Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Polisi Indonesia Dipuji Cina

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Personel kepolisian dari Polres Sarolangun, Provinsi Jambi, menyanyikan lagu Mandarin berjudul "Jiayou Wuhan". Lagu itu ditujukan untuk warga Wuhan khususnya dan Cina pada umumnya untuk tetap bersemangat dalam menghadapi mewabahnya virus corona. Jiayou Wuhan sendiri berarti Ayo Wuhan.

Terkait hal itu, pihak Kementerian Luar Negeri Cina memberikan apresiasi dan pujian terhadap personel kepolisian Polres Sarolangun tersebut. Hal ini seperti yang disampaikan juru bicara Kemenlu Cina, Hua Chunying, menjawab pertanyaan dari Antara yang diajukan secara tertulis, Kamis (6/2).

"Virus itu dingin, tetapi ada kehangatan dalam jiwa kemanusiaan. Selama masa sulit ini, Kota Wuhan dan Cina pada umumnya disemangati melalui media sosial oleh begitu banyak orang di seluruh penjuru dunia, termasuk polisi Indonesia ini. Lagu "Jiayou Wuhan" telah bergema di seluruh dunia," sebut Hua Chunying.

Baca Juga:  IKPTB Gelar MaRe Famili Fun Run 2019

Dalam sesi wawancara dengan salah satu media Cina versi Bahasa Indonesia, seorang anggota Polres Sarolangun bernama Hans menyumbangkan lagu untuk masyarakat Cina, khususnya Wuhan. Seperti diketahui, di sela-sela menyanyikan lagu "Jiayou Wuhan" di halaman Mapolres Sarolangun, polisi asal Medan tersebut juga menyelipkan doa berbahasa Indonesia.

"Sahabat-sahabatku, saudara-saudaraku yang ada di Wuhan. Kami selalu mendoakanmu dan kami juga selalu mendukung kiranya segala macam wabah penyakit segera dapat teratasi. Dan tetap semangat," ucap sang polisi.

Jubir Kemlu Cina sendiri tidak menyangka seorang anggota kepolisian di Indonesia begitu menghayati lagu Jiayou Wuhan tersebut.

"Teman dari Indonesia ini tahu bahwa epidemi akan berlalu pada suatu hari. Dan ketika hari itu tiba, kami persilakan semua yang mendukung Wuhan dan Cina bisa mengunjungi kami, terutama Wuhan," ujar Hua.

Baca Juga:  Jika Tidak Mudik, Perantau Dapat Tambahan Angpao

Selain itu, Hua merasa kaget ketika mendengar bahwa Prof Huang Xiqiu, arsitektur Rumah Sakit Huoshenshan yang dibangun dalam tempo delapan hari untuk mengatasi wabah 2019-nCoV di Wuhan, ternyata lahir di Indonesia.

"Prof Huang lahir di Indonesia dan dibesarkan di Cina. Dia sangat menghargai arsitektur, terutama dalam arsitektur medis dan telah membuat kontribusi penting saat kami berperang melawan SARS dan epidemi sekarang ini. Kami percaya bahwa Huang juga memiliki kenangan yang indah tentang tempat kelahirannya," ungkap Hua.

Hua pun berharap persahabatan Cina-Indonesia akan semakin erat dan memberikan hasil yang lebih bermanfaat di segala bidang.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Personel kepolisian dari Polres Sarolangun, Provinsi Jambi, menyanyikan lagu Mandarin berjudul "Jiayou Wuhan". Lagu itu ditujukan untuk warga Wuhan khususnya dan Cina pada umumnya untuk tetap bersemangat dalam menghadapi mewabahnya virus corona. Jiayou Wuhan sendiri berarti Ayo Wuhan.

Terkait hal itu, pihak Kementerian Luar Negeri Cina memberikan apresiasi dan pujian terhadap personel kepolisian Polres Sarolangun tersebut. Hal ini seperti yang disampaikan juru bicara Kemenlu Cina, Hua Chunying, menjawab pertanyaan dari Antara yang diajukan secara tertulis, Kamis (6/2).

- Advertisement -

"Virus itu dingin, tetapi ada kehangatan dalam jiwa kemanusiaan. Selama masa sulit ini, Kota Wuhan dan Cina pada umumnya disemangati melalui media sosial oleh begitu banyak orang di seluruh penjuru dunia, termasuk polisi Indonesia ini. Lagu "Jiayou Wuhan" telah bergema di seluruh dunia," sebut Hua Chunying.

Baca Juga:  Edy Mulyadi Merasa Dijadikan Target, Begini Reaksi Polisi

Dalam sesi wawancara dengan salah satu media Cina versi Bahasa Indonesia, seorang anggota Polres Sarolangun bernama Hans menyumbangkan lagu untuk masyarakat Cina, khususnya Wuhan. Seperti diketahui, di sela-sela menyanyikan lagu "Jiayou Wuhan" di halaman Mapolres Sarolangun, polisi asal Medan tersebut juga menyelipkan doa berbahasa Indonesia.

- Advertisement -

"Sahabat-sahabatku, saudara-saudaraku yang ada di Wuhan. Kami selalu mendoakanmu dan kami juga selalu mendukung kiranya segala macam wabah penyakit segera dapat teratasi. Dan tetap semangat," ucap sang polisi.

Jubir Kemlu Cina sendiri tidak menyangka seorang anggota kepolisian di Indonesia begitu menghayati lagu Jiayou Wuhan tersebut.

"Teman dari Indonesia ini tahu bahwa epidemi akan berlalu pada suatu hari. Dan ketika hari itu tiba, kami persilakan semua yang mendukung Wuhan dan Cina bisa mengunjungi kami, terutama Wuhan," ujar Hua.

Baca Juga:  Bamsoet Minta TNI Polri Turunkan Kekuatan Penuh Tumpas KKB

Selain itu, Hua merasa kaget ketika mendengar bahwa Prof Huang Xiqiu, arsitektur Rumah Sakit Huoshenshan yang dibangun dalam tempo delapan hari untuk mengatasi wabah 2019-nCoV di Wuhan, ternyata lahir di Indonesia.

"Prof Huang lahir di Indonesia dan dibesarkan di Cina. Dia sangat menghargai arsitektur, terutama dalam arsitektur medis dan telah membuat kontribusi penting saat kami berperang melawan SARS dan epidemi sekarang ini. Kami percaya bahwa Huang juga memiliki kenangan yang indah tentang tempat kelahirannya," ungkap Hua.

Hua pun berharap persahabatan Cina-Indonesia akan semakin erat dan memberikan hasil yang lebih bermanfaat di segala bidang.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari