JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Program Kartu Prakerja sudah berjalan memasuki bulan kedua. Hingga gelombang kedua, pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah mentransfer Rp1,6 triliun insentif untuk 456.265 peserta program ini.
"Hingga 21 April, total sudah dicairkan untuk 456.265 orang, nilainya Rp1,6 triliun," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam video conference, Jakarta, Jumat (8/5).
Peserta program dari dua gelombang telah memilih 106.912 pelatihan yang disediakan oleh delapan mitra program. Sebagaimana diketahui, ada mitra platform digital program Kartu Prakerja.
Mereka yaitu, Tokopedia, Bukalapak, Kemnaker, Ruangguru, Pintaria, Pijar Mahir, Mau Belajar Apa, dan Sekolahmu. Dari delapan mitra tersebut, Ruangguru menjadi mitra dengan pelatihan terbanyak yang diakses peserta.
Dari 106.912 pelatihan yang dipilih peserta program, sebanyak 62.184 pelatihan di antaranya dari Ruangguru. Mitra paling laris kedua setelah Ruangguru yakni Kemnaker sebanyak 11.169 pelatihan.
Berturut-turut setelahnya ada Bukalapak (8.466 pelatihan), Pintaria (6.529 pelatihan), Tokopedia (6.356 pelatihan), Sekolahmu (6.337 pelatihan), PintarMahir (3.206 pelatihan), dan Mau Belajar Apa (2.665 pelatihan). Sri Mulyani mengungkapkan, paket pelatihan yang disiapkan mulai dari Rp24.000 hingga yang paling mahal seharga Rp1 juta.
"Paling banyak diminati adalah bahasa Inggris mengenai grammar dan TOEFL, dibeli oleh 6.834 orang, kalau termurah dibeli 42 orang, yang termahal 22 ribu orang," imbuhnya.
Sri Mulyani menambahkan, biaya pelatihan yang sebesar Rp1 juta per peserta, jika tidak habis dibelanjakan paket pelatihan, maka dana tersebut akan kembali ke pemerintah. "Kalau tidak diklaim tidak hilang, dan kalau dipakai Rp300 ribu, maka Rp700 ribu akan kembali ke pemerintah," ucapnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi