London RIAUPOS.CO – Inggris menjadi negara pertama yang menyetujui penggunaan obat antiviral Molnupiravir untuk mengobati pasien Covid-19. Obat yang dipasarkan dengan nama Lagevrio itu akan diberikan untuk pengobatan pasien yang menjalani isolasi mandiri atau perawatan di rumah. Mereka yang diberi adalan pasien yang paling rentan tertular varian Omicron. Misalnya saja lansia serta orang yang menjalani pengobatan dan harus meminum obat penekan imunitas.
Pasien akan diberikan Lagevrio kurang dari 48 jam setelah dinyatakan positif tertular. Berdasarkan penelitian, obat eksperimental itu memang paling berkhasiat jika diberikan di awal infeksi. Maksimal adalah 5 hari setelah gejala Covid-19 muncul. Dikabarkan bahwa unit pengiriman obat itu sudah disiapkan untuk memastikan pasien mendapatkan obat antiviral itu secepatnya.
Dilansir The Sunday Telegraph, Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid dilaporkan bakal meluncurkan program pemberian Lagevrio untuk pengobatan di rumah sebelum natal tiba. Harapannya tentu saja beban rumah sakit bisa berkurang. Sebab obat yang dikembangkan oleh Ridgeback Biotherapeutics dan Merck Sharp & Dohme (MSD) tersebut mampu mengurangi resiko kematian dan perawatan di rumah sakit.
Lagevrio bekerja dengan baik pada pasien Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang, dengan resiko lebih besar menjadi parah. ’’Inggris membuktikan diri sebagai pemimpin dunia dalam mengidentifikasi dan meluncurkan perawatan efektif untuk Covid-19,’’ ujar juru bicara Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial Inggris seperti dikutip Evening Standard.
Pemerintah sudah meluncurkan satuan tugas (satgas) antiviral guna mengidentifikasi perawatan pasien yang dirawat di rumah. Satgas ini menghentikan infeksi menyebar luas dan mempercepat waktu kesembuhan pasien.
Lagevrio memang digadang sebagai kartu yang bisa mengubah permainan di era pandemi ini. Itu karena dia berupa obat telan, sehingga bisa diberikan pada pasien dengan mudah. Biasanya obat untuk pasien Covid-19 dilakukan via intravena, alias harus masuk ke aliran darah via injeksi ataupun infus. Lagevrio bisa dikatakan adalah pengobatan dengan cara yang lebih mudah tapi bisa memiliki dampak yang sama dengan obat injeksi.(sha/bay/das)
Laporan JPG, London
London RIAUPOS.CO – Inggris menjadi negara pertama yang menyetujui penggunaan obat antiviral Molnupiravir untuk mengobati pasien Covid-19. Obat yang dipasarkan dengan nama Lagevrio itu akan diberikan untuk pengobatan pasien yang menjalani isolasi mandiri atau perawatan di rumah. Mereka yang diberi adalan pasien yang paling rentan tertular varian Omicron. Misalnya saja lansia serta orang yang menjalani pengobatan dan harus meminum obat penekan imunitas.
Pasien akan diberikan Lagevrio kurang dari 48 jam setelah dinyatakan positif tertular. Berdasarkan penelitian, obat eksperimental itu memang paling berkhasiat jika diberikan di awal infeksi. Maksimal adalah 5 hari setelah gejala Covid-19 muncul. Dikabarkan bahwa unit pengiriman obat itu sudah disiapkan untuk memastikan pasien mendapatkan obat antiviral itu secepatnya.
- Advertisement -
Dilansir The Sunday Telegraph, Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid dilaporkan bakal meluncurkan program pemberian Lagevrio untuk pengobatan di rumah sebelum natal tiba. Harapannya tentu saja beban rumah sakit bisa berkurang. Sebab obat yang dikembangkan oleh Ridgeback Biotherapeutics dan Merck Sharp & Dohme (MSD) tersebut mampu mengurangi resiko kematian dan perawatan di rumah sakit.
Lagevrio bekerja dengan baik pada pasien Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang, dengan resiko lebih besar menjadi parah. ’’Inggris membuktikan diri sebagai pemimpin dunia dalam mengidentifikasi dan meluncurkan perawatan efektif untuk Covid-19,’’ ujar juru bicara Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial Inggris seperti dikutip Evening Standard.
- Advertisement -
Pemerintah sudah meluncurkan satuan tugas (satgas) antiviral guna mengidentifikasi perawatan pasien yang dirawat di rumah. Satgas ini menghentikan infeksi menyebar luas dan mempercepat waktu kesembuhan pasien.
Lagevrio memang digadang sebagai kartu yang bisa mengubah permainan di era pandemi ini. Itu karena dia berupa obat telan, sehingga bisa diberikan pada pasien dengan mudah. Biasanya obat untuk pasien Covid-19 dilakukan via intravena, alias harus masuk ke aliran darah via injeksi ataupun infus. Lagevrio bisa dikatakan adalah pengobatan dengan cara yang lebih mudah tapi bisa memiliki dampak yang sama dengan obat injeksi.(sha/bay/das)
Laporan JPG, London