Jumat, 20 September 2024

Lumbung Sedekah Pangan, Cara Lain Berbagi di Tengah Pandemi

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Adaptasi Kebiasaan Baru belum benar-benar membuat segala sesuatu turut normal, termasuk perekonomian di tingkat masyarakat kecil dan usaha mikro.

Banyak usaha kecil terdampak pandemi Covid-19 yang hingga saat ini mengalami penurunan penjualan. Beberapa pedagang kecil mulai kehilangan pembeli, kesulitan mendapatkan bahan baku, sulit mengembalikan pinjaman, hingga berdampak pada nihilnya penghasilan.

Namun, hal tersebut bukan berarti tak ada jalan keluar bagi pemulihan ekonomi umat. Semangat kedermawanan yang luas dapat menjadi ikhtiar bersama untuk bangkit dari keterpurukan ini.

Sebuah gerakan kedermawanan perlahan akan membangun optimisme bangsa di masa pandemi dan resesi ekonomi. Gerakan inilah yang tengah diikhtiarkan Aksi Cepat Tanggap (ACT).

- Advertisement -

“ACT tidak ingin sendiri. Kami juga ingin memfasilitasi masyarakat dalam menghimpun kepedulian melalui gerakan filantropi yang masif, yakni Gerakan Nasional Lumbung Sedekah Pangan,” jelas Presiden ACT Ibnu Khajar, saat mendeklarasikan Gerakan Nasional Lumbung Sedekah Pangan di Jakarta, Kamis (6/8/2020).

Baca Juga:  Pelabuhan Strategis di Laluan Dunia

Gerakan Nasional Lumbung Sedekah Pangan merupakan aksi filantropi yang dilakukan dari masyarakat untuk masyarakat. Aksi ini melibatkan semua elemen masyarakat untuk memberikan sedekah kepada masyarakat prasejahtera di era kenormalan baru ini, yang belum juga mengalami pemulihan ekonomi.

- Advertisement -

Executive Vice President ACT Insan Nurrochman menerangkan, sedekah yang bisa diberikan berupa barang maupun uang. Sementara itu, ACT menyiapkan Posko Nasional Lumbung Sedekah Pangan di Gunung Sindur, Bogor dan kantor-kantor cabang ACT.

Sedekah pangan yang terkumpul akan segera didistribusikan ke masyarakat prasejahtera atau penggerak usaha mikro yang terkena dampak pandemi Covid-19.

Penghimpunan sedekah pangan ini dapat dipelopori mulai dari individu, komunitas, bahkan jamaah masjid hingga korporasi. Masyarakat dapat menginisiasi Lumbung Sedekah Pangan di rumah, masjid, kantor, dan lainnya sebagai medium pengumpulan sedekah pangan.

Baca Juga:  Kebakaran Rambut

Relawan Sedekah Pangan nantinya  akan menyalurkan sedekah langsung ke penerima manfaat, di tingkat provinsi dan daerah.

Penerima manfaat pun dapat mengambil langsung bantuan pangan di sejumlah Lumbung Sedekah Pangan yang dikelola individu maupun komunitas.

"Perlu ada gerakan masif untuk memperbaiki keadaan. Kebaikan ini harus dilakukan bersama-sama. Melalui Gerakan Nasional Lumbung Pangan, kita berharap seluruh elemen masyarakat terlibat dalam memberikan sedekah pangan terbaiknya," harap Insan.

Laporan: Eko Faizin (Pekanbaru)
Editor: Eka G Putra

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Adaptasi Kebiasaan Baru belum benar-benar membuat segala sesuatu turut normal, termasuk perekonomian di tingkat masyarakat kecil dan usaha mikro.

Banyak usaha kecil terdampak pandemi Covid-19 yang hingga saat ini mengalami penurunan penjualan. Beberapa pedagang kecil mulai kehilangan pembeli, kesulitan mendapatkan bahan baku, sulit mengembalikan pinjaman, hingga berdampak pada nihilnya penghasilan.

Namun, hal tersebut bukan berarti tak ada jalan keluar bagi pemulihan ekonomi umat. Semangat kedermawanan yang luas dapat menjadi ikhtiar bersama untuk bangkit dari keterpurukan ini.

Sebuah gerakan kedermawanan perlahan akan membangun optimisme bangsa di masa pandemi dan resesi ekonomi. Gerakan inilah yang tengah diikhtiarkan Aksi Cepat Tanggap (ACT).

“ACT tidak ingin sendiri. Kami juga ingin memfasilitasi masyarakat dalam menghimpun kepedulian melalui gerakan filantropi yang masif, yakni Gerakan Nasional Lumbung Sedekah Pangan,” jelas Presiden ACT Ibnu Khajar, saat mendeklarasikan Gerakan Nasional Lumbung Sedekah Pangan di Jakarta, Kamis (6/8/2020).

Baca Juga:  Ibu Kota Dipindah ke Kaltim

Gerakan Nasional Lumbung Sedekah Pangan merupakan aksi filantropi yang dilakukan dari masyarakat untuk masyarakat. Aksi ini melibatkan semua elemen masyarakat untuk memberikan sedekah kepada masyarakat prasejahtera di era kenormalan baru ini, yang belum juga mengalami pemulihan ekonomi.

Executive Vice President ACT Insan Nurrochman menerangkan, sedekah yang bisa diberikan berupa barang maupun uang. Sementara itu, ACT menyiapkan Posko Nasional Lumbung Sedekah Pangan di Gunung Sindur, Bogor dan kantor-kantor cabang ACT.

Sedekah pangan yang terkumpul akan segera didistribusikan ke masyarakat prasejahtera atau penggerak usaha mikro yang terkena dampak pandemi Covid-19.

Penghimpunan sedekah pangan ini dapat dipelopori mulai dari individu, komunitas, bahkan jamaah masjid hingga korporasi. Masyarakat dapat menginisiasi Lumbung Sedekah Pangan di rumah, masjid, kantor, dan lainnya sebagai medium pengumpulan sedekah pangan.

Baca Juga:  Pelabuhan Strategis di Laluan Dunia

Relawan Sedekah Pangan nantinya  akan menyalurkan sedekah langsung ke penerima manfaat, di tingkat provinsi dan daerah.

Penerima manfaat pun dapat mengambil langsung bantuan pangan di sejumlah Lumbung Sedekah Pangan yang dikelola individu maupun komunitas.

"Perlu ada gerakan masif untuk memperbaiki keadaan. Kebaikan ini harus dilakukan bersama-sama. Melalui Gerakan Nasional Lumbung Pangan, kita berharap seluruh elemen masyarakat terlibat dalam memberikan sedekah pangan terbaiknya," harap Insan.

Laporan: Eko Faizin (Pekanbaru)
Editor: Eka G Putra

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari