Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Corona Masuk Maladewa, Dua Warga Terjangkit

MALE (RIAUPOS.CO) – Wabah virus corona kini menjadi sumber ketakutan bagi masyarakat di mana pun. Kini sebaran virus tersebut semakin meluas, termasuk di Asia Selatan. Pemerintah Maladewa dilaporkan membatasi pergerakan di sejumlah pulau wisata, Ahad (8/3/2020), setelah negara itu melaporkan dua kasus pertama penularan jenis baru virus corona (COVID-19).

Dua pasien yang terinfeksi virus merupakan staf Kuredu Island Resort. Keduanya dinyatakan positif tertular virus pada Sabtu malam. Menurut otoritas setempat, virus ditularkan oleh seorang turis asal Italia, yang saat pulang ke negaranya, ia dinyatakan positif terinfeksi jenis baru virus corona.

Kementerian Pariwisata Maladewa memperkirakan ada lebih dari 1.400 staf dan wisatawan di pulau tersebut.

"Pasien positif virus itu berasal dari sebuah resort. Mereka pegawai di sana dan saat ini telah menjalani masa karantina," kata Menteri Pariwisata Maladewa, Ali Waheed.

Baca Juga:  Dukungan Syarudin Husin Kembali Menguat

Perekonomian Maladewa bergantung erat dengan sektor pariwisatanya. Kondisi ini bisa membuat ekonomi negara pulau di selatan India ini akan menjadi masalah.

"Saat ini, kami telah mengidentifikasi mereka yang sempat berhubungan dengan dua pasien itu, dan mereka telah menjalani karantina secara mandiri, begitu juga orang-orang yang pernah ada hubungan dengan mereka. Untuk sekarang kami dapat mengatakan mereka akan terus dipantau selama 14 hari," ujar Waheed.

Ia menambahkan, pemerintah belum memutuskan mereka yang pernah bertemu dengan dua pasien itu akan diperbolehkan pergi atau tidak. Walaupun demikian, otoritas terkait telah melarang penumpang yang berpergian dari atau transit, dan/atau pernah menghabiskan waktu di Italia selama 14 hari untuk masuk ke Maladewa. Kebijakan itu mulai diterapkan pada Ahad ini.

Baca Juga:  DPRD Rohil Sahkan Perda Hymne dan Mars Daerah

Sementara itu, otoritas di Kuredu Island Resort saat ini belum dapat dihubungi untuk dimintai keterangan.

Badan Kesehatan Maladewa (HPA) pada Ahad mengatakan pihaknya telah melakukan sosialisasi "kebijakan pembatasan sementara" pada pulau kedua setelah seorang warga keturunan Italia menunjukkan gejala penularan virus corona di Resort Sandies di Pulau Bathala. Meskipun demikian, belum jelas jumlah penduduk yang menghuni pulau tersebut.

HPA menyebut dua warga Prancis di pulau ketiga juga menunjukkan gejala penyakit COVID-19. Akan tetapi, hasil pemeriksaan menunjukkan dua warga Prancis itu negatif virus corona. Sejak saat itu, pembatasan aktivitas di pulau tersebut dicabut.

Sumber: Antara/JPNN
Editor: Hary B Koriun

 

MALE (RIAUPOS.CO) – Wabah virus corona kini menjadi sumber ketakutan bagi masyarakat di mana pun. Kini sebaran virus tersebut semakin meluas, termasuk di Asia Selatan. Pemerintah Maladewa dilaporkan membatasi pergerakan di sejumlah pulau wisata, Ahad (8/3/2020), setelah negara itu melaporkan dua kasus pertama penularan jenis baru virus corona (COVID-19).

Dua pasien yang terinfeksi virus merupakan staf Kuredu Island Resort. Keduanya dinyatakan positif tertular virus pada Sabtu malam. Menurut otoritas setempat, virus ditularkan oleh seorang turis asal Italia, yang saat pulang ke negaranya, ia dinyatakan positif terinfeksi jenis baru virus corona.

- Advertisement -

Kementerian Pariwisata Maladewa memperkirakan ada lebih dari 1.400 staf dan wisatawan di pulau tersebut.

"Pasien positif virus itu berasal dari sebuah resort. Mereka pegawai di sana dan saat ini telah menjalani masa karantina," kata Menteri Pariwisata Maladewa, Ali Waheed.

- Advertisement -
Baca Juga:  LBLK Bantu Korban Kebakaran dan Balita Penderita TBC

Perekonomian Maladewa bergantung erat dengan sektor pariwisatanya. Kondisi ini bisa membuat ekonomi negara pulau di selatan India ini akan menjadi masalah.

"Saat ini, kami telah mengidentifikasi mereka yang sempat berhubungan dengan dua pasien itu, dan mereka telah menjalani karantina secara mandiri, begitu juga orang-orang yang pernah ada hubungan dengan mereka. Untuk sekarang kami dapat mengatakan mereka akan terus dipantau selama 14 hari," ujar Waheed.

Ia menambahkan, pemerintah belum memutuskan mereka yang pernah bertemu dengan dua pasien itu akan diperbolehkan pergi atau tidak. Walaupun demikian, otoritas terkait telah melarang penumpang yang berpergian dari atau transit, dan/atau pernah menghabiskan waktu di Italia selama 14 hari untuk masuk ke Maladewa. Kebijakan itu mulai diterapkan pada Ahad ini.

Baca Juga:  DPRD Rohil Sahkan Perda Hymne dan Mars Daerah

Sementara itu, otoritas di Kuredu Island Resort saat ini belum dapat dihubungi untuk dimintai keterangan.

Badan Kesehatan Maladewa (HPA) pada Ahad mengatakan pihaknya telah melakukan sosialisasi "kebijakan pembatasan sementara" pada pulau kedua setelah seorang warga keturunan Italia menunjukkan gejala penularan virus corona di Resort Sandies di Pulau Bathala. Meskipun demikian, belum jelas jumlah penduduk yang menghuni pulau tersebut.

HPA menyebut dua warga Prancis di pulau ketiga juga menunjukkan gejala penyakit COVID-19. Akan tetapi, hasil pemeriksaan menunjukkan dua warga Prancis itu negatif virus corona. Sejak saat itu, pembatasan aktivitas di pulau tersebut dicabut.

Sumber: Antara/JPNN
Editor: Hary B Koriun

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari