PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Nasib apes terjadi pada Alman. Pemuda berusia 25 tahun ini tengah berkunjung ke rumah kakak kandungnya yang kini telah tinggal di salah satu kecamatan di Kota Bertuah.
Saat berkunjung, sang kakak membuatkan Alman soto ayam kesukaan nya. Bahkan Alman tanpa pikir panjang langsung mengambil soto buatan kakaknya di dalam panci yang masih mendidih.
Tak tanggung-tanggung, seluruh isian soto tersebut ia masukkan ke dalam mangkuk yang ia bawa untuk disantapnya sendiri tanpa memikirkan orang lain yang ada di rumah tersebut.
Sang kakak yang melihat Alman tampak rakus menyantap semua isian soto merasa kaget.
Ia malah sempat memarahi adiknya tersebut, namun hanya dianggap angin lalu oleh Alman.
Saking asiknya Alman menyantap soto buatan kakaknya, ia sampai tak mengetahui adanya "ranjau" bumbu yaitu lengkuas yang hanya digeprek oleh sang kakak untuk memperkuat rasa bumbu soto.
"Waduh… Kok pahit kali rasa daging ni," ucap Alman yang terkejut saat melihat yang ia makan bukanlah daging melainkan lengkuas geprek. Alamaak kirain daging tadi.
Sang kakak yang mendengar hal tersebut langsung tertawa dan menyinggung Alman dengan kata-katanya yang sedikit pedas.
"Makanya, kalau makan itu jangan rakus. Mentang-mentang itu soto kakak buatkan untukmu, semuanya kamu lahap. Ingat juga kalau di rumah ini masih ada banyak orang yang belum makan sotonya," celetuk sang kakak.(ayi)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Nasib apes terjadi pada Alman. Pemuda berusia 25 tahun ini tengah berkunjung ke rumah kakak kandungnya yang kini telah tinggal di salah satu kecamatan di Kota Bertuah.
Saat berkunjung, sang kakak membuatkan Alman soto ayam kesukaan nya. Bahkan Alman tanpa pikir panjang langsung mengambil soto buatan kakaknya di dalam panci yang masih mendidih.
- Advertisement -
Tak tanggung-tanggung, seluruh isian soto tersebut ia masukkan ke dalam mangkuk yang ia bawa untuk disantapnya sendiri tanpa memikirkan orang lain yang ada di rumah tersebut.
Sang kakak yang melihat Alman tampak rakus menyantap semua isian soto merasa kaget.
- Advertisement -
Ia malah sempat memarahi adiknya tersebut, namun hanya dianggap angin lalu oleh Alman.
Saking asiknya Alman menyantap soto buatan kakaknya, ia sampai tak mengetahui adanya "ranjau" bumbu yaitu lengkuas yang hanya digeprek oleh sang kakak untuk memperkuat rasa bumbu soto.
"Waduh… Kok pahit kali rasa daging ni," ucap Alman yang terkejut saat melihat yang ia makan bukanlah daging melainkan lengkuas geprek. Alamaak kirain daging tadi.
Sang kakak yang mendengar hal tersebut langsung tertawa dan menyinggung Alman dengan kata-katanya yang sedikit pedas.
"Makanya, kalau makan itu jangan rakus. Mentang-mentang itu soto kakak buatkan untukmu, semuanya kamu lahap. Ingat juga kalau di rumah ini masih ada banyak orang yang belum makan sotonya," celetuk sang kakak.(ayi)