Rabu, 13 November 2024

Cara Mudah Atasi Rasa Putus Asa Anda

- Advertisement -

(RIAUPOS.CO) — Ikhsan Bella Persada, M.Psi, psikolog dari KlikDokter mengatakan, rasa putus asa yang terus dibiarkan bisa berujung pada depresi.

Supaya itu tidak terjadi, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah tidak sungkan meminta bantuan. Pada dasarnya, pertolongan yang tepat dapat membantu seseorang bangkit dari keterpurukan.

- Advertisement -

Cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi rasa putus asa

Selain dengan minta bantuan (atau mungkin saat Anda belum merasa siap untuk mencari bantuan), Anda juga dapat mengatasi rasa putus asa dengan melakukan hal-hal seperti:

1. Terhubung dengan orang-orang yang Anda kasihi

- Advertisement -

Harapan bisa kembali muncul bila Anda tetap terkoneksi dengan orang-orang yang Anda sayangi. Mencari dukungan lewat sahabat, pasangan, atau keluarga dapat meyakinkan diri untuk tidak patah semangat.

2. Menangislah

Jangan menahan emosi, menangislah bila ingin. Menekan emosi negatif bisa membuatnya tersimpan dalam diri dan bertahan lebih lama. Bila merasa putus asa, ekspresikan saja selama beberapa waktu dan keluarkan emosi yang Anda rasakan. Setelahnya, hirup udara segar dengan berjalan kaki untuk menjernihkan pikiran dan memenuhinya dengan emosi positif.

Baca Juga:  Ketua Komnas HAM: Bharada E Dilanda Kecemasan dan Alami Guncangan

3. Mencoba sesuatu yang baru

Tak pernah joging? Cobalah. Ingin mencoba diving sejak lama, ikut kursus. Ingin karaoke? Bernyanyilah tanpa malu-malu dengan sepenuh hati. Bila Anda merasa putus asa dengan hidup yang Anda jalani, cobalah untuk “keluar” selama sesaat dan coba sesuatu yang belum pernah Anda lakukan sebelumnya.

4. Meditasi

Salah satu manfaat meditasi adalah untuk fokus pada masa sekarang. Rasa putus asa biasanya juga akan memengaruhi masa yang akan datang dan dampaknya bisa bikin Anda kewalahan. Belajar untuk tetap fokus pada masa sekarang dapat membantu mengenyahkan rasa putus asa.

5. Mengucap syukur

Rasa putus asa kadang dialami bersama perasaan seolah-olah tak ada yang bisa disyukuri. Ambil waktu sejenak untuk mencatat apa saja hal-hal positif yang sudah terjadi dalam hidup Anda. Tak harus selalu prestasi besar, tetapi bisa juga hal kecil seperti fakta bahwa Anda masih diberi kesehatan, masih mampu menikmati makanan kesukaan, atau masih dapat menikmati keindahan alam.

Baca Juga:  Volodymyr Zelenskyy Sebut Invasi Rusia Tidak Hanya Berhenti di Ukraina

6. Jangan overthinking

Dalam situasi yang buruk, beberapa orang cenderung menggeneralisasikan atau bahkan terlalu banyak berpikir. Sering kali mereka seakan bisa menebak apa yang akan terjadi, padahal belum tentu demikian. Jauhi pola pikir “sotoy” seperti ini, karena malah bisa menimbulkan rasa cemas, putus asa makin berkepanjangan, hingga depresi.

Meski kadang tak mudah, tetapi kurang lebih itulah cara minta tolong saat Anda merasa putus asa. Bila sudah melakukan tips di atas tetapi Anda masih dilanda rasa sedih dan putus asa, sebaiknya pertimbangkan untuk menemui psikolog.

Tak perlu khawatir atau sungkan, karena psikolog dapat membantu kondisi pikiran dan jiwa tetap sehat tanpa menyimpan luka atau beban.(RN/RPA/klikdokter)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal
 

(RIAUPOS.CO) — Ikhsan Bella Persada, M.Psi, psikolog dari KlikDokter mengatakan, rasa putus asa yang terus dibiarkan bisa berujung pada depresi.

Supaya itu tidak terjadi, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah tidak sungkan meminta bantuan. Pada dasarnya, pertolongan yang tepat dapat membantu seseorang bangkit dari keterpurukan.

- Advertisement -

Cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi rasa putus asa

Selain dengan minta bantuan (atau mungkin saat Anda belum merasa siap untuk mencari bantuan), Anda juga dapat mengatasi rasa putus asa dengan melakukan hal-hal seperti:

- Advertisement -

1. Terhubung dengan orang-orang yang Anda kasihi

Harapan bisa kembali muncul bila Anda tetap terkoneksi dengan orang-orang yang Anda sayangi. Mencari dukungan lewat sahabat, pasangan, atau keluarga dapat meyakinkan diri untuk tidak patah semangat.

2. Menangislah

Jangan menahan emosi, menangislah bila ingin. Menekan emosi negatif bisa membuatnya tersimpan dalam diri dan bertahan lebih lama. Bila merasa putus asa, ekspresikan saja selama beberapa waktu dan keluarkan emosi yang Anda rasakan. Setelahnya, hirup udara segar dengan berjalan kaki untuk menjernihkan pikiran dan memenuhinya dengan emosi positif.

Baca Juga:  Volodymyr Zelenskyy Sebut Invasi Rusia Tidak Hanya Berhenti di Ukraina

3. Mencoba sesuatu yang baru

Tak pernah joging? Cobalah. Ingin mencoba diving sejak lama, ikut kursus. Ingin karaoke? Bernyanyilah tanpa malu-malu dengan sepenuh hati. Bila Anda merasa putus asa dengan hidup yang Anda jalani, cobalah untuk “keluar” selama sesaat dan coba sesuatu yang belum pernah Anda lakukan sebelumnya.

4. Meditasi

Salah satu manfaat meditasi adalah untuk fokus pada masa sekarang. Rasa putus asa biasanya juga akan memengaruhi masa yang akan datang dan dampaknya bisa bikin Anda kewalahan. Belajar untuk tetap fokus pada masa sekarang dapat membantu mengenyahkan rasa putus asa.

5. Mengucap syukur

Rasa putus asa kadang dialami bersama perasaan seolah-olah tak ada yang bisa disyukuri. Ambil waktu sejenak untuk mencatat apa saja hal-hal positif yang sudah terjadi dalam hidup Anda. Tak harus selalu prestasi besar, tetapi bisa juga hal kecil seperti fakta bahwa Anda masih diberi kesehatan, masih mampu menikmati makanan kesukaan, atau masih dapat menikmati keindahan alam.

Baca Juga:  IPW: Presiden Harus Abaikan Fitnah ke Pansel Capim KPK

6. Jangan overthinking

Dalam situasi yang buruk, beberapa orang cenderung menggeneralisasikan atau bahkan terlalu banyak berpikir. Sering kali mereka seakan bisa menebak apa yang akan terjadi, padahal belum tentu demikian. Jauhi pola pikir “sotoy” seperti ini, karena malah bisa menimbulkan rasa cemas, putus asa makin berkepanjangan, hingga depresi.

Meski kadang tak mudah, tetapi kurang lebih itulah cara minta tolong saat Anda merasa putus asa. Bila sudah melakukan tips di atas tetapi Anda masih dilanda rasa sedih dan putus asa, sebaiknya pertimbangkan untuk menemui psikolog.

Tak perlu khawatir atau sungkan, karena psikolog dapat membantu kondisi pikiran dan jiwa tetap sehat tanpa menyimpan luka atau beban.(RN/RPA/klikdokter)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal
 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari