Jumat, 9 Mei 2025
spot_img

Sekuriti UIN Larang Wartawan Liput Aksi Demo Mahasiswa

PEKANBARU (RIAU POS.CO) – Pihak sekuriti UIN Suska Riau yang berada di Gerbang Kampus melarang wartawan masuk saat hendak meliput aksi demo yang dilakukan puluhan mahasiswa UIN. Sikap arogansi tersebut ditunjukkan usai kunjungan Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) KH Ma’ruf Amin berkunjung ke kampus UIN Suska Riau, di Panam, Jumat (6/3/2020).

Mahasiwa menuntut Rektor UIN Suska Riau Prof DR H Akhmad Mujahidin turun dari jabatannya. Sebelum berhasil masuk ke kampus, masa melakukan aksi demo di depan gerbang UIN Suska Riau, Jalan HR Soebrantas. 

Usai Wapres RI melakukan kunjungan ke UIN, akhirnya puluhan mahasiswa berhasil masuk kampus untuk menemui Rektor UIN. Namun, ketika wartawan ingin masuk melalui pintu gerbang, tiba-tiba dihalangi oleh pihak sekuriti kampus dengan alasan tidak boleh meliput aksi demo di dalam. 

Baca Juga:  ASN Dilarang Gunakan Elpiji 3 Kg

“Anda dari mana? Tidak boleh masuk. Tutup,” ujarnya kepada Riau Pos.co.

Meski sudah menunjukkan identitas, tetap saja petugas kampus yang berada di depan pintu masuk (pos sekuriti) dengan arogannya tidak memperbolehkan wartawan masuk. Ketika ditanya, Ia mengaku bernama Neno. “Nama saya Neno,” katanya petugas tersebut. 

Kedatangan Wapres RI KH Ma’ruf Amin beserta istri melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Provinsi Riau dalam rangka menerima gelar Bapak Syariah Indonesia dari Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau. Momen ini disambut demonstrasi puluhan mahasiswa dengan tuntutan agar Rektor mundur. 

Masa juga ingin masuk dan menyampaikan kepada Wapres saat kunjungannya ke UIN Suska Riau terkait adanya temuan BPK. Namun niat puluhan mahasiswa ini tidak kesampaian, karena ketatnya pengamanan yang dilakukan terhadap orang nomor dua di Indonesia ini.

Baca Juga:  Taiwan Tegaskan Siap Lakukan Apa pun

Laporan: Dofi Iskandar
Editor: E Sulaiman

PEKANBARU (RIAU POS.CO) – Pihak sekuriti UIN Suska Riau yang berada di Gerbang Kampus melarang wartawan masuk saat hendak meliput aksi demo yang dilakukan puluhan mahasiswa UIN. Sikap arogansi tersebut ditunjukkan usai kunjungan Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) KH Ma’ruf Amin berkunjung ke kampus UIN Suska Riau, di Panam, Jumat (6/3/2020).

Mahasiwa menuntut Rektor UIN Suska Riau Prof DR H Akhmad Mujahidin turun dari jabatannya. Sebelum berhasil masuk ke kampus, masa melakukan aksi demo di depan gerbang UIN Suska Riau, Jalan HR Soebrantas. 

Usai Wapres RI melakukan kunjungan ke UIN, akhirnya puluhan mahasiswa berhasil masuk kampus untuk menemui Rektor UIN. Namun, ketika wartawan ingin masuk melalui pintu gerbang, tiba-tiba dihalangi oleh pihak sekuriti kampus dengan alasan tidak boleh meliput aksi demo di dalam. 

Baca Juga:  Dikaitkan dengan Video Asusila, Anya Geraldine Buka Suara

“Anda dari mana? Tidak boleh masuk. Tutup,” ujarnya kepada Riau Pos.co.

Meski sudah menunjukkan identitas, tetap saja petugas kampus yang berada di depan pintu masuk (pos sekuriti) dengan arogannya tidak memperbolehkan wartawan masuk. Ketika ditanya, Ia mengaku bernama Neno. “Nama saya Neno,” katanya petugas tersebut. 

Kedatangan Wapres RI KH Ma’ruf Amin beserta istri melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Provinsi Riau dalam rangka menerima gelar Bapak Syariah Indonesia dari Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau. Momen ini disambut demonstrasi puluhan mahasiswa dengan tuntutan agar Rektor mundur. 

Masa juga ingin masuk dan menyampaikan kepada Wapres saat kunjungannya ke UIN Suska Riau terkait adanya temuan BPK. Namun niat puluhan mahasiswa ini tidak kesampaian, karena ketatnya pengamanan yang dilakukan terhadap orang nomor dua di Indonesia ini.

Baca Juga:  ASN Dilarang Gunakan Elpiji 3 Kg

Laporan: Dofi Iskandar
Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAU POS.CO) – Pihak sekuriti UIN Suska Riau yang berada di Gerbang Kampus melarang wartawan masuk saat hendak meliput aksi demo yang dilakukan puluhan mahasiswa UIN. Sikap arogansi tersebut ditunjukkan usai kunjungan Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) KH Ma’ruf Amin berkunjung ke kampus UIN Suska Riau, di Panam, Jumat (6/3/2020).

Mahasiwa menuntut Rektor UIN Suska Riau Prof DR H Akhmad Mujahidin turun dari jabatannya. Sebelum berhasil masuk ke kampus, masa melakukan aksi demo di depan gerbang UIN Suska Riau, Jalan HR Soebrantas. 

Usai Wapres RI melakukan kunjungan ke UIN, akhirnya puluhan mahasiswa berhasil masuk kampus untuk menemui Rektor UIN. Namun, ketika wartawan ingin masuk melalui pintu gerbang, tiba-tiba dihalangi oleh pihak sekuriti kampus dengan alasan tidak boleh meliput aksi demo di dalam. 

Baca Juga:  Guru Honorer Dapat Bantuan Rp1,8 Juta dari Kemendikbud

“Anda dari mana? Tidak boleh masuk. Tutup,” ujarnya kepada Riau Pos.co.

Meski sudah menunjukkan identitas, tetap saja petugas kampus yang berada di depan pintu masuk (pos sekuriti) dengan arogannya tidak memperbolehkan wartawan masuk. Ketika ditanya, Ia mengaku bernama Neno. “Nama saya Neno,” katanya petugas tersebut. 

Kedatangan Wapres RI KH Ma’ruf Amin beserta istri melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Provinsi Riau dalam rangka menerima gelar Bapak Syariah Indonesia dari Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau. Momen ini disambut demonstrasi puluhan mahasiswa dengan tuntutan agar Rektor mundur. 

Masa juga ingin masuk dan menyampaikan kepada Wapres saat kunjungannya ke UIN Suska Riau terkait adanya temuan BPK. Namun niat puluhan mahasiswa ini tidak kesampaian, karena ketatnya pengamanan yang dilakukan terhadap orang nomor dua di Indonesia ini.

Baca Juga:  Masyarakat Antusias Melakukan Penyembelihan Hewan Kurban

Laporan: Dofi Iskandar
Editor: E Sulaiman

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari