- Advertisement -
ROKANHULU (RIAUPOS.CO) – Hampir setiap tahun terjadi warga hanyut di aliran Sungai Batang Lubuh, terutama pada balita dan remaja saat mandi dan bermain di sungai yang setiap tahun memakan korban jiwa.
Seperti yang terjadi Sabtu, (4/9) pukul 16.30 WIB, murid sekolah dasar, Beba (10) anak Parlaungan dan Lesmi, hanyut terseret arus saat mandi di Jembatan Gantung, Desa Tangun, Kecamatan Bangun Purba.
- Advertisement -
Informasi yang dirangkum di lapangan, berawal korban saat itu mandi bersama dengan dua rekannya. Ketiganya melompat dari Jembatan Gantung ke aliran sungai.
Nasib naas, saat mandi dari ketiga murid SD itu, temannya bernama Beba tidak muncul ke permukaan, sementara dua teman korban selamat dan melaporkan kepada warga dan orangtua korban ke rumah.
Atas hanyutnya korban bernama Beba, warga setempat melakukan pencarian hingga Sabtu tengah malam dengan peralatan seadanya. Kemudian pencarian dilanjutkan Ahad (5/9) bersama Basarnas dan BPBD Rohul dengan menggunakan perahu hingga pukul 18.00 WIB jasad korban belum ditemukan.
- Advertisement -
Kalaksa BPBD Rohul Zulkifli Said melalui Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Rohul Jon Feri saat dikonfirmasi Riau Pos, Ahad (5/9) menyebutkan, Pihak BPBD Rohul bersama Basarnas Pekanbaru dan masyarakat Kecamatan Bangun Purba telah melakukan upaya pencarian korban hanyut dengan menyusir aliran Sungai Batang Lubuh.
Namun hingga petang belum ditemukan. Selain masih terkendala tingginya debit air sungai Batang Lubuh dan derasnya arus air ke arah hilir aliran sungai yang kondisinya keruh. "Upaya pencarian korban hanyut bernama Beba akan dilanjutkan besok (hari ini, red).(epp)
ROKANHULU (RIAUPOS.CO) – Hampir setiap tahun terjadi warga hanyut di aliran Sungai Batang Lubuh, terutama pada balita dan remaja saat mandi dan bermain di sungai yang setiap tahun memakan korban jiwa.
Seperti yang terjadi Sabtu, (4/9) pukul 16.30 WIB, murid sekolah dasar, Beba (10) anak Parlaungan dan Lesmi, hanyut terseret arus saat mandi di Jembatan Gantung, Desa Tangun, Kecamatan Bangun Purba.
- Advertisement -
Informasi yang dirangkum di lapangan, berawal korban saat itu mandi bersama dengan dua rekannya. Ketiganya melompat dari Jembatan Gantung ke aliran sungai.
Nasib naas, saat mandi dari ketiga murid SD itu, temannya bernama Beba tidak muncul ke permukaan, sementara dua teman korban selamat dan melaporkan kepada warga dan orangtua korban ke rumah.
- Advertisement -
Atas hanyutnya korban bernama Beba, warga setempat melakukan pencarian hingga Sabtu tengah malam dengan peralatan seadanya. Kemudian pencarian dilanjutkan Ahad (5/9) bersama Basarnas dan BPBD Rohul dengan menggunakan perahu hingga pukul 18.00 WIB jasad korban belum ditemukan.
Kalaksa BPBD Rohul Zulkifli Said melalui Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Rohul Jon Feri saat dikonfirmasi Riau Pos, Ahad (5/9) menyebutkan, Pihak BPBD Rohul bersama Basarnas Pekanbaru dan masyarakat Kecamatan Bangun Purba telah melakukan upaya pencarian korban hanyut dengan menyusir aliran Sungai Batang Lubuh.
Namun hingga petang belum ditemukan. Selain masih terkendala tingginya debit air sungai Batang Lubuh dan derasnya arus air ke arah hilir aliran sungai yang kondisinya keruh. "Upaya pencarian korban hanyut bernama Beba akan dilanjutkan besok (hari ini, red).(epp)