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari