BAGHDAD (RIAUPOS.CO) – Ancaman Iran untuk balas dendam kepada Amerika Serikat (AS) atas kematian Komandan Pasukan Quds Letjen Qassem Soleimani akhirnya terbukti.
Iran meluncurkan rudal ke pangkalan militer Amerika Serikat di Irak, Rabu dinihari (8/1/2020).
Dari keterangan beberapa sumber kepada AFP, ada sembilan roket yang menghantam pangkalan udara Ain al-Asad, yang merupakan komplek militer Irak terbesar untuk pangkalan pasukan asing.
Serangan sendiri terdiri dari tiga ronde yang dilancarkan pada tengah malam hingga dinihari.
Melalui saluran TV pemerintah, State TV, Iran menyatakan bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Selain itu, Iran mengancam akan terus meluncurkan puluhan rudal dan berjanji akan melakukan hal yang lebih buruk jika AS melakukan serangan balasan.
Sementara itu, pihak Washington mengaku akan terus memonitor serangan ini.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui pasti kerusakan atau korban yang jatuh dalam serangan balasan tersebut.
“Kami mengetahui laporan serangan terhadap fasilitas AS di Irak. Presiden telah diberi pengarahan dan memantau situasi dengan cermat dan berkonsultasi dengan tim keamanan nasional,” kata juru bicara Gedung Putih Stephanie Grisham dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir CNN.
Pentagon mengonfirmasi bahwa pembunuhan Soleimani diperintahkan langsung Trump, yang ternyata tanpa sepengetahuan DPR AS.
Trump menyatakan pembunuhan Soleimani dilakukan lantaran Irak hendak mengancam warga dan aset AS di Timur Tengah.
Iran mengutuk keras serangan tersebut dan bersumpah akan membalas kematian Soleimani dengan balasan yang seberat-beratnya.
Sumber: Pojoksatu.id
Editor: E Sulaiman