ROHUL (RIAUPOS.CO) – PemKAB melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Rohul masih menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas. Dengan begitu, 700-an sekolah tidak menggelar PTM seharian penuh, sehubungan dengan status Kabupaten Rohul menerapkan PPKM level II.
Penegasan tersebut diungkapkan Kadisdikpora Rohul Drs H Ibnu Ulya MSi kepada wartawan, Selasa (5/10), terkait evaluasi pelaksanaan PTM terbatas di satuan pendidikan di Kabupaten Rohul.
Menurutnya, pelaksanaan PTM telah dilakukan satuan pendidikan di Kabupaten Rohul, sejak turun dari Level III ke level II hingga kini prosesnya masih berjalan dengan baik. "Kemarin (Senin, red), kita menggelar rapat secara virtual dengan Kapolres Rohul dan para Kepala Sekolah dari berbagai jenjang pendidikan, terkait evaluasi pelaksanaan PTM terbatas dan vaksinasi bagi siswa SMA dan SMK se-Rohul," ujarnya.
Ibnu Ulya mengimbau kepada para kepala sekolah, majelis guru dan siswa, dalam pelaksanaan PTM terbatas yang berlangsung hingga saat ini, tetap menerapkan prokes ketat dan mengacu SKB 4 menteri dan instruksi Mendagri.
Untuk tingkat SLTP hingga SLTA, dalam pelaksanaan PTM terbatas, hanya dibolehkan sekitar 50 persen siswa, sedangkan untuk Tingkat TK dan SD sekitar 35 persen.(adv)
ROHUL (RIAUPOS.CO) – PemKAB melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Rohul masih menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas. Dengan begitu, 700-an sekolah tidak menggelar PTM seharian penuh, sehubungan dengan status Kabupaten Rohul menerapkan PPKM level II.
Penegasan tersebut diungkapkan Kadisdikpora Rohul Drs H Ibnu Ulya MSi kepada wartawan, Selasa (5/10), terkait evaluasi pelaksanaan PTM terbatas di satuan pendidikan di Kabupaten Rohul.
- Advertisement -
Menurutnya, pelaksanaan PTM telah dilakukan satuan pendidikan di Kabupaten Rohul, sejak turun dari Level III ke level II hingga kini prosesnya masih berjalan dengan baik. "Kemarin (Senin, red), kita menggelar rapat secara virtual dengan Kapolres Rohul dan para Kepala Sekolah dari berbagai jenjang pendidikan, terkait evaluasi pelaksanaan PTM terbatas dan vaksinasi bagi siswa SMA dan SMK se-Rohul," ujarnya.
Ibnu Ulya mengimbau kepada para kepala sekolah, majelis guru dan siswa, dalam pelaksanaan PTM terbatas yang berlangsung hingga saat ini, tetap menerapkan prokes ketat dan mengacu SKB 4 menteri dan instruksi Mendagri.
- Advertisement -
Untuk tingkat SLTP hingga SLTA, dalam pelaksanaan PTM terbatas, hanya dibolehkan sekitar 50 persen siswa, sedangkan untuk Tingkat TK dan SD sekitar 35 persen.(adv)