JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Seperti yang terlihat di Instagram, Yuni Shara kerap kali membagikan momen bersama anak-anak. Itulah momen ketika dirinya bersama para murid di sekolahnya. Karena siapa sangka jika dirinya ini sudah 7 tahun mempunyai sekolah PAUD.
Ya, sekolah tersebut berada di Batu, tempat kelahirannya. Awalnya itu pun tak menyangka dan tak pernah terpikir untuk terjun ke dunia pendidikan. Pengakuannya itu pun terungkap di video YouTube Ussy Sulistiawaty.
"Tujuh tahun aku punya sekolah. Awalnya gak kepikiran untuk terjun ke dunia pendidikan. Lagi main ke Batu untuk memperkenalkan tanah kelahiran bundanya sama anak-anak. Suatu hari aku pamitan sama anaknya guruku yang lagi ngajar dan plafon atap sekolahnya kayak mau ambruk. 'Wes tak tutup ae wes ini sekolahnya', 'lho jangan dulu pak, aku aja yang handle'," cerita Yuni Shara.
Yuni Shara mulai membangun sekolah itu lagi dari awal. Mulai mencari tempat yang baru sampai para pengajarnya. Tak tanggung-tanggung, para pengajar pun ia pilih sesuai dengan jurusannya, yakni lulusan PAUD.
"Akhirnya aku cari kontrakan yang deket situ. Aku cari guru S1 segala macem. Dan jadilah sekolah itu sampe sekarang dengan akreditasi A," lanjutnya.
Kini sudah 100 lebih anak muridnya itu. Dan semua pun hanya membayar SPP murah. Memang, sekolah Yuni Shara ini diperuntukkan para anak-anak yang kurang mampu.
"Jadi anak muridku sudah 100 lebih dengan bayaran murah. Non profit di situ ada playgroup, TK, dan penitipan anak. Gurunya ada 14, semuanya sarjana PAUD," ucap kakak Krisdayanti ini.
Meski begitu ada syarat wajib yang harus dilakukan orangtua saat menyekolahkan anaknya di sini. Yakni, orangtua tidak diperbolehkan menemani sang anak saat di sekolah dan harus menjemput tepat waktu.(int/eca)
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Seperti yang terlihat di Instagram, Yuni Shara kerap kali membagikan momen bersama anak-anak. Itulah momen ketika dirinya bersama para murid di sekolahnya. Karena siapa sangka jika dirinya ini sudah 7 tahun mempunyai sekolah PAUD.
Ya, sekolah tersebut berada di Batu, tempat kelahirannya. Awalnya itu pun tak menyangka dan tak pernah terpikir untuk terjun ke dunia pendidikan. Pengakuannya itu pun terungkap di video YouTube Ussy Sulistiawaty.
- Advertisement -
"Tujuh tahun aku punya sekolah. Awalnya gak kepikiran untuk terjun ke dunia pendidikan. Lagi main ke Batu untuk memperkenalkan tanah kelahiran bundanya sama anak-anak. Suatu hari aku pamitan sama anaknya guruku yang lagi ngajar dan plafon atap sekolahnya kayak mau ambruk. 'Wes tak tutup ae wes ini sekolahnya', 'lho jangan dulu pak, aku aja yang handle'," cerita Yuni Shara.
Yuni Shara mulai membangun sekolah itu lagi dari awal. Mulai mencari tempat yang baru sampai para pengajarnya. Tak tanggung-tanggung, para pengajar pun ia pilih sesuai dengan jurusannya, yakni lulusan PAUD.
- Advertisement -
"Akhirnya aku cari kontrakan yang deket situ. Aku cari guru S1 segala macem. Dan jadilah sekolah itu sampe sekarang dengan akreditasi A," lanjutnya.
Kini sudah 100 lebih anak muridnya itu. Dan semua pun hanya membayar SPP murah. Memang, sekolah Yuni Shara ini diperuntukkan para anak-anak yang kurang mampu.
"Jadi anak muridku sudah 100 lebih dengan bayaran murah. Non profit di situ ada playgroup, TK, dan penitipan anak. Gurunya ada 14, semuanya sarjana PAUD," ucap kakak Krisdayanti ini.
Meski begitu ada syarat wajib yang harus dilakukan orangtua saat menyekolahkan anaknya di sini. Yakni, orangtua tidak diperbolehkan menemani sang anak saat di sekolah dan harus menjemput tepat waktu.(int/eca)